Majalah Wasaka Edisi Januari 2018 Flipbook PDF

Majalah Wasaka Edisi Januari 2018

83 downloads 102 Views 26MB Size

Recommend Stories


2018
Ciclo Formativo de Grado Superior en Anima ciones 3D, Juegos y Entornos Interactivos la Nuev ión La ac c u e la d a Es e C o mu n i c Program

2018
Plan Nacional de Seguridad y Salvamento Marítimo 2010/2018 Plan Nacional de Servicios Especiales de Salvamento de la Vida Humana en la Mar y de la

2018 producciones
1 HISTORIA Giasone Francesco Cavalli RODELI N DA G e o r g F r i e d r i c h H ä n d e l C a t o n e i n U t i c a L e o n a r d o Vi n c i LUCIO

MODEL RTA-2018 MODEL RTA-2018
MODEL RTA-2018 MODEL RTA-2018 MODELO RTA - 2018 Gracias por comprar uno de nuestros productos. Por favor lea cuidadosamente las instrucciones de e

Story Transcript

Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 1 Kata PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh A lhamdulillah kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas diterbitkannya kembali Majalah Wasaka oleh tim penulis dan editor Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Majalah yang diterbitkan kali ini adalah edisi khusus dua tahun kepemimpinan Bapak Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada 12 Februari 2016 lalu di istana Negara Jakarta. Majalah edisi khusus dua tahun kepemimpinan Bapak Sahbirin Noor – Rudy Resnawan, merupakan refleksi pembangunan yang sudah dilaksanakan di berbagai bidang. Konten rubrikasi majalah juga menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis Pemprov Kalsel selama dua tahun ini berpihak kepada kepentingan masyarakat luas khususnya menitikberatkan pada pembangunan di wilayah pelosok pedesaan. Selain itu, program-program pembangunan juga didorong agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sektor non tambang. Sehingga nantinya diharapkan perekonomian Kalsel tidak bergantung semata kepada sektor tambang yang tidak terbarukan. Kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi penyajian maupun kelengkapan data-data dalam menggambarkan kemajuan pembangunan di Kalsel. Karena itu saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk menyempurnakan penyajian dan penyusunan informasi pada edisi selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun dan editor serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan atas diterbitkannya majalah ini. Semoga kita senantiasa mendapat pertolongan dan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Wassalam Banjarbaru Desember 2017 Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Drs H Abdul Haris Makkie M Si Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 1


Tim Editor Pemrakarsa : Drs Abdul Haris Makkie MSi; Penanggung Jawab : Kurnadiansyah SSos; Manajer Redaksi : H Hazairin; Asisten Manajer Redaksi : Hj Noor Hidayati; Manajer Produksi : Suria Fadliansyah; Manajer Dokumentasi : Amalia Febriani; Sekretaris Redaksi : Belinda Devi Larasati Siswanto; Redaktur Eksekutif : Jumri; Redaksi Senior : Widi Gunawan; Redaktur Foto : M Badraini; Tata Naskah : Yus’a Saleh; Kepala Litbang : Muhammad Husni; Asisten Kepala Litbang : Arif Purnomosidi; Perencana dan Editor Konten Liputan : Bambang Dedi Mulyadi; Anggota Redaksi : Supriadi, Samrun, Samsuri, Surianata, Agus Hernadi, Masfiar, Amri Arriza, Iksanudin, Fahriansyah, Roniansyah, Endy Reza, Pradana Cindy Vinnalarika, Refky Nanang Raponggati, Hairani, Rus’an Anwar, Yanra, Andri Hariadi. Kata Pengantar Karo Humas Daftar isi dan tim editor Visi Misi Topik Utama Prestasi Profil Infrastruktur Perekonomian Pendidikan Lingkungan Keagamaan Sosial Daftar Isi


Visi dan MISI VISI MISI “Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari dan Berdaya Saing” 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat cerdas dan terampil. 2. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. 3. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan pengembangan ekonomi dan social budaya 4. Memantapkan kondisi social budaya daerah yang berbasiskan kearifan lokal, dan 5. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya lokal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 3


4 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Prestasi Organisasi Kepemudaan Tempa Paman Birin Gubernur Kalsel adalah salah satu contoh dari sekian banyak pemimpin yang berlatar belakang dari organisasi kepemudaan, khususnya Karang Taruna. “Sepengetahuan saya, beliau sebelum jadi gubernur telah mendarmabaktikan diri pada sejumlah organisasi sosial kemasyarakatan,” katanya. GUBERNUR Kalimantan Selatan Sahbirin Noor kembali mendapatkan penghargaan nasional untuk kesekian kalinya. Kali ini pria yang akrab disapa Paman Birin itu, mendapatkan penghargaan dari pengurus Karang Taruna Pusat atas dedikasinya yang tinggi terhadap pembinaan organisasi kepemudaan di Kalsel. Penghargaan bernama Adhitya Karya Mahatva Yodha diserahkan Menteri Sosial Idrus Marham di Bali, Kamis (25/1) yang lalu. Disela acara serah terima penghargaan tersebut Idrus Marham yang juga mantan Sekjen Golkar Pusat tersebut melontarkan apresiasinya terhadap kinerja Paman Birin dalam memberikan pembinaan dan pengembangan kepemudaan. “Saya tidak kaget, jika Gubernur Kalsel mendapatkan penghargaan ini, karena sebelum menjadi gubernur telah menebarkan darmabakti untuk kegiatan kepemudaan,” katanya. Jadi, kata dia, tidak keliru, jika Pengurus Karang Taruna Pusat memberikan Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017 kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Menurut Idrus, organisasi kepemudaan adalah sebuah laboratorium uji kepemimpinan bagi siapa saja yang bercita-cita menjadi pemimpin. Banyak pemimpin di negeri ini berlatar belakang aktivis/ penggiat di organisasi kepemudaan atau kemasyarakatan.Salah satunya berkiprah di organisasi Karang Taruna. Gubernur Kalsel adalah salah satu contoh dari sekian banyak pemimpin yang berlatar belakang dari organisasi kepemudaan. “Sepengetahuan saya, beliau sebelum jadi gubernur telah mendarmabaktikan diri pada sejumlah organisasi kepemudaan maupun organisasi sosial kemasyarakatan,” katanya. Idrus Marham mengapresiasi inisiasi Pengurus Karang Taruna Pusat yang memberikan penghargaan kepada para kepala daerah, atau organisasi yang dinilai memiliki komitmen teguh untuk memajukan kegiatan kepemudaan termasuk Karang Taruna. Idrus juga mengapresiasi empat gubernur lainnya yang juga dinobatkan sebagai penerima lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha Award 2017. Mereka adalah Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan, Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.  “Apresiasi juga saya ucapkan kepada para bupati/wali kota yang pada malam ini mendapatkan penghargaan dari Karang Taruna Pusat,” katanya. Menurut dia, hal tersebut merupakan salah satu wujud bukti pemimpin yang terus memberikan dorongan kuat bagi kemajuan organisasi pemuda,” katanya. Di sisi lain, Mensos Idrus Marham berharap organisasi Karang Taruna mengokohkan tekad dan semangat membina generasi muda, untuk terus melahirkan karya-karya terbaik untuk negara, bangsa dan rakyat .  Sementara itu, Sahbirin Noor mengungkapkan syukur dan terima kasih atas kepercayaan Karang Taruna Pusat memberikan penghargaan. Menurut dia, penghargaan ini adalah prestasi bersama milik generasi muda di Banua. “Sebagai kepala daerah, saya akan terus memberikan dorongan dan semangat kepada generasi muda untuk tetap melahirkan karyakarya terbaik bagi kepentingan daerah dan masyarakat Kalsel,” pungkas Paman Birin. 


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 5 Penghargaan Penghargaan Pemprov Kalsel Selama Dua Tahun : • Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik dari Menpan Reformasi Birokrasi 31 Maret 2016 • K3 Award dari Menaker RI 18 Mei 2016 • Anugerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI 30 Mei 2016 • Anugerah Nawacita Legislasi dari Kemenkum HAM 24 Juni 2016 • Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) dari Kemendagri 10 Oktober 2016 • Bhumandala Award dari Badan Informasi Geospasial 17 Oktober 2016 • Penghargaan kinerja kepala daerah dari Kemendagri November 2016 • Inagara Award dari LAN RI mengenai inovasi pelayanan publik 25 Oktober 2016 • Provinsi Peduli HAM DARI Kemenkum dan HAM 8 Desember 2016 • Penghargaan Wahana Tata Nugraha dari Kemenhub 31 Januari 2017 • BKN Award dari BKN (Badan Kepegawaian Nasional) 12 Maret 2017 • Anugerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 14 Juni 2017 • Penghargaan Inspirator Pembangunan Daerah dari Pusat Kajian Keuangan Negara 15 Juni 2017 • Penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Menaker 19 Juli 2017 • Tokoh Peduli Pendidikan dari Unlam 25 September 2017 • Penghargaan keberhasilan menyusun dan menyajikan laporan keuangan tahun 2016 dengan capaian standar tertinggi dari Menkeu 11 Oktober 2017 • Penghargaan Pembina Tagana dari Mensos RI 27 Oktober 2017 • Anugerah Pemimpin Inspiratif dari Duta TV Nopember 2017 • Anugerah Pandu Negeri dari IIPG (Indonesian institute for public governance) 10 Nopember 2017 • -Tanda Kehormatan Bintang Legiun Veteran RI 10 Nopember 2017 • Penghargaan Ki Hajar Award dari Kemendikbud 16 Nopember 2017 • Penghargaan Produktivitas Paramakarya 2017 Desember 2017 • APTISI Award dari Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Desember 2017 • Propinsi Peduli HAM dari Kemenkum dan HAM Desember 2017 • Penghargaan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dari Kemendagri Desember 2017 • Tokoh Peduli Lingkungan 2017 dari Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan, 9 Desember 2017 • Lencana Adhitya Karya Mahatva Yodha 2017 dari Mensos RI, 25 Januari 2018 SISTEM Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Provinsi Kalsel selama 2017 meningkat. Hasil evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, selama 2016 yakni 76.99 menjadi 77.29 di Tahun 2017.Kalsel berada pada kategori BB (sangat baik), setara dengan Provinsi Kaltim dan Bali, khusus wilayah II yang meliputi Kalimantan, Jatim, Bali, NTB, NTT dan Lampung. Hasil evaluasi SAKIP tingkat provinsi diserahkan Menpan RB, Asman Abnur, kepada Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan, di Nusa Dua Convention Centre, Bali, Rabu (31/01). Menurut Wagub Rudy Resnawan, pencapaian ini tidak lepas dari kerjasama semua pihak di Pemprov Kalsel, meski beberapa catatan dalam hasil evaluasi menjadi tugas yang harus dapat diselesaikan secepatnya. Kategori BB dengan nilai 77.29 yang Kalsel peroleh, diakui wagub, merupakan wujud keseriusan dalam membangun sistem akuntabilitas kinerja. Begitu juga Kabupaten Kota yang telah berhasil menaikkan nilai peringkatnya. Beberapa catatan dalam hasil evaluasi, menurut Rudy, harus terus dibenahi seperti memperhatikan pembuatan ukuran kinerja yang jelas dengan memperhatikan program atau kegiatan yang dibuat sehingga tidak menimbulkan inefisiensi anggaran. “Intinya semua kegiatan harus berdampak langsung bagi masyarakat” tegas wagub. Sementara Kepala Biro Organisasi Setda Prov Kalsel, Taufik Hidayat, mengatakan, untuk peningkatan hasil evaluasi kinerja ini, provinsi tidak bekerja sendiri. Namun harus didukung pemerintah kabupaten dan kota, karena adanya sinergi yang kuat. “Pada kabupaten/kota kita selalu bersinergi dan kami pun siap untuk memfasiliasi dalam keterkaitannya dengan SAKIP ini. Terbukti, tiga kabupaten berhasil memperoleh kategori B dan satu kabupaten naik peringkat menjadi BB. Nantinya kami terus memacu sehingga tidak ada lagi Kabupaten Kota yang nilainya CC,” ucap Taufik. Kabupaten yang memperoleh nilai CC yakni, Kotabaru, HST, Batola, Tapin, Balangan, Tanbu dan HSU. Kategori B diperoleh Banjarbaru, Banjarmasin, Tanah Laut, Tabalong dan Banjar. Satu-satu kabupaten di Kalsel yang memperoleh nilai kategori BB adalah HSS. Evaluasi SAKIP ini terdapat lima poin yang dinilai, yakni perencanaan kinerja, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan capaian kinerja. Penyerahan evaluasi SAKIP Wilayah II 2017 dihadiri bupati/walikota se Kalsel, Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira, Kepala Biro Organisasi, Taufik Hidayat, dan Inspektur Provinsi, Hj.Awi Sundari. Pada penyerahan SAKIP kali ini, Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuwangi berhasil memperoleh nilai dengan kategori A dalam wilayah II. Kinerja Pemprov Kalsel Naik Peringkat


6 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Gotong royong memperbaiki jalan bersama masyarakat Desa Kiram Kecamatan Karang Intan di Kabupaten Banjar topik Utama


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 7 Dua Tahun Sahbirin – Rudy Memimpin Bergerak Meretas Pembangunan Wilayah Terpencil “Jika rakyat dan pemerintah bekerjasama, maka tidak akan ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, inilah yang mendorongnya untuk turun ke berbagai pelosok desa, meretas batas wilayah merekat tali kebersamaan dengan rakyat” TANPA terasa dua tahun sudah duet H Sahbirin Noor dan H Rudy Resnawan memimpin banua sejak dilantik pada 12 Februari 2016 lalu oleh Presiden Joko Widodo. Semangat pengabdian untuk banua dirasakan oleh segenap masyarakat menembus wilayah pelosok banua. Dengan semboyan Kalsel Bergerak (Berjuang Gelorakan Rakyat), Gubernur Kalsel yang akrab dipanggil Paman Birin tanpa kenal lelah terus menggelorakan semangat membangun di berbagai wilayah Kalsel. Jargon kerja, kerja, kerja selaras dengan gaya kepemimpinannya yang gemar blusukan melihat langsung kondisi di berbagai wilayah tanpa batas ruang dan waktu. Mudah beradaptasi dengan berbagai kalangan tanpa mengindahkan aturan protokoler statusnya sebagai gubernur. Berbaur dengan masyarakat di berbagai wilayah hingga daerah pelosok yang sebelumnya tak pernah sekalipun tersentuh kunjungan pejabat. Menurut Paman Birin jika rakyat dan pemerintah bekerjasama, maka tidak akan ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, inilah yang mendorongnya untuk turun ke berbagai pelosok desa, meretas batas wilayah merekat tali kebersamaan dengan rakyat. Bahkan tanpa kenal jam kerja sekalipun, gelap gulita di malam hari menelusuri jalan-jalan pedesaan yang sunyi. Terasa Hingga Daerah Terpencil Kegemaran blusukan bukan dibuat-buat, tapi merupakan tipikal kerjanya yang tidak mau menunggu di belakang meja tapi lebih senang turun ke lapangan sekaligus menyerap aspirasi masyarakat. Dua tahun memimpin Kalsel bersama Rudy Resnawan, Paman Birin mampu membawa Kalsel menorehkan tonggak dasar kemajuan banua. Sektor pembangunan yang paling dirasakan oleh masyarakat pada era Sahbirin – Rudy adalah meningkatnya kondisi infrastruktur jalan di wilayah pelosok. Beberapa desa yang selama ini terisolasi lewat darat kini sudah bisa diakses sehingga terjadi interkoneksi antar wilayah pedesaan hingga pusat kecamatan. Jalan alternatif antar kabupaten juga dibangun, salah satunya proyek jalan lingkar Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Tanbu. Paman Birin menyokong dimulainya mega proyek pembangunan jembatan penghubung daratan Kalimantan – Pulau Laut sepanjang 6 kilometer lebih serta pembangunan rel kereta api trans Kalimantan. Pasokan energi juga berhasil


8 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu ditingkatkan melalui kerjasama lintas sektoral, rasio elektrifikasi Kalsel saat ini sebesar 90,24 persen atau diatas elektrifikasi nasional yang hanya 89,5 persen. Kalsel bergerak yang dicanangkan guber - nur memacu semangat kerja jajarannya serta berbagai elemen masyarakat demi mewu - judkan Kalsel mandiri dan sejahtera. Jargon Kalsel bergerak diartikan sebagai berjuang gelorakan rakyat. Bergerak itu adalah dimaknai agar kita jangan hanya diam atau pemalas bila ingin meningkatkan taraf hidup. Suatu kaum tidak akan bisa merubah nasibnya apabila mereka hanya berpangku


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 9 tangan. Karena itulah Paman Birin mengajak seluruh elemen masyarakat dapat sinergis dengan pemerintah dalam menjalankan pembangunan di banua. Transformasi diperlukan untuk merespon berbagai perubahan baik di lingkup internal maupun eksternal. Saat ini semua sektor kehidupan bergerak atau memiliki dinamika yang cepat, oleh karena itu diperlukan tata kelola pemerintahan yang baik untuk memotori pembangunan dan menjawab berbagai tantangan dan kendala yang muncul. Dalam tatanan otonomi daerah, penyelenggara pemerintahan dijalankan sesuai hakekatnya yaitu mengatur sendiri urusan pemerintahan yang sesuai kewenangannya dalam rangka terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Pemprov Kalsel mengedepankan penyusunan perencanaan pembangunan yang aspiratif sehingga menghasilkan RPJMD yang pro rakyat. Prioritas Sektor Non Tambang Pertumbuhan ekonomi Kalsel sempat turun pada tahun 2015 sebesar 3,84 persen dibanding tahun 2014 sebesar 4,85 persen. Namun seiring perbaikan ekonomi, tahun 2016 naik menjadi 4,38 persen dan pada triwulan I tahun 2017 ekonomi Kalsel tumbuh menjadi 5,33 persen. Penurunan pertumbuhan tersebut disebabkan efek global penurunan harga CPO dan batu bara. Karena itu gubernur menghimbau seluruh jajarannya untuk menggenjot sektor di luar tambang seperti pariwisata, infrastruktur, industri kreatif, transportasi, perdagangan, kehutanan, perkebunan, pertanian serta konstruksi dan jasa keuangan. Di bidang pariwisata, Kalsel gencar mempromosikan daerah wisata seperti Tahura Sultan Adam, pantai angsana, pulau pinus, pantai pagatan, waduk riam kanan, pulau kembang dan bukit meratus serta membuka destinasi wisata baru di kawasan Kiram Kabupaten Banjar. Pengembangan sektor pariwisata ini merespon target kunjungan wisata asing sebesar 15 juta. Bidang industri kreatif Pemprov Kalsel menggenjot potensi hasil kerajinan masyarakat Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 9 Sektor pertanian ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi pada sektor tambang


10 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu yang selama ini ada namun kurang terpromosikan. Misalnya dengan menggelar Banjarmasin Sasirangan festival di Siring Sungai Martapura Banjarmasin. Respon masyarakat sangat antusias sehingga sasirangan selaku kain khas daerah Kalsel menjadi booming. Bahkan presiden Jokowi berkenan hadir sekaligus mengenakan batik khas Kalimantan Selatan tersebut. Selain sasirangan pemerintah juga menggalakkan kerajinan tangan bahan rotan dan purun, kuliner, seni tradisional, maupun pengembangan ekonomi kreatif di kalangan anak muda perkotaan. Untuk menstimulan usaha kecil, pemerintah memberikan bantuan kredit usaha rakyat (KUR) serta memberikan kemudahan akses pasar. Sahbirin juga menggenjot pembangunan di bidang kehutanan dimana sesuai arahan pemerintah pusat untuk menciptakan hutan sosial di daerah masing-masing. Pemerintah pusat mentargetkan 12,7 juta hektar hutan sosial. Kalsel menyambut antusias program tersebut, karena dengan hutan sosial tersebut diharapkan dapat mengangkat kondisi ekonomi masyarakat sekaligus menjaga ketahanan pangan. Hutan sosial akan dikelola masyarakat dengan ditanami tanaman bernilai ekonomis sehingga mampu menambah penghasilan sekaligus pelestarian alam. Selain itu digagas Gerakan revolusi hijau atau sebuah gerakan menanam pohon yang manfaatnya nanti bisa dirasakan anak cucu kita. Sedangkan bidang pertanian saat ini Kalsel telah mampu menghasilkan bawang merah sendiri sejak Indonesia merdeka. Produktivitas bawang merah Kalsel tercatat sebanyak 9-10 ton per hektar untuk daerah dataran rendah dan 17 ton per hektar untuk daerah dataran tinggi. Ditargetkan Kalsel akan mampu swasembada bawang merah pada tahun 2018 mendatang. Bagi sembako di Mantuil Banjarmasin sekaligus menyerap aspirasi warga di sana


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 11 Salah satu sentra bawang merah adalah di Kabupaten Tapin yang saat ini luas areal tanam sebanyak 410 hektar dan diharapkan dapat meningkat menjadi 800 hektar di masa mendatang. Sementara produktifitas padi juga meningkat dari 2,1 juta ton tahun 2015 menjadi 2,3 juta ton tahun 2016, sedangkan untuk menjaga kedaulatan pangan dilakukan rehabilitasi jaringan daerah irigasi seluas 10 ribu hektar. Pemprov juga menawarkan peluang-peluang investasi di Kalsel kepada para investor luar dalam berbagai kesempatan pertemuan baik tingkat pusat maupun daerah. Sektor pendidikan dan keagamaan, juga jadi perhatian, dengan memberikan dana hibah ke sejumlah lembaga pendidikan serta menyokong berbagai kegiatan peningkatan pendidikan serta sarana keagamaan. Dalam bidang keuangan daerah berdasarkan catatan laporan pertanggungjawaban Gubernur pada tahun 2016 lalu, Kalsel mampu merealisasikan pendapatan sebesar Rp 5,2 triliun dari target Rp 5,1 triliun. Pendapatan Asli Daerah (PAD) memberikan kontribusi terhadap total realisasi pendapatan pada APBD tahun anggaran 2016 sebesar Rp2,49 Tiliun atau sebesar 47,90 persen. Realisasi dana perimbangan memberikan kontribusi sebesar 2,67 Triliun atau sebesar 51,30 persen. Sedangkan, konribusi lain -lain pendapatan yang sah terhadap total pendapatan pada APBD TA 2016 sebesar Rp41,2 miliar atau sebesar 0,79 persen. Realisasi penerimaan PAD tahun 2016 sebesar Rp2,49 Tiliun, di mana sebelumnya di ditarget 2,48 Triliun. Pendapatan itu, mencapai meliputi pos pajak daerah, pos retribusi daerah, pos hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan pos lain lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Selain itu, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016 diterima oleh BPK memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Bahkan, penyusunan RPJMD Provinsi Kalsel tahun 2016-2021, mampu diselesaikan sebelum enam bulan. Provinsi Kalsel lebih cepat dalam menyelesaikan RPJMD daripada Provinsi Jambi, Sumatera barat, kepulauan Riau, bengkulu, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara yang ikut pada Pilkada serentak tahun 2015. Terakhir beberapa sektor pembangunan masih memerlukan pembenahan, di antaranya masih tingginya usia kawin muda, angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang masih tinggi, masalah kerusakan lingkungan, kependudukan, perhubungan serta beberapa permasalahan lainnya. Menggelorakan semangat pantang menyerah kepada anak-anak di Kabupaten Barito Kuala


12 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu PEMIMPIN bukanlah sosok yang menjadi bos, tapi mampu hadir di tengah-tengah masyarakat. Demi mendengar aspirasi masyarakat yang telah memberikan amanah sekaligus selaku kepala daerah mampu menularkan semangat kerja serta menjalin erat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Dalam setiap kunjungan kerja Birin mampu melepaskan kesan formalitas jabatannya agar berbaur dengan rakyat. Ia lebih mengedepankan hasil kerja dibandingkan semata pencitraan. Birin masih terngiang pesan Presiden saat pelantikan dirinya sebagai gubernur. Pesan Jokowi adalah seorang pemimpin jangan cuma bekerja di belakang meja saja. Hadir Melayani untuk


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 13 “Rajin-rajinlah terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka”, bisik presiden saat itu. Pesan itu memacunya untuk melaksanakan pengabdian akan pembangunan dan kemajuan di banua secara sungguh-sungguh. “Saya lebih suka turun ke bawah untuk menyelesaikan persoalan. Karena masalah itu ada di lapangan bukan di belakang meja dan menyelesaikannya kita harus turun langsung,” tegas Birin. Pembawaan yang sederhana dan mudah akrab dengan berbagai kalangan memudahkannya menyerap aspirasi yang berkembang di lapangan. Pemimpin yang bukan hanya terima laporan dari bawahan tapi langsung turun ke lapangan menemui berbagai kendala pembangunan. Di sisi lain Paman Birin juga dikenal sebagai pemimpin yang inovatif, kreatif dan cepat tanggap dalam menghadapi berbagai permasalahan. Birin bertekad melakukan berbagai pembenahan untuk menuju Kalsel mandiri dan terdepan. Kunci keberhasilan pembangunan adalah terletak pada adanya sinergi koordinasi dan gotong royong. “Sesuai dengan motto bergerak kami akan terus kerja kerja dan kerja demi kemajuan dan kesejahteraan warga banua,” Pungkas Paman Birin. Indeks Kebahagiaan Warga Kalsel Kategori Baik Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan Diah Utami mengatakan indeks kebahagiaan penduduk Kalimantan Selatan mencapai 71,99 dari skala 0-100 atau masuk dalam kategori baik.”Indeks kebahagiaan penduduk Kalsel itu berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang telah dilakukan serentak di seluruh wilayah Kalsel,” ujarnya di Banjarbaru, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan semakin tinggi indeks menunjukkan kehidupan penduduk yang semakin bahagia, sebaliknya jika semakin rendah nilai indeks maka penduduknya semakin merasa tidak bahagia.Menurut dia, hasil SPKT diambil melalui sampel sebanyak 1.838 rumah tangga yang tersebar pada 13 kabupaten dan kota di Kalsel, dan yang dipilih adalah kepala rumah tangga. Selain itu, juga dipilih pasangan kepala rumah tangga baik suami maupun istri yang dijadikan responden mewakili rumah tangga sehingga disebut kepala rumah tangga atau pasangannya.”Indeks kebahagiaan merupakan indeks komposit yang disusun tiga dimensi, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (effect), dan makna hidup (eudaimonia),” ucapnya. Disebutkan, kontribusi masing-masing dimensi terhadap indeks kebahagiaan Indonesia adalah kepuasan hidup 34,80 persen, perasaan sebesar 31,18 persen, dan makna hidup 34,02 persen.”Nilai indeks masing-masing dimensi adalah indeks dimensi kepuasan hidup 70,40, indeks dimensi perasaan sebesar 72,31, dan indeks dimensi makna hidup sebesar 73,32,” ungkapnya. Dikatakan, metode pengukuran indeks kebahagiaan tahun 2017 berubah dibanding tahun 2014 karena adanya penambahan cakupan indeks yang hanya menggunakan dimensi kepuasan hidup. Sementara, tahun 2017 ditambahkan dimensi perasaan dan dimensi makna hidup di samping dimensi kepuasan hidup dibagi dua subdimensi, yakni kepuasan hidup personal dan sosial. “Jika menggunakan indeks metode 2014 maka indeks kebahagiaan Kalsel mengalami penurunan, yakni 70,11 pada 2014 dan 68,75 pada 2017. Namun, jika metode 2017, indeks kebahagiaan sudah baik,” katanya. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 13 Gubernur Sahbirin Noor saat kegiatan blusukan ke Batola menyerap aspirasi masyarakat


14 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu ProFIL Pekerja Pelabuhan Hingga Jadi Gubernur “Selain jadi PNS, ia pernah menjadi tukang parkir, wakar di kampungnya, tukang ojek bahkan pernah menjalani kehidupan keras di Pelabuhan sebagai buruh angkut barang dari kapal” LAHIR di Banjarmasin 12 November 1967 usia H Sahbirin Noor Gubernur Kalsel tepat 50 tahun sekaligus menandai dua tahun kepemimpinannya di Kalsel bersama Rudy Resnawan. Sosoknya yang kerap blusukan dan cekatan saat bekerja menandakan ia tipe pekerja lapangan. Dalam keseharian Paman Birin adalah sosok yang tak banyak berbicara ia lebih senang bekerja. Ia tak senang menjual pepesan kosong namun lebih mementingkan kerja dan karya nyata. Kemampuannya cepat beradaptasi dengan berbagai lapisan masyarakat, merupakan sifat alamiahnya yang sudah tertempa sejak muda. Sebagai kepala keluarga, di masa awal kehidupannya merajut rumah tangga, berbagai profesi pekerjaan dijalani demi memenuhi kebutuhan hidup anak istri. H Sahbirin Noor bersama anak dan istri


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 15 Selain jadi PNS, ia pernah menjadi tukang parkir, wakar di kampungnya, tukang ojek bahkan pernah menjalani kehidupan keras di Pelabuhan sebagai buruh angkut barang dari kapal. Semua profesi ia jalani dengan sabar dan ikhlas sebagai bentuk pengabdian pada keluarga. Selain mencari nafkah, Birin tak melupakan kegiatan untuk pengembangan pribadinya. Salah satunya adalah ikut aktif dalam kegiatan organisasi kemasyarakatan. Jejak pengabdian sebagai aparatur pemerintah tercatat mulai dari bawah. Ia pernah bekerja sebagai staf Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, kemudian jadi Kasi PMK Kelurahan Kuripan Kota Banjarmasin, Lurah Pemurus Baru dan Kelayan Luar dan terakhir menjadi Sekretaris Camat Banjarmasin Barat. Dari dunia birokrat, Birin banting stir menjadi seorang pengusaha hingga mengantarkannya duduk sebagai Direktur Utama PT Jhonlin Sasangga Banua. Dari sanalah jiwa kepemimpinan Birin kian matang hingga seperti sekarang ini menjadi Gubernur Kalsel. Turun langsung memberikan pelayanan kepada warga yang datang pada kegiatan Open House Idul Fitri di Mahligai Pancasila


16 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Aktifis Keagamaan Sekaligus Seniman Pada masa mudanya Birin adalah sosok yang bukan hanya bekerja keras mencari nafkah tapi juga meluangkan waktunya untuk kegiatan yang positif misalnya dalam bidang agama dan budaya. Dalam bidang keagamaan Paman Birin kerap ikut lomba MTQ hingga tingkat kecamatan di Banjarmasin. Selain itu Paman Birin juga aktif dalam berbagai kegiatan di Masjid dan kerap didaulat jadi MC dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti maulidan. Untuk mengasah kecintaannya pada seni sastra, Birin pernah aktif dalam berbagai kegiatan baca puisi, pidato dan drama. Ia juga tercatat pernah tergabung dalam teater Pena Banjarmasin pada tahun 1990-an. Pada bidang seni dan budaya, Birin banyak berguru dengan sastrawan tersohor banua seperti Hijaz Yamani, Bachtiar Suryani, Aminuddin Tiffani dan Rasyidi Umar. Lomba membaca puisi dan pidato juga kerap diiikuti selain bermain drama dalam berbagai pentas budaya di Kota Banjarmasin. Walaupun ia berasal dari keluarga yang kehidupannya pas-pasan namun tidak menyurutkan langkah untuk belajar menuju masa depan lebih baik. Terbukti, prestasi sekolahnya cukup baik bahkan sejak SMP, SMA hingga kulilah di perguruan tinggi Birin selalu menjadi ketua organisasi.Pengalaman dan tempaan dari berbagai kegiatan dan aktifitas itulah yang berdampak positif bagi pembangunan kepribadiannya hingga menjadi pemimpin banua saat ini. Biofile : Nama : H. Sahbirin Noor, S. Sos, M.H Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 12 November 1967 Alamat : Jl. Sei.Jingah RT 01 No. 24 Kel. Sei Jingah Kec. Banjarmasin Utara Istri : Hj. Raudatul Jannah, SKM Anak – anak : 1. Sandi Fitrian Noor 2. Noor Azizah Zaimah 3. Noor Azkya Alimma Riwayat Pendidikan : MI TPI Budi Mulia Sei. Jingah (1982) Banjarmasin SMPN 10 (1985) Banjarmasin SMAN 5 (1988) Banjramsin S1 UNISKA (1995) Banjarmasin S2 Universitas Putra Bangsa (2005) Surabaya Pengalaman Organisasi : Ketua OSIS SMPN 10 Banjarmasin Ketua OSIS SMAN 5 Banjarmasin Ketua Remaja Masjid Al Yaqin Sungai Jingah Banjarmasin Ketua BPM Fisip Uniska Banjarmasin Ketua SMPT Uniska Banjarmasin Ketua Menwa Uniska Banjarmasin Ketua GM FKPPI Banjarmasin Wakil Sekretaris DPD KNPI Kota Banjarmasin Ketua Tim Pelayanan Dakwah Banjarmasin Sekretaris GM FKPPI Kalsel Ketua IPRI Kalsel Pengurus DPD KNPI Kalsel Pengurus sabuk hitam Dan IV Lemkari Kalsel Pengurus Forki Kalsel Sekretaris FKDM (forum kewaspadaan dini masyarakat ) Kalsel Sekretaris Pemuda Pancasila Kalsel Ketua Yayasan Ponpes Syaichona M Cholil cabang IV Gambut Kalsel Ketua pengembangan budaya tradisional Kalsel Ketua Gema KMS Kalsel


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 17


18 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Dalam keluarganya, Paman Birin adalah sosok pria yang sederhana dan santun kepada siapapun tanpa mengenal latar belakang sosial. Meski hidup dalam kesederhanaan Birin tak segan mengulurkan tangan untuk membantu kerabat dan temannya yang membutuhkan bantuan. Memiliki jiwa sosial yang tinggi di lingkungan masyarakat serta peka terhadap persoalan- persoalan sosial sekitar. Di lingkungan keluarga, pria berperawakan tegap ini selalu menularkan sifat-sifat optimisme dalam kehidupan terutama kepada anak-anaknya semenjak dini. Sosok Birin adalah pria sekaligus seorang ayah yang teladan yang bukan saja menjadi panutan keluarga tapi juga lingkungan sekitarnya. Pada usia Sahbirin ke 50, Hj Raudatul Jannah sang istri, memanjatkan doa sekaligus rasa syukur atas rezeki, karunia dan rahmat yang Berjiwa Sosial Tinggi Bersama mantan wali kelas beliau saat menuntut ilmu di SMPN 10 Banjarmasin, saat reuni akbar alumni SMPN 10 di Mahligai Pancasila


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 19


20 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Berbagi kebahagiaan dengan anak-anak di pelosok Kalsel


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 21 diberikan oleh Allah SWT kepada keluarganya selama ini. Ia senantiasa berdoa agar suaminya dapat menjalankan amanah dari rakyat untuk memimpin pembangunan di banua. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat dan peran serta aktif mereka dalam pembangunan di Kalsel selama dua tahun ke belakang. “Semoga dengan dukungan masyarakat, Paman Birin dapat menunaikan tugas sebagai gubernur sesuai harapan masyarakat dan sukses menjalankan pembangunan hingga mandatnya berakhir pada tahun 2021 mendatang,” harap Raudatul Jannah.


22 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Mereka Berkata Tentang Paman Birin


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 23 Pemimpin Teladan Sosok Paman Birin adalah sosok pemimpin yang sederhana, mampu berbaur dengan berbagai lapisan masyarakat mulai atas hinggga bawah. Sosok pekerja keras yang banyak turun ke bawah dan itu suatu teladan yang harus kita contoh. Semoga semua pemimpin yang ada di Kalsel dapat meneladani beliau. Rachmat Mulyana juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 50 kepada Paman Birin, semoga di tahun emas ini Paman Birin dapat lebih amanah dalam memimpin Kalsel dan selalu mendapat lindungan , kemudahan, dan kesehatan dalam kegiatan sehari-harinya. Semoga Lancar dan Amanah Selaku ketua DPRD, Burhanuddin mendukung penuh kegiatan pembangunan yang dilaksanakan Paman Birin khususnya program berbasis kemasyarakatan. Program seperti membasmi kemiskinan, ketertinggalan dan keterbelakangan hingga perang terhadap Narkoba mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari masyarakat. Dalam usia ke 50, diharapkan Burhanuddin, gubernur beserta jajarannya dapat melaksanakan tugas dengan lancar dan amanah. “Yang penting juga harus jaga kesehatan,” pinta Burhanuddin. Kepempinan Birin, menurut Burhanuddin, sangat rendah hati dan supel serta cepat beradaptasi di berbagai pergaulan. Gemar blusukan tanpa melihat statusnya sebagai orang nomor satu di Kalsel, namun Birin tetap sosok yang mentaati aturan. Bukan Pencitraan Di mata Syafei Kasno, Paman Birin adalah sosok pemimpin yang eksentrik namun polos serta baik hatinya. Dalam bekerja beliau adalah sosok yang memiliki semangat juang tinggi dan berani berkorban tanpa henti-hentinya. “Sepertinya susah dapat pemimpin sekaliber beliau, orangnya bersahaja, tidak protokoler dan memiliki pergaulan luas mulai atas hingga masyarakat paling bawah,” puji Syafei. Pengalaman bersama Birin, menurut Syafei, saat ia bersama gubernur Kalsel di Pulau Natuna dalam latihan gabungan TNI. “Beliau itu paling bersemangat mengikuti kegiatan dan paling disukai banyak gubernur yang semua hadir saat itu,” cerita Syafei. Memang banyak diberitakan sosok pemimpin atau gubernur yang merakyat serta gemar blusukan ke bawah, namun semua terkesan sebatas pencitraan. Bagi Syafei, Paman Birin bukan sosok pemimpin seperti itu, karena karakter yang terlihat selama ini oleh masyarakat memang benar-benar alamiah dan memang sifat serta pembawaan beliau sehari-hari. “Karena itulah beliau dicintai oleh masyarakat di berbagai pelosok karena senang berbaur dengan kalangan bawah tanpa mengindahkan statusnya sebagai pejabat gubernur serta mampu menyesuaikan dengan pergaulan dimanapun,” nilai Syafei. Supel Dalam Pergaulan Paman Birin menurut Abdul Muni, adalah sosok yang begitu familiar di mata masyarakatnya serta supel dalam pergaulan.“Wajar beliau tampil sebagai pemimpin di Kalsel ini,” kata Muni. Dalam pandangannya, Birin adalah sosok yang merakyat dan juga cepat beradaptasi dengan masyarakat di bawahnya. Dalam usia ke 50 ini, Muni mengucapkan doa agar Paman Birin dipanjangkan umur, dimurahkan rezeki, disehatkan badan dan sukses dalam memimpin banua. ,, Brigjen Drs Rachmat Mulyana, Kapolda Kalsel H Burhanuddin, Ketua DPRD Kalsel Brigjend TNI M Syafei Kasno, Mantan Danrem 101 Antasari Abdul Muni, Kajati Kalsel


24 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Sekat Dengan Rakyat Oky IZ Dipura, selaku Danlanal Banjarmasin sangat mengenal sosok Paman Birin karena kerap bertemu dalam berbagai kegiatan. Awalnya perkenalannya bukan di ruang kantor secara resmi, namun justru secara mendadak di Pasar Pandu Banjarmasin saat hari menjelang tengah malam. “Saat itu saya dibangunkan penjagaan, karena ada gubernur datang ke Pasar Pandu Banjarmasin yang berdekatan dengan komplek Lanal,” cerita Ozy. Saat itu Paman Birin sedang ada dalam acara gerebek sahur saat itu, dan pada momen itulah pertama kali Ozy berkenalan dengan Paman Birin. Dalam sejarah kehidupannya, Ozy baru pertama kali melihat sosok gubernur yang begitu dekat dengan masyarakat tanpa ada batasan protokoler sama sekali. “ Saya sempat kaget melihat gubernur yang mampu berbaur begitu dekat dengan masyarakat tanpa ada sekat sedikitpun dan Ini menjadi awal kecintaan saya kepada beliau, mau berbaur tanpa memandang statusnya sebagai gubernur,” nilai Ozy. Pengalaman yang paling diingat bersama Paman Birin saat ia diperintahkan nyemplung ke sungai Martapura. Saat itu Paman Birin terlebih dahulu terjun ke sungai lalu meminta Ozy untuk ikut nyemplung. Paman Birin adalah sosok yang bukan saja memerintahkan tapi terlebih dahulu memberi contoh dan memastikan sungai aman-aman saja. “Kata beliau saat itu masak angkatan laut tidak berani,” kata – kata inilah yang paling diingat Ozy kala itu. Berjiwa Demokratis Paman Birin menurut Haris Makkie adalah sosok pemimpin tegas dan tidak plin plan. Konsisten antara ucapan dan tindakan, kalau sudah mengatakan A maka itulah tindakan yang akan dilakukan. Karena sifat yang tegas inilah Paman Birin mudah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan sehari-harinya. Begitu pula hubungan dengan masyarakat menjadi mudah dikendalikan karena memiliki komitmen yang kuat dan tegas. Dalam kepemimpinannya, Paman Birin adalah sosok yang demokratis dan terbuka kepada semua orang. Apabila mengambil sebuah keputusan, ia mendiskusikan dulu dengan bawahannya meskipun bisa saja diputuskan sendiri. Pelopor Revolusi Hijau Paman Birin dikenal sebagai sosok pemimpin yang juga peduli akan kelestarian lingkungan. Ia adalah sosok penggagas dilaksanakan revolusi hijau di Kalsel. “ Revolusi hijau digagas Paman Birin adalah sebuah pemikiran revolusiner untuk menghijaukan bumi Kalsel, menanam, menanam dan menanam demi anak cucu di masa mendatang,” kata Hanif. Bisa di bilang selama dua tahun ke belakang peran Paman Birin dalam penyelamatan dan kelestarian lingkungan sangat menonjol. Secara pribadi Hanif, mengenal Paman Birin sebagai sosok demokratis yang mau menerima sumbang saran dari siapapun dan tentang apapun. Beliau memiliki tekad yang keras untuk mewujudkan apa yang sudah direncanakan dalam visi dan misinya dalam membangun Kalsel. Pesan Paman Birin kepada jajaran Dishutprov adalah tinggalkanlah mata air bagi anak cucu kita jangan tinggalkan air mata. ,, Kolonel Laut (P) Oky IZ Dipura, Danlanal Banjarmasin Abdul Haris Makkie Sekdaprov kalsel Dr Hanif Faisol Nurofiq Shut MP, Kadishut Kalsel


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 25 Mereka Berkata Tentang Paman Birin


26 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu InfraStruktur Proyek Rel Kereta Api Mulai 2019 Pembangunan konstruksi rel kereta api di Kalsel bakal menelan biaya sekitar Rp 2,4 triliun. Jalur pertama yang akan digarap adalah jalur Banjarmasin – Tabalong sepanjang 158 kilometer J ARGON Kalsel Bergerak benar-benar dipraktekkan duet Sahbirin – Rudy di lapangan, bukan sekadar lips service semata. Salah satu hasil nyata adalah bakal dimulainya sebuah mega proyek pembangunan jalur kereta api trans Kalimantan. Diperkirakan proyek ini bakal dimulai pada tahun anggaran 2019 mendatang.tahapan penentuan jalur rel, Amdal serta DED (detail engineering design) sudah selesai. Realisasi pengembangan jalur kereta api trans Kalimantan ini juga salah satu program kerja nasional era Jokowi – Kalla yang ingin membangun koneksi antar kota di Pulau Kalimantan dengan menggunakan kereta api. Selain itu, pengembangan rel kereta api di Kalimantan juga sudah masuk dalam Rencana Induk perkeretaapian nasional. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub saat sosialisasi UU Perkeretaapian di Banjarmasin beberapa waktu lalu, menyatakan rencana pembangunan konstruksi rel kereta api bakal dipercepat. Sebelumnya akan dimulai pada tahun 2022 namun setelah tahapan seperti Amdal dan DED mampu diselesaikan proyeknya dipercepat mulai tahun 2019 atau bahkan bisa jadi tahun 2018. Pembangunan konstruksi rel kereta api di Kalsel bakal menelan biaya sekitar


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 27 Rp 2,4 triliun. Jalur pertama yang akan digarap adalah jalur Banjarmasin – Tabalong sepanjang 158 kilometer. Persoalan pembebasan lahan masyarakat yang kena jalur kereta api sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2016 hingga saat ini masih terus berproses. Proyek kereta api ini merupakan proyek dengan menggunakan dana sharing pemerintah pusat bersama daerah. Selain mengkoneksi antar kota di Kalsel mulai banua enam, Banjarmasin, Martapura, Tala, Tanbu, dan Kotabaru juga akan terhubung dengan wilayah Kaltim dan Kalteng seperti Buntok, Muara Teweh dan Tanah Grogot.


28 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Meretas Jalan di Wilayah Terpencil Membangun infrastruktur jalan dan jembatan adalah langkah pertama yang dilakukan duet Birin – Rudy setelah dilantik memimpin Kalsel dua tahun yang lalu. Sebuah pilihan yang bijak karena jalan dan jembatan adalah modal dasar pembangunan perekonomian di sebuah daerah. Prioritas utama adalah membuka akses jalan di wilayah terpencil agar terkoneksi dengan pusat kecamatan atau kabupaten. Dari pembukaan akses wilayah di pelosok inilah derap langkah pembangunan era Birin – Rudy digaungkan. Ketimpangan pembangunan antara wilayah pedesaan dan perkotaan harus segera dituntaskan agar dapat terjadinya pemerataan pembangunan. Terbukanya akses jalan yang layak dilewati diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah pinggiran sehingga masyarakatnya dapat lebih sejahtera. Ribuan warga di pelosok menjadi saksi pembangunan infrastruktur jalan merambah wilayah mereka yang selama ini tak tersentuh kue pembangunan sejak puluhan tahun. Salah satu diantara ribuan warga di berbagai pelosok wilayah itu adalah Mukeri (53) warga Rantau Bujur Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar. Pria paro baya berprofesi petani ini tak dapat menyembunyikan kebahagiaan di raut wajahnya, karena kini sudah dibangun jalan dari desanya menuju pusat kecamatan hingga kabupaten. Selama puluhan tahun beberapa desa di Aranio seperti Bunglai, Rantau Balai, Liang Toman, Rantau Bujur dan lainnya tidak bisa diakses lewat jalan darat. Satu-satunya transportasi ke desa-desa tersebut adalah menggunakan kelotok menyusuri Sungai Riam Kanan. Pemprov kalsel bahu membahu dengan Korem 101 Antasari dalam giat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun akses jalan dari kawasan terisolasi di Aranio dan Karang Intan agar dapat diakses jalan darat menuju pusat kecamatan. “Kami mengucapkan terima kasih pada era Sahbirin-Rudy, jalan menuju desa kami dibangun setelah puluhan tahun hanya bisa didatangi menggunakan transportasi kelotok,” ungkap Mukeri. Sebelumnya, penduduk di beberapa desa yang terisolasi tersebut tak mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan dengan baik. Masih terngiang di ingatan warga saat wabah malaria merebak, 4 orang meninggal tanpa pertolongan medis karena akses yang sulit menuju wilayah pusat kota. Bahkan ada warga yang sakit, akhirnya meninggal di atas kelotok saat akan dibawa berobat ke kota. Warga juga sangat terbantu untuk menjual hasil pertanian dan perkebunan ke pasar terdekat, selama ini hanya bisa menggunakan kelotok yang biayanya mahal. Walaupun jalan yang dibangun masih dalam tahap pengerasan namun warga sangat bersyukur sekaligus berharap jalan dilakukan pengaspalan pada tahun anggaran berikutnya. Jalan yang dibangun di kawasan Aranio dan Karang Intan tersebut juga akan ditembuskan sampai Batulicin Tanbu sebagai jalur alternatif. Apabila dapat direalisasikan jarak tempuh Banjarmasin ke Batulicin


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 29 Gotong royong memperbaiki jalan bersama masyarakat Desa Kiram Kecamatan Karang Intan di Kabupaten Banjar


30 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu yang selama ini memakan waktu 5 sampai 6 jam dapat dipangkas menjadi hanya 2,5 jam saja. Jalan yang kini sudah dibangun adalah sepanjang 30 kilometer dan mampu membuka akses ke desa-desa yang selama ini terisolasi. Rencananya proyek pembukaan jalan ini akan diteruskan pada tahun anggaran berikut hingga sepanjang 100 kilometer sampai Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanbu. Ditargetkan pembangunan jalur alternatif Banjarmasin – Batulicin ini akan selesai pada tahun anggaran 2019. Diharapkan dengan pembangunan jalan akan mengkoneksikan ibukota Kalsel ke kawasan industry Batulicin yang juga sedang tahap pembangunan. Selain melaksanakan pembangunan jalan lingkar antar kabupaten tersebut, juga akan dibangun beberapa jalan baru yang tersebar di berbagai pelosok Kalsel. Jalan poros Banjarbaru - Batulicin


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 31 Pemprov Kalsel bakal mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar menanggung biaya pembangunan jembatan penghubung antara Batulicin (daratan Kalimantan) dengan Pulau Laut hingga selesai. Mega proyek jembatan terpanjang di Indonesia ini direncanakan sepanjang 6 kilometer lebih dari kawasan Tanah Merah, Batulicin Kabupaten Tanbu menuju kawasan Tanjung Serdang Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru. Pembiayaannya diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 3,5 triliun, ditanggung oleh APBN, APBD Kalsel, APBD Kotabaru dan Tanbu. Rencana patungan pembiayaan mega proyek dengan nama “Jembatan Penghubung Kalimantan - Pulau Laut” itu diungkapkan saat pertemuan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta tahun 2015 silam. Dana dimulai dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tahun 2015 sebesar Rp 7 miliar antara lain untuk pembuatan perencanaan teknik secara rinci atau Detail Engineering design (DED0). Berdasarkan nota kesefahaman antara pemerintah pusat dan jajaran Pemprov Kalsel, Pemkab Kotabaru dan Tanbu disepakati anggaran biaya pembangunan mega proyek sebesar Rp 500 miliar Untuk Jembatan Batulicin – Pulau Laut Rp 3,5 triliun dimana pusat berkomitmen menanggung dana Rp 2,5 triliun. Sisanya ditanggung Pemprov Kalsel sebesar Rp 500 miliar, serta Kotabaru dan Tanbu masing-masing Rp 250 miliar. Rencana awal, jembatan akan dibangun di Kabupaten Kotabaru, yakni, Tarjun-Stagen, dengan menggunakan dana konpensasi dari perusahaan tambang bijih besi dan batu bara Group PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO), yaitu sekitar Rp 700 miliar. Akan tetapi rencana tersebut batal karena pemerintah pusat tidak mengeluarkan izin penggunaan kawasan hutan cagar alam untuk lokasi jembatan, sehingga rencana lokasi jembatan di geser ke Tanah Merah, Kabupaten Tanah Bumbu, dan satu lagi di sekitar Tanjung Serdang, Kabupaten Kotabaru. Kini, rencana pembangunan jembatan sudah masuk dalam daftar RPJM Nasional. Pada tahun anggaran 2017 Pemprov Kalsel mengucurkan anggaran dana sebesar Rp 50 miliar untuk merealisasikan pembangunan jembatan ini. Hal itu ditegaskan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Jadi Kotabaru ke 67 di Tepi Siring Laut akhir Mei tahun 2017.


32 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Pengembangan Bandara Selesai Tahun 2019 Warga banua sebentar lagi bakal menyaksikan kemegahan Bandara Syamsuddin Noor yang proyek pengembangannya bakal diselesaikan pada tahun 2019 mendatang. Bandara utama di Provinsi Kalsel ini selain mengalami perluasan juga akan dibangun agar mewakili ciri khas daerah Kalsel dalam ornament-ornamen konstruksinya. Letkol Penerbang Abdul Haris Danlanud Syamsuddin Noor beberapa waktu lalu mengatakan proyek saat ini sedang berjalan dalam tahap meratakan tanah. Lokasi strategis seperti untuk terminal,


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 33 apron dan runway siap dibangun. Danlanud Syamsuddin Noor siap melakukan pengamanan proyek strategis di Kalsel ini. Pengamanan penting dilakukan untuk menjamin kelancaran pengerjaan proyek agar dapat diselesaikan sesuai target. Dengan perluasan Bandara Syamsuddin Noor, kemampuan menampung penumpang akan bertambah drastis misalnya sebelum diperluas hanya mampu menampung 1 juta penumpang per tahun maka nanti bakal 10 juta per tahun. Terminal penumpang akan didesain memadukan unsur modern dan kearifan local. Keunikan pasar terapung akan diaplikasikan dalam bentuk perahu jukung pada bagian atap terminal. Sementara arsitek interior bangunan juga akan menampilkan ornamen menyerupai permata berlian. Kapasitas apron bandara juga akan bertambah dari 12 pesawat menjadi 18 pesawat. Sedangkan runway semula 2500 x 45 m2 menjadi 3000 x 45 m2 . Gubernur Kalsel meresmikan pengoperasian kembali Bandara Warukin Kecamatan Tanta saat Harjad Kabupaten Tabalong 2017 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 33


34 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu MRT Banjarbakula Siap Diwujudkan Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) segera mewujudkan pembangunan proyek transportasi massal atau mass rapid transit (MRT) yang akan menghubungkan beberapa kabupaten yang tergabung dalam Banjarbakula. Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah usai peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2017 di Banjarmasin mengatakan, pada 2018 pihaknya akan mulai membangun satu koridor yang menghubungkan Kota Banjarmasin - Banjarbaru dan Martapura. Pembangunan halte, tambah dia, direncanakan mulai 2018 dan bisa dituntaskan pada 2019 atau bersamaan dengan selesainya pembangunan Bandara Syamsudin Noor. Sehingga tambah dia, pada 2019, masyarakat Kalsel sudah bisa menikmati transportasi massal yang juga bakal memudahkan akses menuju Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru. “Tahap awal kita usulkan 40 mini bus dulu yang cukup untuk dua koridor,” katanya. Berdasarkan perencanaan awal, pemerintah akan membangun lima koridor dengan dukungan armada sekitar 58 unit, yang bakal beroperasi pada lima kabupaten/kota yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, Pelaihari dan Marabahan atau disebut Banjarbakula. Mewujudkan program tersebut masing-masing kabupaten/ kota sudah mempersiapkannya, termasuk persiapan peraturan daerahnya terutama Kota Banjarmasin. Pemerintah Kota Banjarmasin telah membuat Perda tata ruang dan pembenahan transportasi darat hingga 20 tahun ke depan.


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 35 Kalsel Disarankan Miliki Pelabuhan Internasional Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Peserta Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Pertahanan Wilayah Pasis Pendidikan Regional XLIV Sesko TNI tahun 2017 menyarankan Provinsi Kalimantan Selatan perlu perlabuhan internasional.Saran peserta KKDN Pertahanan Wilayah Pasi Pendidikan Regional (Dikreg) Sesko TNI 2017 itu saat pertemuan dengan Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Burhanuddin beserta anggotanya di Banjarmasin, pertengahan 2017 tadi. Pasalnya, menurut peserta KKDN Sesko TNI yang terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara tersebut, Kalsel yang juga memiliki garis pantai laut yang cukup strategis serta potensial itu, belum mempunyai pelabuhan internasional.Oleh karena itu, ke depan Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dengan memiliki garis pantai yang cukup strategis dan potensial harus mengupayakan bagaimana cara aga ada pelabuhan internasional. Ketua DPRD Kalsel H Burhanuddin menanggapi positif saran dari peserta KKDN Pertahanan Wilayah Pasi Dikreg XLIV Sesko TNI 2017 yang dipimpin Dirbinjemen Sesko TNI Brigjen TNI Darlan Harapan tersebut. Wakil rakyat dari Partai Golkar asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengaku, provinsinya belum memiliki pelabuhan internasional dalam pengertian tempat persinggahan kapal-kapal besar untuk kegiatan bongkar-muat. Seperti di Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin), ibukota Tanbu dan Kotabaru (300 kilometer timur Banjarmasin) memang ada pelabuhan samudera, tapi belum refresentatif untuk persinggan kapal-kapal internasional dengan bobot skala besar, tuturnya. Oleh sebab itu, saran dari peserta KKDN Sesko TNI 2017 tersebut sudah sewajarnya mendapatkan perhatian bersama, baik pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel, Pemkab Kotabaru dan Tanbu maupun pemerintah pusat, demikian Burhanuddin.


36 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu PerEKONOMIAN Periode Kebangkitan Industri Kalsel Masa pemerintahan Gubernur Sahbirin Noor - Rudy Resnawan sejak 2016-2021 akan menjadi tahun-tahun kebangkitan industri daerah, setelah pemerintah pusat menetapakan empat Program Strategis Nasional (PSN). PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan kini sedang berupaya keras mengejar ketertinggalan pengembangan industri daerah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pascaanjloknya harga komoditas unggulan provinsi kaya sumber daya alam ini. Masa pemerintahan Gubernur Sahbirin Noor - Rudy Resnawan sejak 2016-2021 akan menjadi tahun-tahun kebangkitan industri daerah, setelah pemerintah pusat menetapakan empat Program Strategis Nasional (PSN). Empat PSN tersebut yaitu, Bandara Syamsudin Noor, kawasan ekonomi Jorong, kawasan ekonomi Batulicin dan Bendungan Pipitak Jaya Tapin. Penetapan empat PSN tersebut, seakan menjadi motor penggerak yang luar biasa bagi pemerintah daerah, untuk memacu kinerjanya mengembangkan ketertinggalan pembangunan industri daerah. Selama ini, pemerintah dan masyarakat Kalimantan Selatan, terlena dengan kekayaan alam yang berlimpah, sehingga tanpa harus bekerja keras, seluruh denyut perekonomian daerah bisa tumbuh dan berkembang dengan cepat. Namun, krisis ekonomi yang disusul anjloknya harga seluruh komoditas unggulan ekspor Kalsel, membuat pertumbuhan


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 37 Proyek jalan baru di pelosok membuka koneksi antara daerah terpencil dan perkotaan


38 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu ekonomi daerah yang sebelumnya mencapai 7 persen, anjlok di angka sekitar 3 persen lebih. Peristiwa tersebut, menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah, bahwa pengiriman sumber daya alam besar-besaran, tanpa diolah, pada akhirnya menghancurkan ekonomi daerah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira mengatakan, melalui empat program PSN tersebut, maka ekonomi Kalsel yang awalnya 80 persen bergantung pada sektor pertambangan, kedepan menjadi bertumpu pada sektor industri dan pertanian. Pengembangan kawasan ekonomi Jorong dan Batulicin, diharapkan akan menjadi motor berkembangnya industri, terutama industri tambang dan perkebunan yang akan mendorong dampak ikutan sektor lainnya, yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalsel. Dibangunnya kawasan industri tersebut, maka Kalsel yang sebelumnya mengirim hasil tambang, CPO dan karet berupa bahan mentah atau raw material, dengan ditetapkannya PSN kawasan industri Jorong dan Batulicin, maka barang yang dikirim dari Kalsel harus berupa bahan jadi. Kini, infrastruktur di dua lokasi PSN tersebut sedang dibenahi seperti di kawasan Jorong, sedang dibangun Pelabuhan Swarangan. Sedangkan di Kawasan Industri Batulicin, tinggal infrastruktur pendukung, seperti listrik dan jalan. Mendukung pengembangan kawasan industri Batulicin, Pemprov Kalsel juga sedang mengusahakan pembangunan jalan tol sepajang sekitar 100 kilometer, dari Batulicin menuju Banjarbaru. Jalan tersebut untuk menghubungkan, kawasan industri dengan pusat perdagangan. Pembangunan jalan yang ditargetkan pada 2019, sudah masuk pada program Detail Engineering Design (DED), akan menghubungkan kawasan industri dengan pusat perdagangan dan pusat ekonomi daerah lainnya. Rencananya, di daerah tersebut akan dikembangkan industri baja, perkebunan, industri berbasis sawit, karet dan lainnya.Program ini, bukan hanya akan menyerap tenaga kerja lokal yang cukup besar, juga pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi khususnya juga di Kalsel. Melalui program tersebut, pemerintah yakin, Kalsel akan menuju pada program hilirisasi industri, dan ini akan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Kalsel di masa akan datang. Sedangkan untuk pengembangan kawasan industri Jorong kini sedang tahap pembangunan Pelabuhan swarangan. Beberapa potensi yang bisa dikembangkan di kawasan tersebut antara lain, industri sektor pertambangan dan turunannya, industri perkebunan sawit dan karet, serta beberapa potensi pendukung yang bakal menjadi andalan Kalsel. Program PSN lainnya, yaitu pengembangan Bandara Syamsudin Noor menjadi bandara bertaraf Internasional, kini perkembangannya sudah mencapai 15 persen dan diharapkan pada 2019 seluruh proyek bisa dituntaskan. Terakhir yaitu bendungan Pipitak Jaya, yang kini pembangunannya telah mencapai 80 persen. Melalui program tersebut, diharapkan sektor pertanian juga akan tumbuh pesat, minimal Kalsel akan mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat daerah sendiri. Selama ini, 70 persen pangan masyarat Kalsel, disuplai dari luar daerah, seperti dari Jawa Timur, Sulawesi dan lainnya. 38 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 39 Pembangunan kawasan industri ini telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertera dalam Keputusan Presiden RI No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Jika pembangunan kawasan industri ini akan terealisasi sesuai dengan rencana, diyakini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat terutama dalam peluang penyerapan tenaga kerja baru. “ Semoga saja pembangunan kawasan industri di Kabupaten Tanah Bumbu dan Tanah Laut bisa berjalan sesuai rencana. Pasalnya, pembangunan kawasan industri ini akan Kawasan Industri Baru Siap Dibangun “Sinergitas semua komponen baik, pemerintah , masyarakat dan swasta merupakan pilar utama mewujudkan percepatan pembangunan kawasan industri di Tanah Bumbu dan Tanah Laut,” memberikan multi efek luar biasa bagi daerah, terutama daerah di mana kawasan industri itu dibangun,” terang Asisten II Bidang Administrasi dan Pembangunan Drs H Hermansyah Manap, MSi. Hermansyah memaparkan, salah satu kegiatan penting yang dilakukan dari kerja bersama ini adalah dalam waktu dekat akan dilakukan ekspos profile peluang investasi dan dampak positif dari pembangunan kawasan industri. Ekspos tersebut akan dilaksanakan di Jakarta dengan mengundang sejumlah calon investor difasilitasi kementerian terkait seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM RI) Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 39


40 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu dan Kementerian Perindustrian. Dampak positif jika pembangunan kawasan industri terealisasi juga diutarakan Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel, H Siswansyah, SH, MH. Menurutnya, efek positif tersebut tidak hanya dari sisi terciptanya lapangan kerja baru atau dari sisi peningkatan ekonomi mikro, tetapi juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara makro. “Seperti di Batulicin juga akan dibangun Politeknik Industri sebagai media persiapan tenaga-tenaga sumber daya manusia yang terampil dan profesional. Dari lembaga pendidikan ini akan melahirkan generasi muda siap pakai khsususnya di bidang industri,” tandasnya. * Lahan Siap Dibebaskan SALAH Satu kegiatan strategis untuk mendukung dan percepatan pembangunan kawasan industri adalah Sosialisasi Pemanfataan Tanah Milik Pemprov Kalsel. Seperti yang telah dilaksanakan Selasa 24 Oktober 2017, bertempat di Mahligai Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu dihadiri instansi terkait dan masyarakat. Dalam kesempatan itu juga dilakukan Sosialisasi Peraturan Presiden No 56 Tahun 2017 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Proyek Strategis Nasional. “ Proyek Strategis Nasional merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan kawasan industri. Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 56 Tahun 2017 tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dalam rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan PSN,” terang Kepala Biro Sarana Prasarana Perekonomian Daerah Setdaprov Kalsel Drs H Zulkifli, MP. Terbitnya Keppres tersebut, lanjut Zulkifli menjadi dasar hukum bagi pemerintah untuk memberikan santunan kepada masyarakat sesuai dengan kriteria atau persyaratan sebagaimana diatur perpres. Zulkifli yang hadir dalam rangka Sosialisasi Pemanfaatan Tanah Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk Kawasan Industri Batulicin, juga mengharapkan partisipasi masyarakat agar pembangunan kawasan industri ini bisa terealisasi. Harapan senada juga diutarakan Bupati Tanah Bumbu H Mardani Maming melalui Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs HM Idra’i MPd. Dikemukakan Idra’i dukungan masyarakat sangat penting mengingat program nasional ini telah terencana terukur di tingkat pusat dan daerah. Kepala Bidang Industri dan Logam Dinas Perindustrian Kalsel, Ir H Herlian Noor menjelaskan bagi masyarakat yang tinggal di areal lahan milik provinsi dan memiliki dokumen/atau surat surat pertanahan bisa dikumpulkan untuk didata. Sedangkan masyarakat yang terlanjur membangun rumah di atas lahan milik provinsi sesuai dengan Perpres No 56/2017 akan diberikan santunan sesuai dengan syarat-syarat ditentukan pemerintah. Mengenai ketentuan di luar perpres, masyarakat bisa mengajukan usulan tertulis dilengkapi dengan dokumen dokumen yang ada untuk selanjutnya dibahas oleh tim terkait sesuai dengan mekanisme ketentuan belaku atau kebijakan daerah. Sementara Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, Ir H Mahyuni mengatakan Raperda tentang Pembangunan Kawasan Industri tengah digodok oleh Panitia Khusus DPRD Kalsel. Menurutnya, keberadaan perda tersebut sangat penting sebagai salah satu pedoman hukum untuk kegiatan pembangunan kawasan industri di Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut. Perda Pembangunan Kawasan Industri merupakan salah satu payung hukum melengkapi dari sejumlah produk aturan yang telah ada.


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 41 Presiden RI, Joko Widodo, mengundang seluruh kepala daerah terkait upaya optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan dan strategi peningkatan pertumbuhan ekonomi, di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10/2017). Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor memanfaatkan momen itu untuk saling berbagi informasi dan pengalaman tentang efektivitas mengerakan roda pemerintahan. Bagi Paman Birin, momen pertemuan dengan Presiden, menteri atau pejabat kementerian serta antar kepala daerah di manapun, selalu dimanfaatkan untuk saling berbagi informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka mempercepat terwujudnya visi dan misi daerah. Presiden dan Gubernur Bahas Strategi Ekonomi “Presiden memaparkan tentang upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi secara nasional, serta sinergitas kebijakan ekonomi dalam rangka meningkatkan investasi dan kesejahteraan masyarakat” Berbincang dengan Presiden Jokowi saat Rakor Gubernur se Indonesia di Jakarta membahas strategi perekonomian nasional


42 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu “Dalam momen dan kesempatan apapun, penting bagi kami antarkepala daerah saling bertukar informasi terkait kebijakan daerah. Banyak informasi yang mungkin belum kita ketahui, setelah berdiskusi akhirnya menjadi tahu. Jadi momen pertemuan semacam ini harus benar-benar dimanfaatkan,” ucapnya. Paman Birin juga mengatakan, pengarahan dari Presiden RI bernilai penting bagi upaya peningkatan kinerja pemerintahan daerah terutama peningkatan pelayanan publik. Materi lain yang diingatkan Presiden adalah komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan jauh dari korupsi. Presiden memaparkan tentang upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi secara nasional, serta sinergitas kebijakan ekonomi dalam rangka meningkatkan investasi dan kesejahteraan masyarakat. Kalsel Dorong Ekonomi Kreatif Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mendukung kebijakan ekonomi nasional untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif , pariwisata serta jasa keuangan. “Strategi kebijakan ekonomi Kalsel yang tertuang dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) 2016 – 2021 selaras dengan kebijakan perekonomian nasional saat ini yang menitikberatkan pengembangan sektor ekonom kreatif dan jasa keuangan,” papar Sahbirin saat usai menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia (BI) tahun 2017 yang dihadiri Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, (28/11) lalu. Sektor ekonomi kreatif, pariwisata maupun jasa keuangan harus segera dikembangkan secara maksimal agar ke depannya pertumbuhan ekonomi Kalsel tidak bergantung pada sektor tambang yang tak terbarukan. Paman Birin optimistis pertumbuhan ekonomi di Kalsel akan meningkat jika semua elemen masyarakat turut berpartisipasi mendukung kebijakan ekonomi yang telah ditetapkan RPJMD 2016-2021. “Semua satuan kerja perangkat daerah kini terus bergerak cepat menuju Visi Kalsel Mandiri dan Terdepan. Khusus di bidang pembangunan ekonomi lebih difokuskan pada pengembangan ekonomi kreatif, kepariwisataan serta jasa keuangan,” tandasnya. Dalam kesempatan itu, Paman Birin mengucapkan terima kasih kepada kementerian terkait dan Bank Indonesia yang selama ini turut peduli mendukung pembangunan di Banua. Melalui pertemuan tahunan seperti ini salah satu bukti sinergitas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi skala nasional maupun daerah. Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo memaparkan, penguatan momentum dalam mendukung perbaikan ekonomi Indonesia, tantangan ekonomi Indonesia baik global maupun domestik masih ada. Untuk itu, semua pemangku kebijakan perlu melanjutkan upaya-upaya memperkuat momentum pemulihan, dengan kebijakan 42 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 43 ekonomi yang progresif. Dalam hal ini, kebijakan harus berorientasi ke masa depan, berkesinambungan dan tersinergi. Sementara itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengapresiasi kerja keras semua pemangku kepentingan untuk terus sinergi dalam upaya bersama mengkuatkan perenomian secara nasional Presiden berpesan agar petingkatan perekonomian nasional seperti sekarang terus dipertahankan melalui kebersamaan dan kerja keras serta terus menguatkan komitmen menuju cita-cita meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pelayanan Perizinan Perlu Dibenahi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), terus melakukan pembenahan di sektor pelayanan perizinan dalam rangka turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pasalnya salah satu kunci utama agar investor dari luar mau untuk berinvestasi usahanya di banua adalah dengan system pelayanan perizinan yang terintegrasi, mudah, cepat dan baik. Bekerja sama dengan kementerian terkait, DPMPTSP Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Dekonsentrasi dan Supervisi Penyelenggaraan PTSP berlangsung selama tiga hari mulai Kamis ( 7-9 September 2017), di Novotel Hotel Banjarbaru. Rakor yang difasilitasi Kementerian Dalam Negeri ini merekomendasikan beberapa rumusan penting. Salah satunya adalah pentingnya pelayanan perizinan yang terintegrasi, mudah, transparan dan akuntabel. Menurut Direktur Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Drs Eko Subowo,MBA , selaku narasumber utama dalam rapat koordinasi malam itu, Indonesia termasuk dalam peringkat ketiga negara tujuan dalam berinvestasi tahun 2017 -2019. Konsekuensi logis dari hal tersebut, kata Eko Subowo, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bersinergi dalam mereformasi sistem pelayanan perizinan. Semua perizinan harus terkoneksi dengan baik melalui sistem pelayanan yang terintegrasi. Dalam rapat koordinasi tersebut juga dipaparkan data, yakni 96,8 persen PTSP di Indonesia telah sesuai dengan Praturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 termasuk Provinsi Kalimantan Selatan. “Sekitar 30 persen Provinsi, Kota/ Kabupaten kinerja PTSP belum berjalan semestinya. Provinsi Kalsel termasuk yang cepat dalam merespon Peraturan Pemerintah tentang perubahan kewenangan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu” ucap Eko saat memberikan pemaparan (7/9/2017) malam kemarin. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Drs H Abdul Haris,MSi yang hadir mewakili Gubernur Kalsel dalam sambutannya mengungkapkan, terkait dengan pelayanan publik perlu adanya suatu pembenahan. “Pembenahan yang saya maksudkan itu berlaku pada semua organisasi pemerintah, yang menyediakan peBerbincang dengan salah seorang pedagang dalam rangka memantau ketersediaan sembako di Pasar Antasari


44 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Jembatan pintu masuk Batulicin yang akan menjadi kawasan ekonomi khusus di Kalsel


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 45 layanan publik, khususnya perangkat daerah yang diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan PTSP, ” ungkap Sekda saat membuka acara secara resmi. Peluang Investasi di Kalsel Terbuka Lebar Kalsel terbuka seluas-luasnya bagi para investor luar baik domestik maupun asing untuk berinvestasi. Hal itulah yang dipaparkan Gubernur Kalsel saat bertemu pejabat kementerian dari pusat dan beberapa investor luar di Banjarmasin beberapa waktu lalu. Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira usai pertemuan mengatakan, Gubernur memaparkan secara komprehensif berbagai potensi industri yang bisa dikembangkan di Kalsel baik sektor tambang maupun non tambang serta kemudahan-kemudahan saat berinvestasi. Gubernur tambah dia, mendapat kesempatan khusus untuk memaparkan kemudahan dan keuntungan berinvestasi di Kalsel, terutama prospektif usaha pengembangan kawasan industri di Kecamatan Jorong Kabupaten Tanah Laut dan Batulicin, Tanah Bumbu. “Kalsel terbuka bagi semua investor, baik dari dalam maupun luar negeri untuk melaksanakan usahanya,” katanya. Komitmen tersebut, tambah dia, terukur dengan menciptakan iklim usaha yang sejuk serta siap memberikan kemudahan-kemudahan bagi investor. Pertemuan tersebut, lanjut Fajar, juga dimanfaatkan gubernur untuk memaparkan kebijakan strategis daerah dalam mendukung percepatan pembangunan nasional, khususnya pengembangan kawasan industri di Kalsel. “Gubernur memaparkan beberapa poin penting dukungan Kalsel terhadap kebijakan pengembangan kawasan industri strategis. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur lahan, sumber daya alam serta regulasi daerah dalam


46 Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu mendukung percepatan pembangunan kawasan industri,” terangnya Saat ini, Kalsel terus berupaya untuk berbenah untuk membangun industri mulai dari hulu hingga hilir, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi jumlah pengangguran. Upaya tersebut antara lain dengan meningkatkan pembangunan infrastuktur, baik jalan, jembatan, pembangunan pelabuhan, pengembangan bandara dan infrastruktur pendukung lainnya. Selain itu, pemerintah provinsi juga terus mendesak, agar PLN terus meningkatkan dan memenuhi kebutuhan energi di daerah, sehingga bisa mendukung maksimal masuknya investasi di daerah, terutama untuk pembangunan industri sekala besar. Pengusaha Banua Harus Berinovasi Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan, mengatakan keberadaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), merupakan salah satu lembaga profesi yang turut berjasa dalam memajukan pembangunan perekonomian daerah. Hal tersebut disampaikan Wagub H Rudy Resnawan, disela-sela Pembukaan Musyawarah Daerah XIV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Selatan di Rattan Inn Hotel, Banjarmasin, Kamis (7/9). Pria yang juga pernah menjabat selama dua periode menjadi Walikota Banjabaru ini, juga menaruh harapan besar HIPMI Provinsi Kalimantan Selatan untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam mengotimalkan peran dan usahanya. Melalui teknologi, berwirausaha atau berbisnis tidak terbatas pada ruang atau gedung. Wirausaha berbasis internet ini lebih praktis, cepat, hemat waktu, biaya dan tenaga. “Melalui teknologi contohnya usaha ojek online itu murah, cepat dan semua,” katanya. Wagub menilai pengusaha muda di Banua harus terus berinovasi menghadapi persaingan saat ini. “Pengusaha besar jangan mengganggu yang kecil . Sedangkan pengusaha menengah dan kecil harus di fasilitasi lewat akses permodalan yang tidak dipersulit dan diberikan bimbingan-bimbingan baik dari hulu ke hilirnya,” ucapnya. Resnawan berharap melalui Musda ini nantinya dapat menghasilkan kepengurusan yang setidaknya memiliki kriteria profesional, amanah dan visioner. “Insyallah dengan terpenuhinya kriteria ini eksistensi HIPMI sebagai organisasi yang dimotori kalangan muda ini dapat menjadi lokomotif kemajuan dan agen perubahan serta pioneer dalam berkontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi daerah,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI Kalsel Gusti Erwin Wardhana mengatakan, Musda ini bertujuan untuk kinerja periode yang lalu kemudian merumuskan dan memilih pemimpin yang baru hingga 3 tahun ke depan. Dirinya berharap, siapapun yang menang nanti akan mampu membawa HIPMI Kalsel lebih baik lagi ke depanya dan kepada yang kalah harus tetap mendukung dan bersinergi guna menjadikan HIPMI motor penggerak perekonomian di Banua.


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 47


48 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Provinsi Kalimantan Selatan didukung pemerintah pusat menjadi daerah prioritas tujuan investasi nasional. Daerah berpenduduk 4, 1 juta jiwa ini dinilai sukses membangun komunikasi dengan berbagai pihak hingga berhasil menyelenggarakan berbagai even skala nasional di bidang sosial, pariwisata, olahraga dan keagamaan. Berkaitan hal tersebut sejumlah pejabat pusat gabungan dari kementerian dan kelembagaan negara saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Kalsel, Jumat (17/11/2017), mengekspos peluang investasi yang akan masuk ke Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan. Kalsel-invesment-forum di hotel bidakara akhir nopember 2017 tadi dihadiri ratusan calon investor Pemerintah Pusat Dukung Investasi di Kalsel


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 49 Menurut Marianto SH MH, Kepala Bidang Kemudahan Insentif Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk Bulan Oktober telah terdata sebanyak 258 calon invetor asing yang siap menanamkan modal di bidang industri dan perdagangan. Dikatakan, peluang investasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh daerah dengan lebih mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah atau kementerian yang menangani. Kalimantan Selatan, sebut Maryanto berpeluang besar untuk menggaet lebih banyak calon investor tersebut, terlebih di daerah ini oleh pemerintah pusat telah diprogramkan sejumlah proyek strategis nasional (PSN). “Proyek tersebut harus dikawal bersama agar tujuan program pemerintah ini benar-benar terwujud secara tepat waktu dan sasaran. Bisa saja calon investor tersebut menjadi bagian dari pihak yang akan berinvestasi di daerah tempat PSN berdomisili,” tandasnya. Sementara Ir Agustina Murbaningsih MSi, Deputi Bidang Perekonomian Sekrteariat Kabinet mengingatkan, salah satu pilar utama di bidang penanamanan modal adalah pentingnya reformasi perizinan yang mudah murah dan tepat waktu. “Daerah harus terus membangun kepercayaan kepada para investor dan memberikan jaminan tentang kemudahan perizinan dalam berinvestai. Ini yang paling penting dan strategis agar investor tertarik untuk menanamkan modalnya,” tandasnya. Sementara itu Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Drs H Abdul Haris Makkie, MSi mengatakan, Pemprov Kalsel terus melakukan langkah nyata untuk melakukan reformasi pelayanan perizinan


50 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Sosial Ribuan Warga Miskin Didaftarkan BPJS “Pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sekitar Rp7 miliar untuk memberikan fasilitas kesehatan masyarakat kurang mampu sebagai peserta” Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, terus berusaha melakukan upaya konkret meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui program kerja terukur, yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk membantu warga kurang mampu dalam hal pemenuhan hak pelayanan kesehatan, dinas ini telah mendaftarkan sedikitnya 23 ribu warga kurang layak dari sisi ekonomi ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan Tahun 2017. “Sesuai dengan komitmen Pak Gubernur H Sahbirin Noor , seluruh warga kurang mampu yang lolos dari bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) pemerintah pusat atau yang belum memiliki Kartu BPJS , telah dibantu pemerintah provinsi melalui dinas kesehatan,” terang Plt Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel H M Muslim, Rabu (4/10/2017). Mereka yang telah didaftarkan tersebut berhak mendapatkan fasilitas dan layanan kesehatan baik di rumah sakit pemerintah atau swasta yang bekerja sama dengan BPJS. Kadinkes menekankan, peserta Program BPJS kesehatan bantuan pemerintah provinsi tersebut adalah warga masyarakat Kalimantan Selatan.


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.