JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3. COACHING UNTUK SUPERVISI Flipbook PDF

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3. COACHING UNTUK SUPERVISI

65 downloads 97 Views 3MB Size

Recommend Stories

Story Transcript

UNTUK SUPERVISI AKADEMIK COACHING JURNAL REFLEKSI Dwi Mingguan Modul 2.3 RUMIATI,S.E. ZARLAINI,SPd. Dra.RAYUNA,MPdI. CALON GURU PENGGERAK PENGAJAR PRAKTIK FASILITATOR PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5 KABUPATEN SAROLANGUN


KONTEMPLASI Maaf jangan ganggu dulu Ya bu... Saya lagi kontemplasi nih Buk Rum... ngapain sih... Ah..tidak... bukan jadi guru penggeraknya yang bert bu..tepi.. memperbaiki kesalahn masa lalu yang berat Kenapa Buk Rum... Berat banget ya jadi guru penggerak...


Jurnal RefleksiDwi Mingguan Modul 2.3 Coaching Untuk SupervisiAkademik Mungkin aku bukan pujangga Yang pandai merangkai kata Ku tak selalu kirimkan bunga Untuk ungkapkan hatiku Clik me to listen the song Tantangan saya untuk menjadi coach adalah bagaimana memberikan pertanyaan yang berbobot sehingga mampu memancing coachee berpikir dan menggali potensinya, dalam menyelesaikan permasalahan dan menemukan solusinya. Saya merasa...aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata. Sungguhpun demikian, isi dan tahapan pembelajaran dalam modul ini mampu menumbuhkan inspirasi dan sedikit kemampuan saya untuk mencoba merangkai kata menjadi pertanyaan yang minimal sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh rekan saya (coachee). Mungkin aku bukan pujangga,... ku tak selalu kirimkan bunga untuk ungkapkan hatiku... Aku memang bukan pujangga...sebab untuk menjadi coach harus mampu mencapai ...yang di tuju adalah klien/coachee yang mampu menugkapkan masalahnya dan potensi yang dimilikinya, bukan perasaan saya sebagai coach. Aku bukan pujangga


Delapan belas tahun mengajar, saya belum pernah di supervisi secara penuh. Sebenarnya setiap tahun sudah disusun jadwal supervisi dan supervisornya,hanya saja tidak terlaksana dengan baik. terhitung dua kali yang terlaksana meskipun tidak penuh. Pertama sekitar 5 tahun lalu, supervisor saya adalah guru kimia senior, pernah mengobservasi pembelajarn saya di kelas,tapi hanya beberapa menit. Yang ke-2 tahun 2021 yang lalu, setelah tertunda berminggu-minggu saya memaksa kepala sekolah untuk di supervisi, dan hanya tahapan observasi yang dilakukan. Komentar yang saya dapat adalah "saya sudah menguasai kelas, menguasai materi dan menggunakan media pembelajarn yang baik, hanya saja beliu tidah begitu paham dengan penggunaan IT yang saya terapkan, kalu tidak Ibu bukakan tadi saya mana tahu cara membuka file RPP ibu".Sudah begitu saja... Maka selama ini saya merasa tidak mendapatkan manfaat dari supervisi, disamping itu..entah kenapa sebagian besarteman merasa tidak menyukai supervisi dan cenderung menghindarinya. Konsep supervisi dengan pradigma coaching dalam modul ini, membuat saya mempunyai harapanm dan pemahaman juga keterampilan baru tentang supervisi dalam meningkatkan kompetensi guru. Masalahnya...bagaimana saya akan mendapatkan supervisi dengan pradigma coaching ini jika belum banyak orang (juga guru disekolah saya) memahami pradigma ini. Supervisi dengan pradigma coaching, mempunyai prinsip:kemitraan, percakapan kreatif dan memaksimalkan potensi serta 3 kompetensi dasar yaitu; kehadiran penuh, mendengarkan aktif dan mengajukan pertanyaan berbobot. Tapi tak mengapa saya bisa mengasah keterampilan coaching dengan menerapkan pada murid dan rekan sejawat secara informal. Senantiasa berlatih sambil menumbuhkan kesadaran pada rekan kerja bahwa coaching itu kita yang membutuhkan.


Ganti personal branded Inilah branded Rumiati di masa muda. Cerdas, lincah slalu bersemangat. Menghabiskan harihari untuk muridnya, dari satu sekolah siap beralih ke sekolah lain. Siap di jemput untuk mengajar di pedalaman menempuh lumpur dan banjir. Totalitas dan serba bisa. Tak perlu belanja banyak, karena kadang dia makan cukup sekali sehari. Baju pun biasa berbaju seragam hingga petang. Maka dengan gajinya sebagai guru bantu kala itu, tidak merasa kekurangan, yang penting sebulan sekali bisa membeli majalah kesangan terbaru dan kewarnet meski harus jauh ke kota Jambi, hanya untuk terhubung dengan komunitanya di kota Malang.Prinsip yang di pegang adalah pantang tolak amanah, pantang amanah tidak selesai. 2007 menjadi tonggak sejarah hidup dan karir Rumi di masa peralihan. Status guru bantu berganti CPNS, sendiripun berubah menjadi berdua. Setahun kemudian semuanya serba berubah. Semakin banyak yang mendambakan cinta dan perhatiannya. Semakin terasa goncangan dan hempasan kehidupan dirasakan, tidak ada jawaban lain selain bertahan!.


berlanjut terus dan begini personal branded Rumi di masa peralihan. Tiadak perlu cerdas, yang penting bisa menyelesaikan tugas sendiri. Tidak usah mengerjakan yang diluar tugas kita. Tak perlu memperdulikan omongan orang yang tidak memberikan solusi. Semakin kamu memberikan ide semakin dituntut untuk mewujudkannya maka simpan saja ide dan gagasanmu. Seiring waktu muri-murinya pun sudah menjadi guru...maka biarlah yang muda pula yang bekerja. Prinsip hidupnya Pantang terima amanah jika hanya akan menyusahkan. Berapa lama ini bertahan....berat baginya memegang branded ini tapi itulah yang dianggap paling aman. Saatnya ganti personal branded Rumm... Tanyalah hati kecilmu yang terdalam Rum...bahagiakah dengan branded ciptaanmu itu.... Kerinduan pada istana yang kau tinggal karena terdampar membuatmu semakin jauh terdampar. Ayolah tuan putri...kau takkan bisa kembali keistana impian itu, maka kenapa tidak kau bangun sendiri intana kecil untukmu.Ciptakan surga di bumi terdamparmu. Yakinlah apapun rencana Allah pasti yang terbaik. Pun ketika harus masuk ke PGP ini, sudah pasti atas campur tanganNya. Usia tua berarti masa beramalmu makin sedikit, maka perbanyaklah beramal sebisamu. Waktunya lebih banyak menebar kebaikan, lebih care (walau belum pernah punya skin care..he he..) dari Firta (musyafir cinta) menuju laskar cinta. Menjadi tua bukan berarti antik dan rapuh tersisih...tapi berati harus lebih matang jiwa dan kepribadian. Tataplah bersemangat muda. Waktumu sudah tidak lama. Mandiangin, 10.10.22 RF


Salam & Bahagia


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.