Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching Flipbook PDF

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching

27 downloads 119 Views 4MB Size

Recommend Stories

Story Transcript

KKKOOONNNEEEKKKSSSIIIAAANNNTTTAAARRR MMMAAATTTEEERRRIIIMMMOOODDDUUULLL222...333 AsmaRiani, S.Pd.Ing., Gr CGPAngkatan5Kab.Bengkuul Utara COACHING UNTUKSUPERVISI AKADEMIK


Pengalaman/materi yang saya dapatkan selama mempelajari modul 2.3 ini antara lain: Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching Emosi-emosi yang dirasakan terkait pengalaman belajar: - Hal baik yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan diri saya dalam proses belajar menerapkan suasana pembelajaran yang interaktif; inspiratif; menyenangkan; menantang; memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis Peserta didik - Hal yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan saya dalam proses belajar adalah mengatur jadwal pembelajaran supaya lebih efektif, menyiapkan berbagai strategi dan media yang lebih menarik sesuai dengan kebutuhan belajar siswa Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi Dalam melakukan pembelajaran saya harus mengelola emosi supaya menjadi kematangan diri (self maturity) untuk mengaktualisasikan diri saya dengan selalu berjuang demi mencapai masa depan, berani, tekun, mandiri dan berkomitmen terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mencapai suatu tingkatan emosi yang sehat, baik secara intrafisik maupun interpersonal.


KONEKSI ANTAR MATERI - COACHING Pada dasarnya, modul 2.3 merupakan kelanjutan dari modul sebelumnya. Dalam modul 2.3 ini sahabat guru penggerak akan mempelajari mengenai pembelajaran yang berpihak pada murid. Materi tersebut saling berkaitan dengan beberapa materi yang berpusat pada: FILOSOFI KHD : PEMBELAJARAN YANG MENCIPTAKAN WELL BEING YAITU PEMBELAJARAN YANG PERPIHAK PADA MURID


KONEKSI ANTAR MATERI - COACHING page 17 Sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999). Kunci pembuka potensi seseorang untuk untuk memaksimalkan kinerjanya. Coaching lebih kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Whitmore, 2003). “…bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemi Beberapa definisi coaching menurut para ahli, yaitu: 1. 2. 3.


Perbedaan antara Coaching, Konseling, dan Mentoring dalam Konteks Pendidikan


Keterampilan membangun proses dasar coaching Keterampilan membangun hubungan baik Keterampilan berkomunikasi Keterampilan menfasilitasi pembelajaran EMBELAJARAN BERDIFERENSIASI : Rancangan pembelajaran sesuai kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL : Pembelajaran yang memperhatikan aspek psikologis murid COACHING : mengajukan pertanyaan untuk menggali segala potensi dan kemampuan yang dimiliki murid dengan tujuan menuntun dan mengarahkan untuk mencari solusi KHD ( Coaching dalam pembelajaran ) Pendekatan coaching menjadi salah satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah yang dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalisasikan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Empat (4) cara berpikir yang dapat melatih guru dalam menciptakan semangat Tut Wuri Handayani dalam setiap perjumpaan pada setiap proses komunikasi dan pembelajaran yaitu; murid adalah mitra belajar, emansipasif, kasih dan persaudaraan dan ruang perjumpaan pribadi. Keterampilan dasar coaching Ada empat keterampilan dasar dari proses coaching, diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6.


Tujuan : Menyampaikan tujuan coaching Identifikasi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee Rencana Aksi : Memberikan pertanyaanpertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya Tanggung jawab : memberikan pertanyaanpertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya Komunikasi asertif Pendengar aktif Bertanya efektif Umpan balik positif Filosofi KHD : Pendidikan bertujuan menuntuh tumbuh kembangnya kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya Nilai & Visi Guru Penggerak dan Sekolah : Menciptakan ekosistem sekolah dan budaya positif untuk memenuhi kebutuhan belajar individu Pembelajaran yang berpihak pada murid : Penerapan pembelajaran yang berdifensiasi, pembelajaran sosial emosiaonal dan coaching Merdeka Belajar : Melalui pembelajaran yang berpihak pada murid, dapat mewujudkan murid yang merdeka dan berkembang sesuai potensinya Profil Pelajar Pancasila : Terciptanya well being murid Coaching Model TIRTA 4 aspek berkomunikasi untuk mendukung praktik Coaching 1. 2. 3. 4. Koneksi Antar Materi Modul 2.3 1. 2. 3. 4. 5.


Guru harus mengetahui dan memenuh kebutuhan belajar tiap murid yang berbeda-beda dengan memberikan pembelajaran berdiferensiasi Guru harus bisa mengenali emosi dan membangun hubungan sosialemosional dengan murid agar bisa memberikan dampak psikologis yang baik bagi murid Guru harus bisa menjadi seorang coach bagi murid-muridnya dalam rangka mengembangkan segala potensi yang ada pada murid Refleksi Modul 2.3 Dari seluruh kegiatan materi Modul 2.3 bagaimana keterampilan coaching dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada murid , coaching di sekolah dapat disimpulkan bahwa : 1. 2. 3.


Terima Kasih


Salam dan Bahagia


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.