Majalah Wasaka Edisi Februari 2018 Flipbook PDF

Majalah Wasaka Edisi Februari 2018

66 downloads 112 Views 44MB Size

Recommend Stories


2018
Ciclo Formativo de Grado Superior en Anima ciones 3D, Juegos y Entornos Interactivos la Nuev ión La ac c u e la d a Es e C o mu n i c Program

2018
Plan Nacional de Seguridad y Salvamento Marítimo 2010/2018 Plan Nacional de Servicios Especiales de Salvamento de la Vida Humana en la Mar y de la

2018 producciones
1 HISTORIA Giasone Francesco Cavalli RODELI N DA G e o r g F r i e d r i c h H ä n d e l C a t o n e i n U t i c a L e o n a r d o Vi n c i LUCIO

MODEL RTA-2018 MODEL RTA-2018
MODEL RTA-2018 MODEL RTA-2018 MODELO RTA - 2018 Gracias por comprar uno de nuestros productos. Por favor lea cuidadosamente las instrucciones de e

Story Transcript

Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 1 Kata PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh A lhamdulillah kami ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas diterbitkannya kembali Majalah Wasaka oleh tim penulis dan editor Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Majalah yang diterbitkan kali ini adalah edisi khusus dua tahun kepemimpinan Bapak Sahbirin Noor dan Rudy Resnawan sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada 12 Februari 2016 lalu di istana Negara Jakarta. Majalah edisi khusus dua tahun kepemimpinan Bapak Sahbirin Noor – Rudy Resnawan, merupakan refleksi pembangunan yang sudah dilaksanakan di berbagai bidang. Konten rubrikasi majalah juga menyampaikan kebijakan-kebijakan strategis Pemprov Kalsel selama dua tahun ini berpihak kepada kepentingan masyarakat luas khususnya menitikberatkan pada pembangunan di wilayah pelosok pedesaan. Selain itu, program-program pembangunan juga didorong agar dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sektor non tambang. Sehingga nantinya diharapkan perekonomian Kalsel tidak bergantung semata kepada sektor tambang yang tidak terbarukan. Kami menyadari masih ada kekurangan baik dari segi penyajian maupun kelengkapan data-data dalam menggambarkan kemajuan pembangunan di Kalsel. Karena itu saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk menyempurnakan penyajian dan penyusunan informasi pada edisi selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun dan editor serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan atas diterbitkannya majalah ini. Semoga kita senantiasa mendapat pertolongan dan ridho dari Allah SWT dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya. Wassalam Banjarbaru Desember 2017 Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Drs H Abdul Haris Makkie M Si Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 1


DAFTAR ISI Tim Editor Pemrakarsa : Drs Abdul Haris Makkie MSi; Penanggung Jawab : Kurnadiansyah SSos; Manajer Redaksi : H Hazairin; Asisten Manajer Redaksi : Hj Noor Hidayati; Manajer Produksi : Suria Fadliansyah; Manajer Dokumentasi : Amalia Febriani; Sekretaris Redaksi : Belinda Devi Larasati Siswanto; Redaktur Eksekutif : Jumri; Redaksi Senior : Widi Gunawan; Redaktur Foto : M Badraini; Tata Naskah : Yus’a Saleh; Kepala Litbang : Muhammad Husni; Asisten Kepala Litbang : Arif Purnomosidi; Perencana dan Editor Konten Liputan : Bambang Dedi Mulyadi; Anggota Redaksi : Supriadi, Samrun, Samsuri, Surianata, Agus Hernadi, Masfiar, Amri Arriza, Iksanudin, Fahriansyah, Roniansyah, Endy Reza, Pradana Cindy Vinnalarika, Refky Nanang Raponggati, Hairani, Rus’an Anwar, Yanra, Andri Hariadi. 22-23 24-31 32-35 36-43 44-49 50-51 52-61 62-69 70-75 Khas Pemuda dan olahraga Lingkungan Wisata dan Budaya Tambang dan Energi Keuangan Sumber Daya Manusia Prestasi Lensa Kegiatan Kata pengantar Karo Humas Daftar isi dan Tim editor Visi Misi Topik Utama Kesehatan Perkebunan Ketenagakerjaan Pertanian Peternakan dan perikanan 1 2 3 4-5 6-13 14-15 16-17 18-19 20-21


Visi dan MISI VISI MISI “Kalsel Mapan (Mandiri dan Terdepan) Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Berdikari dan Berdaya Saing” 1. Mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat cerdas dan terampil. 2. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. 3. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan pengembangan ekonomi dan social budaya 4. Memantapkan kondisi social budaya daerah yang berbasiskan kearifan lokal, dan 5. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya lokal dengan memperhatikan kelestarian lingkungan. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 3


4 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Topik utama Blusukan ke Pedalaman Meratus Menebar Sembako Touring Paman Birin PAMAN Birin terbiasa dengan gaya kerja langsung terjun ke lapangan melakukan pemantauan pembangunan. Aspirasi masyarakat dapat ditampung langsung oleh pemimpin sehingga kendala di lapangan dapat teratasi dengan cepat dan baik. Motto pembangunan Kalsel bergerak yang dicanangkan gubernur memacu semangat kerja jajarannya serta berbagai elemen masyarakat demi mewujudkan Kalsel mandiri dan sejahtera. Kalsel bergerak adalah merupakan implementasi jargon kerja kerja dan kerja yang didengungkan presiden RI Jokowi saat mengawali pemerintahannya. Diilhami dari jargon itulah muncul visi Kalsel bergerak yang diartikan sebagai berjuang gelorakan rakyat. Bergerak itu adalah dimaknai agar kita jangan hanya diam atau pemalas bila ingin meningkatkan taraf hidup. Implementasi daripada jargon Kalsel Bergerak diwujudkan Paman Birin lewat gaya kepemimpinan langsung di lapangan dengan melakukan blusukan baik di pemukiman padat penduduk perkotaan hingga daerah pedalaman pegunungan Meratus yang hampir tak pernah terjamah kunjungan pejabat publik. Paman Birin kerap mengendarai motor trail untuk blusukan. Salah satu perjalanan blusukan Paman Birin dilaksanakan Desember 2017 lalu menggunakan trail melakukan perjalanan berat menerabas jalan – jalan di pelosok pegunungan Meratus. Meski cuaca kurang bersahabat karena hujan terus turun, gubernur dengan menggunakan sepeda motor tetap melanjutkan perjalanan melalui medan yang cukup berat. Setelah lelah menerabas jalanan berlumpur tebal berjam-jam, rombongan Paman Birin menyambangi Desa Angkipih Kecamatan Paramasan, sebuah desa di pedalaman kaki Pegunungan Meratus yang berada di wilayah Kabupaten Banjar. Perjalanan dari Kota Martapura menuju Desa Angkipih Kecamatan Paramasan ditempuh dengan jarak sekitar 130 km atau dengan waktu sekitar lima jam, melintasi jalan perbukitan dan jalan pelosok perkampungan warga. Tiba di Desa Angkipih , Gubernur Sahbirin bersama rombongan dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, bersama Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menunaikan salat jumat di Masjid Paramasan. Usai salat Jumat, pria yang akrab disapa Paman Birin itu, dijamu makan siang bersama oleh masyarakat desa sambil berdialog ringan, sekitar pembangunan desa dan aspirasi pembangunan infrastruktur desa. Masyarakat sangat mengapresiasi kedatangan orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat itu untuk kesekian kalinya sebagai wujud kepedulian dan komitmen untuk selalu berusaha dekat dengan masyarakat. Paman Birin bersama warga Desa Angkipih Paramasan


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 5 Kesempatan bersilaturahim dengan gubernur dimanfaatkan warga untuk menyampaikan sejumlah aspirasi dan harapan pentingnya peningkatan kualitas infrastruktur dan sarana umum desa lainnya. Seperti biasa dalam setiap blusukan, dalam kunjungan ke desa-desa pelosok Meratus ini, gubernur juga membagikan sejumlah paket sembako kepada masyarakat kurang mampu. Termasuk perlengkapan salat kepada warga. Setelah bermalam di Angkipih, S aat pelantikan sebagai gubernur, ia dapat pesan dari presiden Jokowi agar tak bekerja di belakang meja saja. Rajin-rajinlah terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka, begitu pesan Jokowi yang masih diingat oleh Paman Birin. Pesan itu memacunya untuk melakrombongan gubernur melanjutkan perjalanan menuju Desa Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Jalur yang dilintasi menuju Loksado, banyak rintangan yakni jalanan terjal dan jurang. Bahkan beberapa orang rombongan terpaksa mendorong motornya karena ban motor tidak mampu melintasi jalan berlumpur pasca hujan deras beberapa hari. Akibat medan jalan sangat ekstrim, gubernur dan rombongan baru bisa sampai ke Loksado, sore hari. Di Desa Loksado, Gubernur Kalsel pada Minggu (17/12) pagi membuka Festival Loksado 2017, dengan agenda utama Lomba Bamboo Rafting. Sahbirin saat ditemui di Desa Loksado, mengungkapkan, kegiatan melintas batas menjemput aspirasi rakyat pelosok akan terus dilanjutkan. Menurutnya, media penyerapan aspirasi secara langsung dengan masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil harus sering dilakukan sebagai wujud amanah tugas dirinya sebagai pemimpin. Terngiang Pesan Jokowi Saat Dilantik sanakan pengabdian bagi banua tercinta. Tekad Paman Birin adalah melakukan perubahan menuju Kalsel mandiri dan terdepan melalui trasformasi sektor unggulan dari yang semula sektor pertambangan menjadi non tambang atau renewable resources. Kunci keberhasilan pembangunan adalah terletak pada adanya sinergi koordinasi dan gotong royong. Sinergi dan koordinasi tersebut dilakukan antara provinsi dan pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota. “Sesuai dengan motto bergerak kami akan terus kerja kerja dan kerja demi kemajuan dan kesejahteraan warga banua,” pungkas Paman Birin. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 5


6 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Kesehatan Komitmen Pemprov Atasi Penyakit Kejiwaan “Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melihat aspek kesehatan jiwa sebagai faktor penting dalam pembangunan kesehatan” Kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan tim medis ahli kejiwaan, untuk melayani masyarakat pengidap gangguan kejiwaan, mendapat apresiasi dari Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia. “Kami mengapresiasi tinggi atas komitmen pemerintah provinsi di sini, atas upaya terus menerus meningkatkan akses pelayanan kesehatan jiwa masyarakat. Ini dibuktikan dengan tersedianya fasilitas bagi pengidap gangguan jiwa di RS Sambang Lihum dan RSUD Ansari Saleh,” terang dr Eka Viora, Sp.KJ, di Hotel Golden Tulip Banjarmasin Kamis (7/9). dr Eka hadir di Kota Banjarmasin dalam rangka mengikuti Konferensi Nasional (KONAS) yang diinisiasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) berlangsung dari tanggal 7 - 10 September 2017. Diutarakan dengan adanya fasilitas layanan bagi masyarakat pengidap gangguan jiwa tersebut tentu akan mempermudah melakukan deteksi atau memberikan rekomendasi pelayanan lanjutan. Kehadiran rumah sakit tersebut sangat selaras dengan tujuan dibentukannya Perhimpunan Dokter Spesialis Jiwa Indonesia . Organisasi profesi ini memiliki misi turut membantu pemerintah untuk meningkatkan akses di dalam pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas. Peran Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa tentunya akan banyak membantu pemerintah daerah dalam rangka memberi masukan dan hasil –hasil penelitian terkait kesehatan jiwa. “Kami terus berupaya membantu pemerintah dalam hal ini memperkuat peran puskesmas dengan melatih dokter-dokter puskesmas untuk bisa menjawab indikator keluarga sehat dan diharapkan tidak adalagi masyarakat pengidap gangguan jiwa yang terlantar,” tandasnya. Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melihat aspek kesehatan jiwa sebagai faktor penting dalam pembangunan kesehatan. Diharapkannya kegiatan tersebut dapat menghasilkan rumusan-rumusan bermanfaat yang dapat dijadikan rekomendasi bagi pembangunan kesehatan jiwa masyarakat oleh pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kalsel sehat.


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 7 Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah penularan penyakit yang bisa berdampak terhadap penurunan kualitas hidup. Salah satu upaya yang kini giat dilakukan adalah pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS. Pasalnya, berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Selatan hingga triwulan ketiga tahun 2016, telah tercatat 1.563 kasus HIV/AIDS. Sedangkan data yang disampaikan Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Kalsel. Melalui Rapat Koordinasi yang digelar di Perkantoran Setdaprov Kalsel September 2017 tadi,Penyakit Menular HIV/AIDS di Kalsel , dapat dilakukan pencegahan lebih optimal dan sedini mungkin. Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor melalui sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs H Gusti Burhanuddin MSi, mengapresiasi kegiatan rapat kerja sebagai wujud upaya sinergitas pencegahan HIV/AIDS. Dikatakan gubernur, rapat koordinasi adalah kegiatan penting mengingat meningkatnya jumlah penderita HIV/ AIDS dari tahun ke tahun di Kalsel. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Selatan hingga triwulan ketiga tahun 2016, telah tercatat 1.563 kasus HIV/AIDS. Sedangkan data yang disampaikan Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI terjadi peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS di Kalsel. Tahun 2013 terdapat sebanyak 185 penderita, tahun 2014, sebanyak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 7 Penderita AIDS Kalsel Meningkat Tajam Wagub Membuka Konferensi Psikiatri Komunitas dan Psikiatri Militer di Grand Tulip


8 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Pengobatan Tradisional Diminati Warga Banua 252, tahun 2015 sebanyak 276 penderita dan 2016 meningkat sebanyak 513 penderita. “Rapat koordinasi ini adalah salah satu upaya dari kita semua selaku pemerintah daerah untuk terus mensosialisasikan pentingnya pencegahan penularan Virus HIV dengan cara menanamkan prilaku hidup sehat tanpa prilaku menyimpang, termasuk upaya sosialisasi dan pembinaan,” tandasnya. Gubernur berharap semua pihak terus memperkuat sinergitas sesuai dengan tugas dan misi masing masing kelembagaan. Perkuat data dan informasi terkait akurasi penderita HIV/AIDS dengan cara saling koordinasi. Sementara itu Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel Dr Hj Ina Yuliani, menjelaskan tujuan rapat koordinasi dalam rangka sinergitas antarinstansi dan pihak terkait dalam satu misi melakukan pencegahan. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi upaya nyata dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel bersama stakeholder terkait, untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui program-program yang berpihak untuk rakyat. Salah satunya adalah kegiatan Advokasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2017, pada tanggal 8 - 9 November 2017 yang bertempat di Ballroom Ulin-Wood Royal Jelita Hotel Banjarmasin (8/11). Dalam sambutan tertulis disampaikan Sekdaprov Kalsel Drs H.Abdul Haris, MSi Paman Birin,


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 9 mengatakan peran pemerintah untuk hadir di tengah tengah masyarakat dalam bidang apapun termasuk bidang kesehatan harus terus ditingkatkan. Salah satu wujud dari peran iti adalah melalui kegiatan Advokasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Tingkat Provinsi Kalsel 2017. Diharapkan kegiatan ini akan merekomendasikan rumusan-rumusan penting d bidang kesehatan dan perlindungan bagi petugas kesehatan dan masyarakat petugas kesehatan. “Kehadiran dan kontribusi pada forum ini sangatlah penting, mengingat pelayanan kesehatan tradisional perlu didukung dengan adanya kebijakan dan anggaran, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sekaligus melindungi masyarakat dari praktek pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab,” ucapnya. Pelayanan kesehatan tradisional merupakan pelayanan yang masih diminati dan banyak digunakan masyarakat, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (RIKESDA) tahun 2013, proporsi rumah tangga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional sebesar 30,4%. Dari angka tersebut, menggambarkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional diminati sebagian besar masyarakat. Hal ini yang mengakibatkan potensi yang cukup besar dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena merupakan bagian dari pembangunan kesehatan nasional. Diharapkan dalam pertemuan advokasi ini nantinya akan menghasilkan keputusan-keputusan dan ide-ide yang mampu memajukan perkembangan pelayanan kesehatan tradisional. S ekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Dr H Abdul Haris Makkie MSi mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mengawasi peredaran obat dan makanan di Kalsel. Hal tersebut disampaikan Sekdaprov Kalsel, saat memberikan sambutan pada kegiatan jalan sehat yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Kalsel, Minggu (19/11) di Banjarmasin. Keterlibatan masyarakat ini sangat penting, seiring dengan maraknya peredaran obat-obatan yang tidak berijin atau obat ilegal, seperti zenith. Selain obat-obatan, makanan juga perlu untuk diawasi bersama karena masyarakat setiap harinya membutuhkan makanan, jadi perlu pengawasan dari semua pihak. “Pengawasan ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab bersama. ada unsur masyarakat di sana, alim ulama, tokoh agama, dan pemangku kepentingan. ini tanggungjawab kita bersama” ucap Sekdaprov. Sementara itu, Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Banjarmasin, Drs Sapari Apt MKes, mengatakan diselenggarakan jalan sehat ini sebagai upaya untuk memerangi peredaran obat-obatan ilegal dan bahan makanan yang dapat membayakan masyarakat. Pemprov Ajak Warga Awasi Peredaran Obat dan Makanan


10 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Sapari juga mengaku bangga, karena kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemprov Kalsel, DPRD Prov Kalsel dan berbagai pihak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama implementasi Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) serta pemberantasan peredaran obat ilegal dan penyalahgunaan obat ilegal di Provinsi Kalimantan Selatan. “Melalui kegiatan ini kita mengingatkan kepada masyarakat akan bahaya peredaran, penyalahgunaan, dan dampak dari obat-obatan ilegal. Selain itu, melalui kegiatan ini pula kami mengkampanyekan Germas Sapa atau Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman”ucapnya. Pemprov Kampanye Germas di Pesantren Pemerintah terus melakukan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kali ini upaya tersebut dalam bentuk orientasi dan mobilisasi kader melalui gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) dli lingkungan Pondok Pesantren dan Majelis Taklim di Kalimantan Selatan. Upaya tersebut dilakukan berkat kerjasama antara Kementerian Kesehatan dengan Pimpinan Pusat Muslimat Nahdatul Ulama (NU) yang bertempat di Gedung Dakwah NU, Kabupaten Banjar, Minggu (19/11). Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H Abdul Haris Makkie, M Si mengatakan, kondisi kesehatan erat kaitanya dengan pola hidup sehat masyarakat yang tidak sehat seperti kurang beraktivitas fisik, pola makan cenderung untuk makan olahan siap saji dan kurangnya makan makanan berserat dapat dengan mudah mengundang penyakit. Karenanya melalui kegiatan yang dilaksanakan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan pondok pesantren dan majelis taklim muslimat NU tentang hidup sehat . selajutnya Pondok


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 11 Pesantren dan Majelis Taklim dapat menggerakan masyarakat khususnya masyarakat binaanya untuk berperilaku hidup sehat dan melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan cara yang sehat pula. Disampaikan Sekda Peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi perlu partisipasi nyata masyarakat untuk bersma-sama mengatasi masalah kesehatan. Hal itu ditegaskan oleh Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS). Di kesempatan tersebut Sekda juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan PP Muslimat NU yang telah menjadikan Kalimantan Selatan sebagai salah satu provinsi yang diedukasi melalui gerakan masyarakat hidup sehat dalam hal ini mobilisasi kader dalam penggerakan santri dan majelis majelis taklim. Pengarah GERMAS Direktorat Promkes Kementerian Kesehatan Ismoyowati menjelaskan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) adalah kumpulan perilaku agar tubuh menjadi sehat diantaranya dengan cara aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin membersihkan lingkungan. Menurutnya, pada tahun 2017 pemerintah memfokuskan GERMAS pada 3 kegiatan yaitu meningkatkan aktifitas fisik dengan cara berolahraga minimal 30 menit sehari, konsumsi sayur dan buah serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala . Ketua Pelaksana, dr Hj Erna Yulia Soefihara kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komitmen khususnya para pimpinan pondok pesantren dan pimpinan majelis taklim sebagai pemangku kebijakan di lingkungan untuk mensosialisasikan gerakan hidup sehat. Menurutnya, sebagai salah satu organisasi masyarakat yang mempunyai visi dan misi membangun dan memberdayakan perempuan Indonesia seutuhnya, Muslimat NU telah ikut serta mendukung program GERMAS sejak tahun lalu melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi GERMAS. Kegiatan pada tahun ini melanjutkan kegiatan sebelumnya dengan melakukan gerakan massa yang berfokus pada mobilisasi pondok pesantren dan majelis taklim. Oleh karena itu dilaksanakanya orientasi kepada Pimpinan Pondok Pesantren dan Pimpinan Majelis Taklim sebagai kader Muslimat NU agar dapat melaksanakan GERMAS di wilayah binaanya khususnya menggerakan santri dan jamaah majelis taklim untuk berperilaku hidup sehat. 15 PersenAnggaran Pemprov untuk Kesehatan Kesehatan menjadi salah satu fokus dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Selain menjadi salah satu program prioritas, kesehatan juga merupakan indikator utama dalam perwujudan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Kesehatan ini sangat penting dan merupakan salah satu indikator utama dalam pencapaian IPM. Untuk itu, sektor kesehatan terus kita dorong, kita dukung sehingga kita dapat terus meningkatkan IPM di Kalimantan Selatan” ujar Wagub saat membuka Rakerkesda prov Kalsel tahun 2017, Rabu (14/6) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin. Pelaksanaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017 terasa istimewa karena dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek. Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan yang membuka kegiatan Rakerkesda ini berterima kasih dan mengapresiasi kehadiran Menteri Kesehatan. Wagub berharap, kehadiran Menkes dapat menjadi semangat dan motivasi bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota di kalsel untuk mencapai target dan tujuan pembangunan kesehatan di Kalimantan Selatan. “Terima kasih dan apresiasi kami berikan kepada Ibu Menteri Kesehatan atas kehadiran dalam kegiatan ini. semoga kehadiran Ibu dapat menjadi semangat dan motivasi bagi kami, serta dapat melahirkan komitem dalam pencapaian target dan tujuan pembangunan kesehatan di Kalsel” ujar wagub Di hadapan Menteri Kesehatan dan Pejabat Eselon I dan II Kemenkes RI, Wagub mengatakan dukungan dan komitmen pemprov kalsel dapat dilihat dari alokasi anggaran kesehatan yang sudah mencapai 15% dari APBD, sebagaimana yang tertuang dalam Perda Nomor 4 Tahun 2009 tentang sistem kesehatan provinsi. Dengan alokasi anggaran tersebut, Wagub berharap dapat digunakan untuk membiayai program-program kesehatan prioritas di kabupaten/kota, sehingga mempunyai daya dorong yang kuat terhadap peningkatan kualitas pembangunan manusia (IPM) kabupaten/kota yang pada akhirnya akan meningkatkan IPM provinsi kalimantan selatan. Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek sangat mendukung upaya dari pemerintah provinsi kalsel dalam meningkatkan IPM. Nila mengatakan, tinggi rendahnya IPM sangat dipengaruhi oleh indeks kesehatan. Bagaimana anak bisa belajar dan sekolah dengan baik jika tidak sehat. Jadi, jika IPM itu rendah maka ada yang salah dari kesehatannya. Kemudian Menkes juga mengatakan pentingnya kesehatan dengan melakukan gerakan bersama. Berbagai terobosan dilakukan oleh Kemenkes, yaitu GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 11


12 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu PKK Kampanyekan Pencegahan Kanker Serviks Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama PKK Kalsel kampanyekan pencegahan kanker serviks dan kanker payudara yang kini menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Raudatul Jannah Sahbirin Noor di Banjarbaru mengatakan, kampanye pencegahan kanker serviks dan payudara, penting dilakukan secara terus menerus, sehingga semakin membuka wawasan kaum perempuan akan bahaya penyakit tersebut. “Kami telah bekerja sama dengan PKK seluruh kabupaten dan kota, untuk mengkampanyekan pencegahan tersebut, hingga pelosok desa,” katanya. Sementara Wakil Ketua I TP PKK Kalsel, Rosdiawati Rudy Resnawan mengatakan, pencegahan terhadap kanker serviks atau kanker leher rahim pada perempuan harus terus kita gaungkan. “Masih banyak masyarakat yang belum mengenal tentang kanker serviks serta upaya pencegahan,” kata Rosdiawati. Menurut dia, pencegahan kanker serviks harus dimulai di lingkungan keluarga selain itu, bagi masyarakat atau kaum perempuan bisa mendatangi puskesmas atau tempat pelayanan kesehatan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini. “Petugas medis setempat pasti akan melayani karena upaya pencegahan merupakan program pemerintah yang kini menjadi fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat utama perempuan. “Jangan malu untuk memeriksakan diri ke puskesmas atau kegiatan pelayanan deteksi inspeksi visual. Mencegah lebih baik dari mengobati. Bila sudah terserang maka akan berdampak bagi kesehatan termasuk biaya yang juga besar untuk mengobati,” katanya. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar tes gratis kanker serviks dan payudara yang diikuti oleh 1.300-an wanita Aparatur Sipil Negara. Pemeriksaan dalam rangka melaksanakan program gerakan nasional pencegahan kanker serviks dan payudara dengan target 63 juta wanita. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalsel, di Kalimantan Selatan, ditemukan sekitar 461 dari 33.000-an wanita yang berpotensi terkena kanker serviks dan payudara. Selain Pemprov Kalsel, kini seluruh kabupaten dan kota melakukan gerakan pemeriksaan dan pencegahan dini kanker serviks secara gratis, baik di Puskesmas, Posyandu dan pusat-pusat kesehatan masyarakat lainnya. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Selatan Raudathul Jannah Sahbirin Noor mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk mewaspadai berbagai penyakit di musim hujan. “Pencegahan paling efektif mengantisipasi serangan berbagai penyakit terutama penyakit menular di musim hujan adalah dengan tetap menjaga kebersihan Warga Diminta Waspadai Wabah DBD


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 13 Gubernur Gratiskan Pengobatan Orgil yang Dipasung lingkungan serta rutin membersihkan tempat-tempat rawan berkembangnya kuman penyakit,” kata Raudhatul Jannah di Banjarmasin. Menurut dia, sejumlah penyakit yang cukup rawan menyerang pada saat musim hujan adalah, diare, penyakit kulit, flu atau demam berdarah. Sedangkan tempat rawan berkembangnya bakteri adalah halaman pekarangan, bak mandi atau toilet serta tempat-tempat yang menjadi genangan air. Perkembangan virus penyakit, kata dia, dengan cepat menular kepada siapa saja, terlebih mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah. “Kuman-kuman atau bakteri mudah menempel pada makanan, tempat-tempat lembab dan pakaian,” kata Raudhatul yang juga seorang sarjana kesehatan lingkungan. Raudathul Jannah mengingatkan, jika ada masyarakat yang mengidap penyakit tersebut diatas, apalagi demam berdarah dengue (DBD) segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit.Sebab, penyakit DBD rawan menular dan bila tidak ditangani segera, bisa berisiko vatal bagi penderita. Minimal, tambah dia, keluarga harus mengetahui gejala atau tanda tandanya. Misalnya, suhu badan naik turun, ada bintik bintik merah pada kulit atau paling diwaspadai adalah pada bagian hidung penderita meneteskan darah segar. Bagi mereka yang memiliki anak Balita, penting untuk selalu memeriksakan kesehatan ibu dan anaknya ke pos pelayanan terpadu atau puskesmas secara rutin. “Manfaatkan pelayanan kesehatan gratis di posyandu atau puskesmas. Dari tempat kesehatan dasar ini bisanya akan cepat terdeteksi semua penyakit yang mungkin dialami anak kita,” katanya. Bagi petugas medis di semua tingkatan, puskesmas, posyandu, balai-balai pengobatan ataupun rumah sakit pemerintah maupun swasta, istri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini mengimbau untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. bati orang-orang seperti ini,” ujar Dirut RSJ Sambang Lihum dr Darma Putera, di Banjarmasin. Menurut dia, gubernur tidak menginginkan ada orang yang lagi sakit jiwa itu dipasung di zaman sekarang ini, sebab sudah ada fasilitas dan pengobatannya di RSJ Sambang Lihum. “Jadi masyarakat kita minta aktif untuk melaporkan jika ada di daerahnya masih ada orang yang tak waras dipasung, nanti dinas kesehatan dan puskesmas setempat akan melepaskannya, RSJ Sambang Lihum siap menampung,” tegasnya. Darma Putera menyatakan, RSJ Sambang Lihum mampu menampung berapapun jumlah pasein orang tak waras ini, meski kafasitasnya standarnya 300 orang.”Kalau memang mendesak, hingga 500 pasein pun bisa kita tampung dan obati,” paparnya. Menurut dia, ada sebanyak 34 pasein mantan dipasung diberbagai daerah kini mulai membaik dirawat di RSJ ini.Sehingga dirinya mengharap, semua masyarakat, dinas kesehatan kabupaten/ kota untuk lebih jeli melihat dilapangan apakah ada lagi orang yang dipasung akibat gangguan jiwa. “Karena saya menduga masih ada ini, hingga kita akan terus mencari keberadaannya, apalagi gubernur memerintahkan kita untuk memastikan itu tidak ada lagi,” ujarnya. Darma Putera mengatakan, RSJ Sambang Lihum memastikan dalam sekitar satu minggu atau tujuh hari dapat mengobati pasein gangguan jiwa yang dipasung tidak mengamuk lagi. “Bahkan dalam sebulan kita akan bisa memulihkannya, sebab rata-rata pengobatan kita sekitar 24 hari pasein bisa mulai pulih jiwanya,” kata Darma Putera. Namun yang perlu waktu panjang untuk penyembuhan pasien gangguan jiwa yang dipasung ini, adalah bekas-bekas pasungan itu di fisiknya. “Kan menghilangkan bekas luka ikatan tali dikaki maupun ditangan, ada pula yang cacat, itu perlu waktu menyembuhkannya,” pungkas Darma Putera. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakkan akan memberi jaminan perawatan bagi orang gila (Orgil) yang dipasung masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kalsel. “Kalau ada orang gila yang masih dipasung, RSJ Sambang Lihum siap mengobatinya, gratis, pak gubernur yang bertanggungjawab biayanya, demikian kometmen beliau untuk mengoBergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 13


14 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Perkebunan Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Kalsel Sinergi Mencegah Karhutla Jakarta - Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor,  dalam setiap kesempatan mengajak segenap komponen masyarakat untuk berpartisipasi aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).    Dikatakan Gubernur Sahbirin Noor, masalah karhutla adalah isu nasional bahkan internasional. Pasalnya dampak dari karhutla sangat merugikan baik dari sektor lingkungan, ekonomi maupun kesehatan. “Baru tadi kami semua gubernur dan pejabat terkait diberikan arahan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo. Semua diharapkan tetap siaga mencegah karhutla. Caranya tentu  dengan mengokohkan budaya gotong royong melakukan pencegahan,” terang Paman Birin sapaan akrabnya, usai menghadiri Rakornas  Pencegahan Karhutla 2018, di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/2). Berdasar pengarahan  Presiden Jokowi. lanjutnya, ditekankan semua daerah dan komponen masyarakat diharapkan terus aktif melakukan pencegahan karhutla. Pesan presiden lainnya, kendati pada tahun 2015-2017 terjadi penurunan titik api (hotspot) berdasarkan data deteksi satelit  NOAA, di seluruh Indonesia. Jika pada tahun 2015 terdapat 21.929 hotspot, pada tahun 2016 menurun menjadi 3.915 hotspot yang terdeteksi. Kemudian untuk luas karhutla seluruh Indonesia pada tahun 2015 lahan yang terbakar seluas 2.611.411 hektare. Angka itu turun menjadi 438.363 pada 2016. Dan 165.484 hektare pada 2017. “Preseden mengingatkan sekaligus memberikan motivasi, kendati jumlah titik api dan luas lahan yang terbakar mengalami penurunan, semua pihak diharapkan untuk tetap  siaga. Caranya meningkatkan kesiapsiagaan dan sinergitas,” tandas gubernur. Dalam rakornas yang dihadiri para gubernur, bupati, wali kota pangdam, Kapolda dan kadis kehutanan, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Presiden lanjut gubernur, juga mengapresiasi dan berterima kasih atas kebersamaan dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. “Untuk di Kalsel saya juga mengapresiasi kebersamaan segenap komponen masyarakat baik dinas teknis terkait, TNI dan Polri,  pemuda, mahasiswa, ulama dan lembaga profesi apa pun namanya serta seluruh komponen masyarakat  selama ini turut berjasa mencegah dan menanggulangi karhutla,” ucapnya. Kadis Kehutanan Kalsel Dr Hanif Faisol Nuurofiq mengatakan jajaran kehutanan juga terus meningkatkan kesiapsiagaan mencegah dan menanggulangi karhutla. Salah satunya adalah melakukan patroli rutin dan terpadu pengendalian karhutla sosialisasi penyuluhan bahaya karhutla. Upaya strategis lainnya adalah penguatan masyarakat peduli api . Senada dengan Hanif, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel, Drs Wahyudin menambahkan pihaknya bekerja sama dengan TNI /Polri serta stakeholder terkait juga melakukan langkah langkah pencegahan. Selain sosialisasi bahaya karhutla, juga terus melakukan pemantauan daerah rawan titik api.     “Bahkan kami pernah melakukan upaya pemadaman melalui pesawat udara, “ terang Ujud sapaan akrabnya.*


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 15 KOLEGA - Usai menghadiri Rakornas Pencegahan Karhutla 2018, di İstana Negara, Selasa (6/2), Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyempatkan foto bersama dg kolega dekat.


16 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Ketenagakerjaan Pemprov Selamatkan TKI Banua Kerberhasilan memulangkan dua TKI asal Kalsel tersebut merupakan bukti dari perhatian pemerintah daerah di sini, atas upaya nyata bersama Kemenlu dan instansi terkait lainnya dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di luar negeri Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, memuji keberpihakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, atas upaya nyata dalam memberikan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Banua yang bekerja di luar negeri terutama Arab Saudi. Keberpihakan dalam wujud kebersamaan itu dibuktikan dengan berhasil dipulangkannya dua TKI atas nama Aminah asal Kabupaten Banjar dan Darmawati asal Kabupaten Tapin. Keduanya akhirnya bisa dipulangkan ke tanah air dan kembali ke Banua setelah sebelumnya sempat kesandung masalah hukum ketenagakerjaan di Arab Saudi. “Kerberhasilan memulangkan dua TKI asal Kalsel tersebut merupakan bukti dari perhatian pemerintah daerah di sini, atas upaya nyata bersama Kemenlu dan instansi terkait lainnya dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di luar negeri,” papar Anhar Siregar, Kepala Seksi Arab Saudi 1 Direktorat Perlindungan WNI/BHI Kementerian Luar Negeri RI. Apresiasi dari pejabat kemenlu ini disampaikan pada acara Serah Terima Pemulangan WNI/TKI atas nama Aminah dan Darmawati berlangsung di VIP Room Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarmasin, di Banjarbaru Sabtu (14/10/2017) malam. Diutarakan, peran pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan bagi tenaga kerja asal daerah setempat sangat diperlukan. Tanpa peran daerah dalam menyelesaikan kasus-kasus ketenagakerjaan termasuk kasus pidana umum, sulit bagi pemerintah untuk memberikan perlindungan optimal bagi TKI yang bekerja di luar negeri. Koordinasi keterpaduan perlindungan tenaga kerja oleh pemerintah daerah di sini (pemprov, pemkab/pemko, red) sebut Anhar Siregar, sudah cukup baik. Ini ditandai dengan koordinasi cepat dalam menangani setiap persoalan ketenagakerjaan di luar negeri. Terkait persoalan hukum yang sempat dialami Aminah dan Darmawati penting untuk dijadikan sebuah pembelajaran bagi seluruh TKI atau WNI kita yang ada di luar negeri, agar kasus serupa jangan sampai terulang lagi. Sosialiasi pencegahaan penting dilakukan instansi ketenagaakerjaan daerah bersama instansi vertikal sebagai langkah preventif dan minimalisir jumlah


4,99 persen = Rp2.454.671,80 atau naik sebesar Rp196.671,80.” kata Antonius merincikan. Perwakilan DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Abdussani mengatakan, pihaknya bisa menerima keputusan tersebut, karena telah sesuai dengan ketentuan PP nomer 78 tahun 2015, dengan formula yang cukup jelas. “Kalau kita maunya naik lebih dari yang ditetapkan, namun karena penetapan telah sesuai ketentuan yang berlaku, kita bisa menerimanya,” katanya.Menurut dia, pihaknya masih bisa mendapatkan kesempatan berjuang untuk kenaikan upah tersebut saat penetapan UMK sesuai dengan sektor usaha yang ada. “Ketentuan UMP tersebut juga berlaku bagi pekerja sebelum satu tahun, semoga pada saat penetapan UMK ketentuan tersebut bisa kembali naik,” katanya. Namun demikian, tambah dia, berdasarkan formula penetapan kenaikan UMP tersebut, telah sesuai dengan ketentuan hidup layak bagi masyarkat Kalsel. Sebab tambah dia, pertumbuhan ekonomi dan inflasi menjadi salah satu dasar dari penetapan tersebut. Diharapkan, penetapan UMP yang bakal diumumkan pada 1 November 2017 secara serentak di seluruh Indonesia, bisa dipenuhi oleh seluruh pengusaha di daerah ini. grasi Pemprov Kalsel, Ir Antonius Simbolon, MM melalui Kabid Pembinaan, Produktivitas dan Penempatan Kerja, Ir Wahyudin, menjelaskan, kegiatan ini upaya memberikan kesempatan lapangan kerja baru bagi masyarakat terutama mereka yang berusia produktif. Kegiatan Bursa Kerja tersebut sudah beberapa kali dilaksanakan, dan mendapat apresiasi dari masyarakat pencari kerja. Beragam informasi lowongan kerja baru akan dipajang pada papan pengumuman oleh pihak instansi atau perusahaan yang akan membuka lowongan kerja. Wahyudin mengemukakan, kegiatan bursa kerja tersebut diikuti 50 perusahan dari daerah maupun perusahaan pusat yang memiliki anak cabang di daerah. Perusahaan tersebut akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat pencari kerja sesuai kualifikasi atau kompetensi yang diperlukan. Sektor kerja yang akan ditawarkan antara lain perbankan, pertambangan, pedagang besar dan industri pengolahan. Kalsel Job Fair 2017 tidak hanya menawarkan lowongan kerja dari dalam negeri tetapi juga luar negeri. Kalsel Job Fair juga akan menawarkan pencari kerja yang belum bisa memenuhi syarat secara formal melalui pekerjaan non formal seperti wirausaha baru hasil binaan Disnakertrans Kalsel. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka pencari kerja di Kalsel, selain upaya pemerintah provinsi melahirkan wirausaha baru untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan, terus melahirkan program-program kerja kreatif bagi upaya mengurangi tingkat pengangguran di daerah, terutama masyarakat usia produktif. Salah satu upaya menekan angka pengangguran bagi usia produktif adalah dengan menggelar Kalsel Job Fair 2017. Kegiatan dilaksanakan mulai 17-19 Oktober 2017 bertempat di Gedung Sultan Suriansyah, Jl Brigjen Hassan Basri, Banjarmasin Utara. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmi-


18 Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu Kalsel Tuan Rumah Hari Pangan Sedunia 2018 Paman Birin Mahir Mengatam Pertanian “luas lahan pertanian Kalsel yang terus bertambah yaitu pada 2014 seluas 507.000 hektare menjadi 587.000 hektare di 2017” Pemprov Kalsel akan terus mengembangkan sektor pembangunan bidang pertanian sebagai skala prioritas sekaligus menjaga produktivitas pangan daerah Setelah Setelah diadakan di Kalbar, Hari Pangan Sedunia (HPS) tahun 2018 diadakan di Kalsel. Kadis Tanam Pangan dan Holtikultura Kalsel, Faturrahman, Jumat (1/12/2017) mengatakan Kalsel ditunjuk Kementerian Pertanian untuk menjadi tuan rumah HPS ke-38 nanti. “Setelah HPS di Kalbar tahun 2017, Kalsel dipercaya dan ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia tahun 2018,” ujarnya. Ditunjuknya Kalsel menjadi tuan rumah jelasnya dikarenakan kemajuan pertanian Kalsel. Hal itu dibuktikan dari luas lahan pertanian Kalsel yang terus bertambah yaitu pada 2014 seluas 507.000 hektare menjadi 587.000 hektare di 2017. Sedangkan produksi Padi Jagung dan Kedelai (Pajale) juga meningkat dari 2014 sebanyak 2,094 juta ton menjadi 2,413 juta ton per tahun. Disaksikan ratusan pasang mata, Paman Birin Gubernur Kalsel memamerkan kemahirannya memanen padi atau mengatam. Tangannya tampak sudah mahir memegang arit kecil yang biasa digunakan petani untuk panen padi. Demonstrasi sesaat itu dilakukannya saat menghadiri panen raya di Desa Kayu Rabah Kecamatan Pandawan HST bersama Bupati Abdul Latif, Selasa (7/11/2017). Kecekatan Paman Birin mengatam mengundang bangga para petani dan undangan berhadir. Pasalnya, meski sebagai gubernur kecekatan tangannya seakan ia adalah petani sesungguhnya. “Ulun ini anak petani jua,” tukas Paman Birin saat ditanya para petani dan undangan. Dalam sambutannya, Paman Birin berharap masyarakat agar terus bekerja keras dan selalu mengkedepankan kebersamaan. Melalui gotong royong dan kebersamaan maka apapun usaha yang dilakukan akan mendatangkan hasil maksimal. Pemprov Kalsel akan terus mengembangkan sektor pembangunan bidang pertanian sebagai skala prioritas sekaligus menjaga produktivitas pangan daerah. Karena Pemprov senantiasa memberikan perhatian untuk meningkatkan produksi pertanian secara optimal. Paman Birin juga mengucapkan terima kasih dan penghargaannya kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat dalam mendukung program-program pembangunan. Tanpa partisipasi masyarakat sebaik apapun program pemerintah tidak akan berjalan sesuai harapan. Dalam kesempatan itu Gubernur Kalimantan Selatan berkenan menyerahkan sejumlah bantuan untuk peningkatan produksi pertanian. Bantuan tersebut antara lain alinstan combine harvester kecil 2 unit, benih kedele sebanyak 1500 kg, cultivator 37 unit, pompa air 75 unit dan bantuan lainnya. Bupati Hulu Sungai Tengah H


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 19 Abdul Latif mengungkapkan terima kasih dan penghargaannya atas kepedulian Gubernur Kalsel terhadap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat petani di daerahnya. H Abdul Latif mengatakan, pembangunan sektor pertanian merupakan program prioritas utama pihaknya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati optimistis sektor pertanian akan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat HST. Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman melakukan panen padi Lahan Lebak, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Banua Hanyar, Kecamatan Daha Daha Selatan, Rabu (15/11/2017) pagi. Mentan Andi Amran secara spontan meminta para petani dan dinas terkait membentuk barisan dan menurunkan 14 eksavator untuk ikut bersama menggarap lahan pertanian tersebut. Bahkan menteri pertanian terlihat tidak canggung dan rela berbasah-basah dalam kegiatan syukuran panen padi di lahan lebak. “Tidak mengapa berbasah basah demi untuk kesejahteraan petani,” kata Menteri didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Provinsi Kalimantan Selatan, H Faturrahman bersama Bupati HSS Achmad Fikry. Menteri mengaku bangga berada di lahan sawah terbaik saat ini. Karena seolah-olah seperti pulang kampung sendiri. Dijelaskan pihak Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan bagi petani di Desa Banua Hanyar berupa traktor roda dua dan roda empat, excavator serta benih bagi petani. “Bantuan ini akan dikirikim dalam waktu dekat. Diusahakan satu atau dua minggu sudah sampai di sini,” katanya. Total bantuan yang diberikan lebih dari Rp6 miliar, diharapkan Pemerintah Kabupaten HSS bekerja sama dengan pihak terkait untuk membuka dan mengolah lahan. Dalam kesempatan ini menteri menyerahkan tiga ribu kilogram bibit padi varitas baru untuk kelompok tani Suka Maju Desa Banua Hanyar. Bupati HSS H Achmad Fikry melaporkan upaya khusus peningkatan produksi padi jagung dan kedele di HSS berjalan dengan baik. Dan lahan dialiri irigasi HSS sudah panen tiga kali dalam setahun. “Namun saat ini untuk penyuluh pertanian tiap tahun berkurang karena ada pegawai pensiun,” katanya saat memberikan sambutan syukuran padi di lahan lebak. Mentan Panen Padi di Nagara Paman Birin bersama para petani di HST


20 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Peternakan &Perikanan Kalsel Siap Jadi Lumbung Ternak “Beberapa wilayah di Kalsel sangat potensial untuk pengembangan ternak di daerah kita ini lahan untuk mengembangkan lahan masih cukup luas, lahan perkebunan yang tersedia baru dimanfaatkan baru 64,36persen dari lahan potensial yang pemanfaatannya bisa dikombinasikan dengan sektor peternakan” Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Drs H Abdul Haris, MSi menaruh harapan besar agar Dinas Perkebunan dan Peternakan se Kalimantan Selatan untuk lebih mengoptimalkan fungsi lahan yang ada di kabupaten/kota, guna meningkatkan populasi sapi di banua. Hal tersebut disampaikan Sekda Abdul Haris di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) di Banjarbaru, Senin Nopember 2017 tadi “Waktu saya melakukan kunjungan kerja ke Selandia Baru, ketika menuju tempat acara, sepanjang jalan yang saya lewati itu ternak semua. Kemudian saya berpikir ingin seperti itu, lahan di tempat kita juga cukup luas. Para peternak hidupnya sangat makmur, saya pikir semua itu bisa dilakukan di sini asalkan kita mau bergerak bersama dan memiliki komitmen kuat,” ucapnya. Masih tersedianya lahan yang luas di daerah ini, penting bagi Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk membuat pilot project di suatu daerah khusus untuk mengembangkan peternakan, saya ingin Kalsel menjadi salah satu lumbung ternak. Selain itu, hal yang juga harus dilakukan adalah bagaimana Pemprov Kalsel bisa merangkul para pengusaha ternak yang ada di luar Kalsel untuk bisa mengembangkan usahanya di Kalimantan Selatan. Untuk itu dirinya menjamin mereka setidaknya ada 2 hal yang menyangkut kenyamanan berinvestasi yakni perizinan yang mudah dan rasa aman dalam berinvestasi. “ Ke depan kita tidak ingin ternak sapi merupakan usaha sampingan tetapi ini menjadi tulang punggung dari masyarakat,, mudah-mudahan kegiatan ini harus kita lanjutkan sekaligus mendukung program pemerintah dalam menuju swasembada sapi yang ditargetkan tercapai pada tahun 2026 yang akan datang, Sekda menilai sektor peternakan mempunyai masa depan yang cerah untuk dikembangkan. Beberapa wilayah di Kalsel sangat potensial untuk pengembangan ternak di daerah kita ini lahan untuk mengembangkan lahan masih cukup luas, lahan perkebunan yang tersedia baru dimanfaatkan baru 64,36persen dari lahan potensial yang pemanfaatannya bisa dikombinasikan dengan sektor peternakan. Ke depan lahan-lahan pertanian dan perkebunan ini dapat terintegrasi dengan budidaya ternak. Disampaikanya, pusat-pusat pembibitan dan kantong ternak di pedesaan sebagai penyedia pangan protein hewani harus terus dipacu dan ditingkatkan, rakor ini sudah baik baik namun hal yang lebih penting lagi hasil-hasil daro rakor ini harus ditindak lanjuti dengan cepat dan tepat sasaran. Rakor ini juga jangan sampai hanya jadi realisasi kegiatan, paradigma berpikir kita tentang kegiatan harus berubah bukan hanya terlaksana dan anggaran terserap tetapi harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Prov Kalsel Rita Savita mengatakan kegiatan UPSUS SIWAB di Kalimantan Selatan berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari target 35.266 ekor jumlah akseptor yang ditargetkan, per tanggal 12 Nopomber 2017 sudah tercatat sebanyak 29.053 ekor yang telah dlakukan Inseminasi Buatan atau sekitar 82,38 persen. Jumlah ini menjadikan Kalimantan Selatan masuk dalam 8 besar pelaksanaan UPSUS SIWAB. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan 20 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Kalsel Targetkan 35 Ribu Sapi Bunting


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 21 Suparmi menargetkan, sebanyak 35 ribu sapi di daerah tersebut bunting pada tahun 2017. “Populasi sapi Kalsel menempati peringkat ke delapan pada tingkat nasional. Untuk meningkatkan populasi sapi pada 2017 ditargetkan sebanyak 35 ribu ekor sapi bunting,” ujar Kadis Perkebunan dan Perikanan Kalsel Suparmi, di Pelaihari, Kamis. Menurut dia, sampai 25 September 2017 sudah tercapai 22 ribu lebih . Dari jumlah itu, 17 ribu sapi bunting berada di Kabupaten Tanah Laut yang merupakan produsen sapi terbesar di Kalsel. Melalui upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab), jelas dia, dapat meningkatkan populasi sapi di Kalimantan Selatan. Terpisah, Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah menyatakan kesiapannya untuk pengembangan populasi sapi di daerahnya. Lebih lanjut dia mengemukakan, Pemkab Tanah Laut akan menyiapkan 1.000 hektare lahan untuk dihibahkan dalam upaya pengembangan populasi sapi di Kalimantan Selatan. Sementara, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, dalam rangka ketahanan pangan yang merupakan program Presiden RI Joko, Kalimantan Selatan sangat menyambut baik program Upsus Siwab tersebut. Menaiki kapal Si Jubah (Jukung Babarsih Sampah) Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Bupati Banjar H Khalilurrahman melepas sebanyak 110 ribu ekor ikan ke Sungai Martapura di Desa Pekauman Ulu Kecamatan Martapura Timur. Dalam rangkaian Gerakan Masyarakat Sadar Mutu dan Karantina Ikan (Gemasatukata) yang dilaksanakan Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu tersebut dilepas ikan lokal jenis Jelawat, ikan baung, patin dan Papuyu. Ketua DPRD Banjar H Rusli, Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Andi Murtopo serta Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Dr Ir Rina MSi turut pula dalam penebaran benih ikan lokal tersebut. Kepala BKIPM Ir Rina MSi menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gemasatukata. Dia berharap, melalui kegiatan tersebut akan menyuburkan ikan lokal di Perairan Sungai Martapura. “Kondisi ikan di Sungai Martapura memang sangat kurang karena itu perlu dilakukan restocking penaburan benih lokal,” ujarnya. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 21 Sahbirin Tebar Benih Ikan di Sungai Martapura


22 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu KHAS Kalsel Raih Tiga Penghargaan Jambore Nasional PKK 2017 “Ini bukan sebuah prestasi akhir, namun harus lebih kita tingkatkan melalui persembahan karyakarya terbaik peningkatan kesejahteraan masyarakat” Wajah gembira terpancar dari wajah Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Raudhatul Jannah H Sahbirin Noor, saat Panitia Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2017, mengumumkan Kalsel meraih tiga penghargaan tingkat nasional. Kegiatan berlangsung selama empat hari mulai 2 sampai 4 Oktober 2017, di Mercure Hotel Ancol Jakarta juga dihadiri Ibu Negara Hj Iriana Joko Widodo dan Pengurus PKK Pusat serta para istri dari Menteri Kabinet Indonesia Kerja. Prestasi membanggakan tersebut adalah Juara 2 Pelaksana Terbaik Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) diraih Kota Banjarmasin, Juara 3 Halaman Asri Teratur Indah nyaman Nyaman (HATINYA) PKK …. Serta Juara 2 Parade Nusantara Kategori Yel-yel dianugerahkan untuk PKK Provinsi Kalsel. “Alhamdulillah Kalsel mendapat tiga penghargaan nasional. Ini merupakan buah kerja keras dan prestasi seluruh kader PKK dan pengurus baik tingkat provinsi, kabupaten/kota,” ucap syukur Ketua PKK Kalsel Hj.Raudhatul Jannah penuh bangga. Raudhatul Jannah berharap prestasi yang telah diraih terus ditingkatkan dengan mempersembahkan karya melalui program kerja yang lebih terukur dalam upaya meningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, seluruh pengurus PKK baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan desa harus lebih bekerja keras dan kreatif lagi dalam memantapkan program kerja. “Ini bukan sebuah prestasi akhir, namun harus lebih kita tingkatkan melalui persembahan karya-karya terbaik peningkatan kesejahteraan masyarakat, “ ucapnya. “Saya bangga dengan keberhasilan yang diraih kader PKK ini dan harus menjadi pelecut semangat bersama untuk lebih bekerja keras lagi. Prestasi yang berhasil diraih sampai saat ini sudah membanggakan” ucapnya. Ikut hadir mendampingi Ketua TP PKK Prov Kalsel, yakni Wakil Ketua I TP PKK Prov Kalsel Rosdiawati Rudy Resnawan, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarbaru, Ketua TP PKK Kabupaten Tapin serta Kader PKK Provinsi Kalsel lainnya. Sebelumnya Ketua TP PKK Pusat, Erni Guntarti Tjahjo Kumolo sempat berkunjung ke stand pameran TP PKK Prov Kalsel di Mercure Hotel Ancol Jakarta. Pameran ini diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia, Senin (2/10/2017) , perhelatan akbar ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dengan agenda ramah tamah dengan para Kader PKK seluruh Indonesia. Sahbirin Dianugerahi Wing Penerbang Kehormatan Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, menerima Anugerah Wing Penerbang Kehormatan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Syamsuddin Noor Banjarmasin melalui upacara resmi, di Hanggar Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (FASIDA) Kalsel. Pemberian Wing Penerbang Kehormatan kepada H Sahbirin Noor atau lebih akrab disapa Paman Birin ini dilatari atas peran nyata turut memajukan dunia kedirgantaraan serta peduli terhadap keamanan penerbangan pesawat.


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 23 Kedatangan Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Kalsel , H Sahbirin Noor, di tiga pasar, yakni Pasar Baru, Harum Manis dan Pasar Malabar, Jl Niaga, Banjarmasin Tengah, Jumat (15/9/2017) , sekitar Pukul 11.10 Wita, disambut masyarakat pedagang dengan penuh kegembiraan “Paman Birin. Paman Birin. Esok kesini (kembali, red) lagi lah,” teriak Jokowi-Birin Blusukan ke Pasar seorang ibu pedagang Pasar Baru, saat melihat Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor menyapa ramah para pedagang. Ucapan tersebut dilontarkan beberapa kali dan terdengar jelas oleh pengunjung pasar dan sejumlah pejabat yang turut mendampingi. Kedatangan Presiden RI Jokowi dan Gubernur H Sahbirin Noor ke salah satu pasar tradisional tertua di Kota Banjarmasin itu , selain menyapa pedagang dan pengunjung , juga memberikan sembako kepada para abang becak dan masyarakat sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi bersama Gubernur Kalsel menyempatkan diri berdialog dengan pedagang dan masyarakat pengunjung. Tak lupa Jokowi turut mendoakan barang dagangan yang dijual cepat laku. Presiden ketujuh RI itu juga terlihat akrab saat menyapa beberapa abang becak di sekitar kawasan pasar. Jokowi memberikan paket sembako sebagai wujud perhatian untuk rakyat. Pun Paman Birin juga dengan ramah menyapa para pedagang dan turut mendoakan. Kesempatan bertemu dengan Jokowi maupun Paman Birin, dimanfaatkan masyarakat untuk meminta kepala negara dan gubernur berfoto bersama. Baik Jokowi maupun Paman Birin menyambutnya dengan senang hati. Usai mengunjungi tiga pasar tradisional, yakni Pasar Baru, Pasar Malabar dan Harum Manis, Jokowi dan Paman Birin dengan menumpangi Mobil Plat Merah Bertulisan Indonesia 1 meluncur ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk melaksanakan Salat Jumat Berjamaah. Di Masjid kebanggaan masyarakat Banua ini, Jokowi dan gubernur juga disambut penuh keramahan oleh para ulama, pengelola masjid dan ribuan jamaah. Usai Salat Jumat, jamaah langsung mendekati sang presiden dan gubernur seraya memintanya untuk berfoto. Sebelum acara penyematan Wing Penerbang Kehormatan oleh Komandan Lanud Syamsuddin Noor Banjarmasin, Letkol Pnb Abdul Haris, Paman Birin diajak terbang menggunakan pesawat Tecnam P92-JS, berkapasitas dua orang dengan pilot Kapten Abdul Majid dari FASIDA Kalsel, selama 30 menit mengitari langit Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Penghargaan Wing Penerbang Kehormatan juga diberikan kepada Staf Khusus Gubernur Kalsel Rizal Akbar. Pria yang keseharian aktif mendampingi orang nomor satu di daerah ini juga dinilai layak mendapat penghargaan dari TNI Angkatan Udara itu, karena turut berjasa memajukan dunia kedirgantaraan. “Paman Birin, bersama Pa Rizal Akbar, kami anugerahi Wing Penerbang Kehormatan atas peran turut berjasa memajukan dunia kedirgantaraan di daerah ini. Salah satu wujud kepedulian beliau adalah memberikan pemikiran positif dan aktif dalam kegiatan memajukan dunia kedirgantaraan,” terang Letkol Pnb Abdul Haris, saat diminta penjelasan terakait penghargaan diterima Paman Birin. Abdul Haris menjelaskan, pemberian Wing penerbang kehormatan kepada warga negara , baik tokoh masyarakat atau pejabat pemerintahan dilatari kiprah nyata dari bersangkutan membangun sinergitas hubungan baik dengan TNI Angkatan Udara sehingga turut memajukan dunia penerbangan. Danlanud Syamsuddin Noor Banjarmasin ini mengapresiasi tinggi atas sinergitas Paman Birin terhadap upaya memajukan kedirgantaraan, di daerah termasuk turut memikirkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat penumpang pesawat. “Semoga hubungan baik antara pemerintah daerah dengan keluarga besar TNI Angkatan Udara, khususnya di Kalsel tetap semakin solid. Kami turut mendukung upaya pemerintah daerah di sini dalam upaya percepatan pembangunan, termasuk pengembangan Bandara Syamsuddin Noor untuk kepentingan masyarakat,” tandas Haris. Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih dan penghargaannya atas kepercayaan TNI AU Syamsuddin Noor Banjarmasin. Menurutnya, pemberian wing penerbang kehormatan adalah simbol sinergitas kerja sama yang selama ini terjalin sangat harmonis. “Secara pribadi dan atas nama masyarakat Kalsel, kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar TNI Angkatan Udara, khususnya TNI AU Syamsuddin Noor. Semoga dengan pemberian wing ini semakin melecutkan semangat dan tekad kita bersama untuk lebih berperan aktif lagi untuk rakyat,” ucapnya.


24 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Karang Taruna Diminta Bergerak Membangun Banua “Jadikan keberadaan dan eksistensi karang taruna sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai fungsi pelayanan, mampu berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembangunan di pedesaan, serta mampu berfungsi sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan pedesaan” Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor, mengatakan, kegiatan kemah karang taruna tidak hanya bersifat rekreatif dan sekadar pengisi waktu luang. Namun menjadi arena membentuk kader yang profesional dan memiliki keahlian serta berperan aktif bersama elemen masyarakat lain membangun daerah. Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan pada saat membuka Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna ke 29, dalam rangkaian Bulan Bakti Karang Taruna di Ruang Terbuka Hijau, Rantau, Kabupaten Tapin Senin, (18/9). “Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada semua pihak, khususnya para generasi muda yang tergabung dalam karang taruna, agar bersama dengan pemerintah dan komponen masyarakat lainnya, untuk bergerak, berjuang gelorakan rakyat dalam membangun Banua Kalimantan Selatan,” Mari kita bangun banua ini dengan dengan semangat kebersamaan atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda. Jadikan keberadaan dan eksistensi karang taruna sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai fungsi pelayanan, mampu berpartisipasi secara aktif di dalam proses pembangunan di pedesaan, serta mampu berfungsi sebagai perencana dan sekaligus sebagai pelaksana pembangunan pedesaan. “Saya minta karang taruna untuk memberikan kontribusi, sehingga para dapat memberikan peran yang besar dalam proses pembangunan di daerahnya masing-masing,” ucapnya. Semoga momentum ini, dapat semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan rasa kebersamaan dan pemuda&olahraga


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 25 Bergotong royong memasak nasi bersama warga Desa Buntu Karau Kecamatan Juai di Kabupaten Balangan


26 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu kepedulian, di antara seluruh anggota karang taruna dengan masyarakat di kalimantan selatan Menurut Gubernur, Karang taruna sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan memiliki tugas untuk bersama-sama dengan pemerintah serta komponen masyarakat lainnya, untuk menyelenggarakan pembinaan generasi muda dan kesejahteraan sosial. Karang taruna dapat diandalkan untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial, terutama yang dihadapi generasi muda. Melalui karang taruna setiap pemuda dapat berinteraksi dan bekerjasama, memberikan masukan untuk pembangunan, melatih karakter nasionalis, dan memupuk semangat membangun bangsa. Sementara itu, Bupati Kabupaten Tapin Arifin Arpan mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang telah berkenan hadir dan membuka Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna ke 29. Bupati menerangkan, kegiatan Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna ke 29 dilaksanakan dari tanggal 16 sampai dengan 19 September 2017 dengan melibatkan seluruh Karang Taruna se Kalimantan Selatan. “Peserta yang berhadir pada kegiatan ini berjumlah 3500 dan terbanyak sepanjang penyelenggaraan Kemah Bakti Wisata Karang Taruna,” ucapnya. Ketua Karang Taruna Kalimantan Selatan Irwansyah, mengatakan, Kemah Karya Bakti Wisata Karang Taruna ke 29 ini diisi dengan banyak kegiatan diantaranya olahraga seperti voli, tarik tambang, bakiak, penanaman pohon sebanyak 500 bibit, lomba menu sehat, cerdas tangkas. Memiliki sosok mampu memberikan motivasi keteladanan dalam berorganisasi, menjadi salah satu poin yang mengantarkan Hj Raudatul Jannah untuk secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel. Secara aklamasi 13 Kwarcab Gerakan Pramuka se Kalsel satu suara menyetujui dan merekomendasikan amanah kepada istri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor itu memimpin organisasi kepanduan melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke 13 Kwarda Pramuka Kalsel berlangsung di Hotel Pop, Jl Djok Mentaya Banjarmasin, Sabtu (7/10/2017) Selama ini, Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel dipimpin HM Rosehan Noor Bachri, hingga massa kepengurusan berakhir Oktober 2017. Ketua Majelis Pembimbing Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel H Sahbirin Noor menaruh harapan besar agar organisasi kepanduan ini menjadi rumah besar dalam membina generasi muda untuk berkiprah dalam pembangunan daerah. Raudatul Jannah Pimpin Pramuka Kalsel “Saya menaruh harapan besar, keberadaan Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel bersama elemen masyarakat lainnya turut berperan aktif melalui program kreatif mempercepat pembangunan daerah,” ucap Sahbirin Noor. Menurut Sahbirin, pramuka merupakan organisasi yang juga berperan menjadikan pemuda lebih kreatif dan berdikari. Perannya juga membantu pencegahaan berbagai penyakit sosial di masyarakat terutama sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Semua harus bergerak bersama membangun daerah menuju Kalsel lebih baik melalui peran masing-masing. Pramuka turut mengambil peran terdepan bersama komponen masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut,” harap gubernur. Gubernur mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua Kwarda Pramuka Kalsel lama H Rosehan NB atas kiprah-kiprah nyata membesarkan organisasi pramuka daerah. Ketua Kwarda Pramuka Kalsel terpilih Hj Raudhatul Jannah mengatakan bersama organisasi pramuka kabupaten/kota akan lebih menyempurnakan dan memantapkan program kerja yang sudah ada untuk disinergikan dengan tantangan organisasi ke depan. 26 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 27 Paman Birin Pimpin Gashuku di Kiram Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, menaruh harapan besar kepada para karateka Banua untuk terus meningkatkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Tingkatkan prestasi yang ada, galang kekompakan dan persaudaraan antar sesama karateka. Harapan dan pesan tersebut diutarakan Gubernur H Sahbirin Noor pada saat memimpin Gashuku atau latihan bersama karateka Lemkari Kalsel di Desa Kiram, Kecamatan karang Intan, Kabupaten Banjar, Sabtu (23/9/2017). Dalam Gashuku yang dihadiri Wakil Ketua Dewan Guru Pengurus Besar Lemkari, Sihang Gustaf Lenileyan, Paman Birin juga menyampaikan kesiapan Kalsel untuk menggelar Kejuaraan Internasional Karate. Sihang Gustaf mengapresiasi prestasi yang diraih Lemkari Kalsel. Berkat pembinaan yang diberikan, Karateka Lemkari Kalsel berhasil meraih empat medali, masing-masing terdiri dari dua medali emas dan perunggu di Kejuaraan Internasional karate di Batam. Melalui g Ghasuku ini, Sihang Gutaf berharap pembinaan harus terus dilakukan secara berkesinambungan, agar dapat terus meraih prestasi di berbagai kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam Gashuku ini juga, Gubernur memberikan motivasi kepada ribuan karateka Lemkari yang datang dari 13 Kabupaten/Kota di Kalsel. Motivasi Paman Birin yang juga penyandang DAN5, mengatakan pentingnya menjadi generasi yang berkualitas. Pasarnya tuntutan era sekarang sangat kompleks. Dengan menjadi generasi yang berkualitas, dapat mengatasi permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan. “Saya menginginkan, Karateka Lemkari dapat menjadi generasi yang berkualitas. Bila ini mampu kita wujudkan, kita dapat menjadi agen bergerak bersama untuk mengatasi keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan” ujar gubernur. Selain itu, dengan menjadi yang berkualitas, juga dapat menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, seperti kemajuan teknologi informasi, menghadapi persaingan dengan bangsa lain, terutama dengan Negara-negara di Asia Tenggara.


28 Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu Pemuda Desa Dilatih Jadi Polisi Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor bersama Kapolda Brigjen Pol Rachmat Mulyana, sepakat untuk melakukan kerja sama dalam bentuk pembinaan dan pelatihan sebagai persiapan awal bagi generasi muda yang ingin menjadi calon anggota POLRI. Bertempat di Ruang Rapat PM Noor, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, di Banjarbaru, Senin (16/10/2017), kedua pejabat negara ini melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang diwujudkan dalam sebuah kerja sama. “Melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kapolda Kalsel, telah disepakati beberapa poin penting membantu generasi muda yang memiliki minat untuk berkarir di kepolisian,” terang Gubernur H Sahbirin Noor, usai penandatanganan MoU. Diterangkan, bentuk kerja sama dengan pihak Polda Kalsel adalah melakukan persiapan pelatihan dan pembinaan kepada warga pelosok yang berkeinginan kuat menjadi calon anggota POLRI. Latar dari kerja sama ini, bercermin dari banyaknya warga Kalsel terutama yang bermukim di pelosok pedesaan yang belum berhasil lulus pada penerimaan calon anggota polisi. Dijelaskan salah satu faktor ketidakberhasilan itu adalah kurangnya persiapan atau informasi terkait pengetahuan penting mengenai prosedur maupun persiapan fisik sebelum mengikuti seleksi sesunguhnya “Kita semua pernah mendengar banyak warga Banua kita terutama yang tinggal di pelosok, pesisir atau pegunungan yang tidak berhasil lolos dari uji komptensi calon anggota POLRI. Kebanyakan dari mereka rontok pada tahap uji kesehatan dan psikologis,” tandasnya Hal senada diutarakan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana. Diutarakan, melalui pembinaan dan pelatihan generasi muda yang memiliki minat untuk menjadi calon anggota POLRI, maka penting dilakukan persiapan-persiapan. “Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Kalsel untuk membantu generasi muda yang memiliki minat kuat menjadi anggota POLRI, terutama mereka yang tinggal pedesaan untuk mempersiapkan diri sedini mungkin,” tandasnya. Kendati demikian, sebut jenderal berbintang satu ini, pembinaan dan pelatihan yang nantinya diberikan tidak serta merta sebagai jaminan untuk lolos kompetensi. Paling tidak mereka diberikan pelatihan dan pembinaan sebagai persiapan atau bekal uji seleksi sesungguhnya.


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 29


30 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor meminta ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke 10 Kalsel menjadi ajang kebangkitan olahraga banua guna menuju Kalsel tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 nanti. Hal tersebut disampaikanya pada saat penutupan Porprov ke 10 Kalimantan Selatan yang bertempat di Stadion Tabalong Bersinar, Minggu (15/10). “Selain menyiapkan atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua nanti, kita minta juga ajang Porprov ini menjadi ajang kebangkitan para atlet banua untuk berjaya di hajatan kita nanti yaitu PON 2024 di Kalsel,” sebutnya. Menurut Gubernur, untuk mewujudkan tuan rumah PON tahun 2024 tersebut perlu dukungan kekuatan semua pihak baik itu Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota maupun para pengusaha. “Kalau Papua saja bisa menjadi tuan rumah PON, kenapa kita tidak bisa, harusnya Kalsel oleh karena itu saya minta para Bupati Wali Kota se Kalimantan Selatan guna terus menggelorakan semangat olahraga di banua, karena PON akan banyak membawa dampak positif salah satunya menggeliatnya perekonomian,” ucapnya. Menurut Gubernur, pelaksanaan Porprov kali ini telah mampu memberikan motivasi bagi pemerintah daerah dan masyarakat agar gelora dan semangat keolahragaan dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat jadi bagian tak terpisahkan rakyat di banua. Dikatakanya, Porprov kali ini juga membawa banyak pengalaman dan pelajaran yang berharga dapat dijadikan bahan evaluasi dan intropeksi diri bagi pelaksanaan Porprov di masa yang akan datang. Dan yang tidak kalah pentinya adalah evaluasi terhadap pola pembinaan pengkaderan atlet olahraga yang terprogram, terencana dan terukur. Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah PON 2024 30 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Wagub Kalsel hadir dalam pembukaan PON Kalsel di Tabalong


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 31


32 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Lingkungan Revolusi Hijaukan Perkotaan “Jika segenap lapisan masyarakat terus mendukung program ini, maka lahan kritis akan berkurang dan Bumi Kalsel semakin sejuk” Sepanjang ruas jalan A Yani protokol kota di Banjarmasin, Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut dan kabupaten lainnya di Kalimantan Selatan, bakal semakin teduh dan asri. Ini menyusul semakin diperluasnya program revolusi hijau Kalsel yang dicanangkan Sahbirin Noor hingga merambah area-area publik untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat terutama pengguna jalan raya. Program Revolusi Hijau juga dinilai efektif untuk mengurangi luas lahan kritis di Kalimantan Selatan mencapai 640.709 hektar. Jika segenap lapisan masyarakat terus mendukung program ini, maka lahan kritis akan berkurang dan Bumi Kalsel semakin sejuk. “Kami berharap program Revolusi Hijau terus didukung masyarakat dengan menanam pohon atau bibit-bibit baru di lahan permukiman, perkantoran atau area-area publik yang memungkinkan. Program ini sangat membantu menghijaukan lingkungan,” terang Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Dr Hanif Faisol Nurafiq MP, Rabu (1/11/2017). Terkait penanaman pohon disepanjang jalan protokol kota dan kabupaten di Kalsel, Hanif mengatakan, kegiatan tersebut salah satu bagian memperluas program revolusi hijau. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk memberikan keindahan dan keteduhan bagi masyarakat pengendara. Hanif optimis penanaman pohon di sepanjang ruas jalan protokol yang telah ditentukan akan selesai sesuai target. Pasalnya, program ini akan terus dipantau dan diawasi agar program penghijauan area publik berjalan sesuai harapan. Program revolusi hijau juga akan dilengkapi dengan dasar yuridis sebagai aspek legalitas dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. “Proses penyusunan perda melibatkan pihak terkait dengan memperhatikan aspek aspek penting, baik sosial, dan lingkungan. Insya Allah perda akan rampung paling lambat Desember 2017,” tandasnya.


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 33 Pelestarian lingkungan merupakan isu penting dibalik dinamika pembangunan yang terus mengancam keseimbangan alam. Pelestarian lingkungan harus dijalankan selaras dengan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan untuk meminimalisir dampak- dampak negatif terhadap alam. Kalimantan Selatan pada tahun 2017 mencanangkan Gerakan Revolusi Hijau menggalakkan kegiatan penanaman bibit pohon baru. Program Hijaukan Banua Gerakan menanam pohon ini adalah sebuah perbuatan bernilai ibadah karena mampu meredam panas bumi hingga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Berkaitan hal tersebut, gubernur Sahbirin Noor mengapresiasi partisipasi segenap komponen masyarakat terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan melalui gerakan penghijauan. Gerakan revolusi hijau harus terus ditingkatkan agar Bumi di Kalimantan Selatan dan sekitarnya semakin rindang dan sejuk. “Alam Kalsel bukan hanya menjadi hutan kita tetapi juga hutan dunia. Saat ini dunia semakin panas, kita sebagai penghuni bisa sedikit meredam dengan menanam , reboisasi atau gerakan penghijauan lain,” tuturnya, Dinas Kehutanan Kalsel dibantu elemen masyarakat terkait gerakan revolusi hijau ini sudah terus melakukan kegiatan untuk menghijaukan alam Kalsel. Sampai dengan pertengahan tahun 2017 ini penanaman terus dilaksanakan. Bahkan dalam waktu dekat akan ditanam 200 ribu bibit pohon lagi. Dijelaskan Paman Birin, program revolusi hijau menititik beratkan pada kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk menjaga dan mencintai lingkungan hidup melalui kegiatan menanam pohon di lingkungan sendiri. Sebagaimana kita ketahui, Gubernur dan Wagub Kalsel dalam kegiatan revolusi hijau


34 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu pencanangan Gerakan Revolusi Hijau sendiri dilakukan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor didepan Menteri Lingkungan dan Kehutanan RI Siti Nurbaya bertepatan dengan Peringatan Hari Bhakti Rimbawan Provinsi Kalsel tanggal 25 Maret 2016 di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam Kabupaten Banjar. Pencanangan Revolusi Hijau ditandai dengan penanaman pohon oleh Menteri LHK dan Gubernur Kalsel serta diikuti penanaman 2000 pohon merantai dari jenis lokal oleh pelajar dan masyarakat sekitar Tahura. Gerakan ini juga diikuti kabupaten/kota se Kalsel yang ditandai dengan penandatanganan MoU Revolusi Hijau antara Gubernur Kalsel dengan Bupati/Walikota se Kalsel. Selain itu, Gubernur Kalsel juga mencanangkan gerakan satu anak satu pohon bagi pelajar SD/SMP/SMA se Kalsel. Total pelajar di Kalsel saat ini 120.000 pelajar. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, sangat mengapresiasi gerakan revolusi hijau . Dia mengatakan gerakan menanam pohon itulah yang dipesankan Bapak Preseiden RI Joko Widodo. “Untuk itu mari kita menanam pohon sebanyak-banyaknya. Gerakan ini menjadi langkah terbaik bagi Kalsel untuk menjadi provinsi terdepan dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan,” tandasnya. Revolusi Hijau Dapat Apresiasi Pusat KEBERHASILAN Gerakan Revolusi Hijau di Kalimantan Selatan hingga mendapat apresiasi pemerintah pusat, salah satunya juga tidak lepas dari kerja keras Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel dalam membuat program kerja pengelolaan kehutanan dan lingkungan. Dishut Kalsel merangkul masyarakat melalui terobosan kinerja kreatif di bidang pengelolaan hutan dan lingkungan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah di bidang tata kelola hutan dan lingkungan. “Sejak dicanangkan Gerakan Revolusi Hijau oleh Bapak Gubernur Kalsel, kami jajaran kehutanan dan masyarakat terus bekerja keras melalui kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas hutan dan lingkungan,” tutur Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Dr H Hanif Faisol Nurofiq. Dijelaskan, program revolusi hijau yang dicanangkan tersebut hingga sekarang terus dilaksanakan jajaranya. Bahkan menurut Hanif, dari 8 Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dishut Kalsel, diwajibkan menanam di wilayah kerja masing-masing. Tidak tanggung-tanggung, masing-masing KPH diwajibkan menanam seribu pohon setiap minggunya. “Sedangkan dinas per minggu menanam 2 ribu bibit. Jadi totalnya seminggu secara keseluruhan adalah 10 ribu bibit. Sehingga apabila sebulan ada 40 ribu bibit pohon baru yang ditanam. “Jika dikalkulasi sejak Januari sampai Juni 2017, maka sudah 240 ribu bibit yang tertanam di Kalsel,” pungkas Hanif. Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahbirin Noor menyatakan, revolusi hijau akan menunjang rehabilitasi lahan kritis di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota. Pernyataan itu menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kalsel terhadap Raperda tentang Revolusi Hijau di Kalsel pada rapat paripurna legislatif setempat yang dipimpin ketua DPRD H Burhanuddin di Banjarmasin. Oleh sebab itu, Raperda tentang Revolusi Hijau tidak akan tumpang tindih dengan Perda Kalsel Nomor 7 tahun 2017 tentang Rehabilitasi Lahan Kritis di provinsi yang luas wilayahnya sekitar 3,7 juta hekater tersebut, tegasnya.Dalam tanggapan Revolusi Hijau Atasi Lahan Kritis Paman Birin bersama Menteri LH dan Kehutanan S Nurbaya mencanangka revolusi hijau di Kalsel


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 35 65 Sekolah Terima Adiwiyata yang dibacakan Sekdaprov H Abdul Haris Makkie, gubernur menjelaskan, pengajuan Raperda tentang Revolusi Hijau karena ada situasi kekhususan bila dibandingkan dengan Perda 7/2017. Kekhususan tersebut dalam rangka melaksanakan gerakan penghijauan secara besar-besaran dari berbagai aspek dan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di Kalsel, termasuk pemegang izin/hak dalam kawasan hutan. Oleh sebab itu, menurut dia, perlu Perda tersendiri sebagai payung hukum dari gerakan penghijauan secara besar-besaran di Kalsel. Selain untuk mengubah perilaku Sebanyak 65 sekolah dari tingkat SD sampai SMA sederajat menerima penghargaan Adiwiyata yaitu sekolah yang telah melaksanakan program lingkungan tingkat provinsi tahun 2017. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Ikhlas, didampingi Kabid Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Kemitraan (PSLB3K), Ninuk Murtini mengatakan, Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tersebut terdiri atas SD sebanyak 36 sederajat, SMP 21 dan delapan SMA. Menurut Ikhlas, keseriusan meraih Adiwiyata juga sangat tergantung dukungan dari bupati-wali kota dalam menjalankan program lingkungan dari sekolah tersebut.”Sebenarnya peserta Adiwiyata sebanyak 113 sekolah yang mendaftar, namun yang lolos hanya 65 sekolah,” katanya. Tujuan Adiwiyata adalah untuk menciptakan generasi yang berbudaya dan cinta lingkungan, yang akanmembuat sekolah nyaman, indah dan asri serta sejuk.Selain itu, lingkungan yang mendukung, juga akan membuat siswa kritis untuk mempertahankan lingkungan yang berkelanjutan secara umum. Sekolah yang masuk dalam program Adiwiyata tahun ini, menerima piagam dan plakat. “Sekolah yang masuk program Adiwiyata baru menerima plakat, sedangkan sebagai salah satu aspek menonjol dari revolusi hijau, Perda revolusi hijau juga untuk mendorong terwujudnya pembangunan hutan berbasis masyarakat yang akan dibarengi peningkatan dan pengembangan industri kehutanan pascapanen, lanjutnya. Mengenai definisi revolusi hijau, dia mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu salah satu makna dari revolusi adalah perubahan yang cukup mendasar di suatu bidang. Sedangkan kata hijau atau green untuk tataran internasional, merupakan istilah/terminologi yang digunakan untuk menyebutkan sesuatu kondisi yang ramah lingkungan. “Jadi makna revolusi hijau secara sederhana, yaitu gerakan perubahan secara mendasar terhadap pola perilaku masyarakat Kalsel dalam rangka mewujudkan lingkungan hidup yang ideal, sebagaimana amanah Pasal 28H ayat (1) UUD 1945,” beber Sahbirin. Sebelumnya Gubernur Kalsel mengemukakan alasan pengusulan pembentukan Perda tentang Revolusi Hijau, antara lain karena pengelolaan hutan lestari produktif di provinsinya belum terwujud. Oleh karenanya gerakan penghijauan tersebut dengan sasaran utama kawasan hutan yang tidak berhutan di Kalsel seluas 854.711 ha yang di dalamnya terdapat pula lahan kritis 640.709 ha. uang pembinaan, belum ada,” katanya. Ninuk mengungkapkan, terkait uang pembinaan, pihaknya sudah mengusulkan, namun belum mendapatkan persetujuan dari pihak terkait. Padahal tahun lalu, hadiah disediakan berupa motor tiga roda, laptop atau sejenisnya. Pengelolaan kehutanan Kalimantan Selatan masuk dalam program “Join Working Group” Indonesia-Finlandia yaitu program kerja sama perencanaan pengelolaan sektor kehutanan dan upaya pelestariannya. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Dr Hanif Faisol Nurafiq di Banjarbaru Kamis mengatakan, salah satu program kerja sama tersebut adalah dengan mengirimkan delegasi bidang kehutanan ke Finlandia untuk belajar. Menurut Hanif, sebagai salah satu negara yang berhasil dalam pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat sebagai objek utama, Finlandia menjadi rujukan dunia internasional untuk lebih mendalami manajemen pengelolaan hutan bagi kelestarian lingkungan. Pemerintah Indonesia, tambah dia, telah melakukan kerja sama bilateral dengan Pemerintah Finlandia yang tertuang dalam nota kesepahaman yang telah ditandatangani Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa bulan lalu. Berkaitan dengan hal tersebut, Provinsi Kalsel melalui Dinas Kehutanan sebagai salah satu peserta yang diajak langsung oleh pemerintah untuk mempelajari tata kelola kehutanan di sana, berencana akan mengirimkan delegasi untuk sekolah di sana. Kerja sama pemerintah tersebut salah satunya adalah dengan mengirimkan sumber daya aparatur untuk mengikuti pendidikan formal di Finlandia. “Pendidikan di sana sangat komprehensif. Kami berencana akan mengirimkan delegasi untuk belajar ke sana baik S1, S2 dan S3 maupun kursus singkat. Kita berharap juga mendapat anggaran dari Kementerian LHK,” katanya. Menurut Kadishut, jika dibandingkan Finlandia yang memiliki empat musim, maka Kalimantan Selatan cuma mengenal dua musim, tentu sangat potensial mengembangkan pengelolaan hutan. Di Finlandia hasil hutan baru bisa dinikmati setelah 70-90 tahun tanam, maka di Kalsel bisa 10 sampai 20 tahun saja, sehingga masa panen pun lebih singkat. Menurut Hanif, Ada yang perlu dicontoh sistem yang telah diterapkan Finlandia, yaitu terdapat integrasi dan sinergi antara 4 pilar dalam pengelolaan hutan, yakni pemerintah, akademisi/riset, Industri dan masyarakat. Peneliti Kementerian LHK, Dr Retno Maryani, MSc, mengungkapkan Kalsel merupakan provinsi satu-satunya yang masuk dalam Program Join Working Group antara Indonesia dan Finlandia. Penunjukan Kalsel dalam program tersebut, karena pemerintah fokus pada perencanaan pengelolaan hutan yang kuat, limbah seminimal mungkin dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya. Pengelolaan Hutan Kalsel Kerjasama Finlandia


36 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Gubernur Sarankan Lomba Reli Jukung “Nanti saya mau ada reli perahu dayung, start dari sungai di Martapura dekat Pesantren Darussalam dan finish di Siring Tandean” Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata melaksanakan Perlombaan Jukung Tradisional 2017, dilaksanakan di Sungai Martapura, tepatnya di Siring Jl Pierre Tandean Menara Pandang, Banjarmasin (17/9/2017) pagi. Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor hadir sekalilgus menandai dimulainya lomba dengan mengibarkan bendera start. “Perlombaan seperti ini harus terus menerus kita laksanakan. Kalau bisa dilaksanakan beberapa kali dalam setahun. Ini bertujuan untuk mensosialisasikan identitas Kalsel sebagai kota seribu sungai. Terus gelar kegiatan positif yang berhubungan dengan sungai dan dikemas lebih menarik dan seru lagi,”ucap paman birin. Ia juga menyarakan agar nantinya diadakan lomba reli jukung. “Nanti saya mau ada reli perahu dayung, start dari sungai di Martapura dekat Pesantren Darussalam dan finish di Siring Tandean. Di setiap etape nya ada kegiatan bakti sosial sehingga ada makna, bisa sekalian istirahat. Kabupaten/kota juga harus ikut berpartisipasi minimal 2 perahu, “ pinta Birin. Heriansyah, Kadis Pariwisata mengatakan, Perlombaan jukung tradisional ini diikuti 90 peserta yang beranggotakan 6 orang, akan diadu per 2 peserta dengan sistem gugur. Perlombaan ini memperebutkan total hadiah Rp.42.500.000. 36 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Wisata&budaya


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 37 Ribuan warga memadati bantaran Sungai Martapura Banjarmasin depan eks kantor gubernur Kalsel, menyaksikan Festival Budaya Pasar Terapung 2017, sebuah agenda tahunan sekaligus memeriahkan memeriahkan Hari Jadi ke 67 Provinsi Kalsel Agustus 2017 tadi Dalam festival yang berlangsung selama 5 hari ini, selain menampilkan Warga Diminta Promosikan kalsel “Mari kita terus promosikan pesona budaya dan wisata Kalsel di manapun kita berada. Magnet pesona wisata Banua sungguh luar biasa. Ini semua berkat anugerah Allah untuk rakyat kita” beragam kebudayaan dan budaya pasar terapung yang menjadi ikon Kalimantan Selatan. Juga digelar Kalsel Food Festival menyajikan beragam kuliner khas daerah Kalsel yang tersebar di 13 kabupaten/kota serta penampilan penyanyi lokal dan ibukota. Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pejabat Pratama Pimpinan Tinggi dan undangan, , terlihat larut dalam suasana rileks bersama masyarakat. “Mari kita terus promosikan pesona budaya dan wisata Kalsel di manapun kita berada. Magnet pesona wisata Banua sungguh luar biasa. Ini semua berkat anugerah Allah untuk rakyat kita,” ajaknya saat membuka secara resmi Festival Budaya Pasar Terapung 2017. Menurut Rudy, untuk bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah, baik lokal maupun mancanegara sinergitas menjadi kata kunci. Semua elemen masyarakat dan pemerintah harus bergotong royong dan berpartisipasi untuk memajukan wisata banua. Hanya dengan kebersamaan maka target kunjungan wisata di Kalsel bisa terwujud. Cara lain memikat para wisatawan agar datang dan datang lagi adalah mempromosikannya secara terus menerus. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan tahun 2020 sebagai Tahun Kunjungan Wisata Kalimantan Selatan setelah seluruh daerah Tahun Kunjungan Wisata Kalsel 2020 siap membenahi seluruh potensi wisata andalan. Kepala Badan Perencanaan Pembangun Daerah (Bappeda) Kalimantan Selatan Nurul Fajar Desira mengatakan, pihaknya segera berkoordinasi dengan seluruh kabupaten dan kota untuk mendorong bangkitnya kembali wisata andalan daerah. “Kami ingin seluruh wisata andalan daerah, dibenahi dan dimunculkan kembali,” katanya. Beberapa event wisata daerah yang sebelumnya sangat terkenal antara lain adalah Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Event tersebut, sebelumnya cukup terkenal baik lokal maupun nasional, namun sayang seiring perkembangan waktu, event yang cukup unik tersebut, justru menghilang. Menurut Fajar, beberapa potensi wisata lain yang diharapkan bisa dibenahi dan menjadi paket wisata adalah Lokbaintan, Loksado dengan potensi alam yang sangat indah, Pen-


38 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu dulangan Intan dan pasar perhiasan Martapura. Selain itu, sungai Banjarmasin yang kini telah sering menjadi pusat event daerah maupun nasional.Serta yang terbaru adalah kawasan Riam Kanan dan Mandiangin, yang juga menjadi kawasan baru untuk tujuan wisata daerah, nasional maupun internasional. Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan Heriansyah mengatakan, pihaknya juga akan berupaya mengembangkan wisata dengan terus meningkatkan potensi unggulan desa, antara lain dengan menetapkan puluhan desa di Kalsel sebagai desa wisata.Desa wisata dimaksud, dengan mengangkat potensi-potensi yang ada di desa tersebut, contohnya seperti di Kabupaten Tapin, yaitu desa Hiyung dengan potensi cabai, yang dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia, kini telah terekspos hingga ke mancanegara. Selain desa Hiyung dengan cabainya, masih banyak lagi potensi agrowisata yang perlu pengelolaan lebih serius, seperti nanas Tamban yang ada di kecamatan Tamban, durian penyangat di desa Biih Kabupaten Banjar dan potensi alam lainnya yang tersebar di desa desa di wilayah Kalimantan Selatan. 38 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 39 Presiden Jokowi didampingi Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Tanbu Mardani H Maming saat hadir dalam pesta ada Mappanretasi di Pagatan Tanbu tahun 2017


40 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Sebanyak lima diplomat yang tergabung dalam peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Angkatan 59 Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Kalsel. Kelima Diplomat tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Drs Abdul Haris, MSi, di ruang rapat P.M. Noor, Kantor Setda Prov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (10/10). Sekretaris Daerah Drs Abdul Haris, MSi, menyampaikan apresiasi serta menyambut gembira atas upaya para diplomat untuk lebih mempromosikan Kalsel ke luar negeri. Dirinya menyebutkan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan tujuan pembangunan yang lebih berorientasi pada peningkatan daya saing perekonomian daerah. Sasaran yang ingin dicapai diantaranya adalah peningkatan kontribusi sektor pertanian, industri, dan perdagangan. Selain itu, penguatan sektor jasa dan pariwisata. ”Sebagai contoh, beberapa potensi wisata yang dimiliki Kalsel antara lain pasar terapung lok baintan, pantai angsana, serta bamboo rafting di loksado yang telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional,” ucapnya. Menurutnya, misi pembangunan tersebut tercantum di dalam RPJMD Kalimantan Selatan tahun 2016- 2021, sehingga pencapaian target pembangunan dapat terarah dan terukur. Sekda berharap, kegiatan seperti jangan sampai terhenti karena ini dapat menjadi pintu gerbang guna lebih menggerakan perekonomian di Kalimantan Selatan. Sementara itu, Ketua rombongan Diplomat, Bayunto Samba menjelaskan, kunjungan ke daerah sebagai bagian dari kurikulum Diklat diplomasi ekonomi yang bertujuan untuk lebih memahami dan menggali potensi ekonomi daerah serta membangun jejaring dengan para pemangku kepentingan. “Kunjungan ini juga sebagai upaya untuk lebih mempromosikan Indonesia, termasuk daerah oleh para peserta, baik saat bertugas di Kementerian Luar Negeri maupun Perwakilan RI di luar negeri,” sebutnya. Menurutnya, Presiden Joko Widodo menekankan bahwa diplomat harus bisa menjadi ‘marketer’ untuk Indonesia. Kunjungan ke Kalimantan Selatan ini diharapkan dapat membekali para diplomat untuk menjadi ‘marketer’ handal bagi potensi yang dimiliki Indonesia. Pesona wisata alam di Taman Hutan Raya (TAHURA) Sultan Adam, terletak di Desa Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, kian hari semakin memikat. Tak hanya pemandangan lereng gunung, air terjun dan pepohonan hijau yang menjadi daya tarik. Kini pesona baru yang bakal menjadi magnet di tempat reakreasi keluarga itu adalah bertambahnya keragaman satwa. Setelah memiliki 23 rusa Sambar, kini Tahura kedatangan penghuni satwa baru jenis beruang madu langka yang siap berinteraksi dengan pengunjung. Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Kalimantan Selatan menitipkan dua ekor beruang madu, Owa-Owa satu ekor dan binatang Binturung seekor kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Dalam acara berlangsung di TAHURA Sultan Adam, Jumat (8/9) pagi, Kepala BKSDA Andi Lukito dan Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Zainal Ariffin juga berkenan menyerahkan bantuan kendaraan operasional sebagai wujud sinergitas dukungan terhadap pelestarian satwa dan lingkungan. Disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Drs H Abdul Haris, MSi, juga diserah terimakan mobil operasional jenis hilux dan 4 unit sepeda motor dari Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS), penyerahan sepeda Karhutla 61 unit dan 48 unit untuk masyarakat. Sekdaprov mengapresiasi langkah dan kegiatan yang dilakukan Dinas Kehutanan dalam mengelola program kerja antarinstansi dan masDiplomat Promosikan Wisata Kalsel Beruang Madu Potensi Wisata di Tahura


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 41 yarakat serta melahirkan program - program kreatif lainnya. Menurutnya, manajemen kinerja Dinas Kehutanan ini patut menjadi contoh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SPKD) di lingkungan Pemprov Kalsel lainnya, terutama dalam mengokohkan kemitraan dengan stakeholder terkait bersama masyarakat. “Saya kira ini perlu diikuti SKPD lainnya. Ya tentu kerja sama yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok masing-masing . Seperti kegaiatn hari ini melibatkan berbagai komponen masyarakat baik instansi vertikal maupun lembaga kemitraan instansi lainnya,” tandasnya. Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, saat ini kehutanan memiliki fokus dalam pelestarian lingkungan, pelestarian hutan, dan hewan yang dilindungi. Strategi untuk keberhasilan melaksanakan tugas tentu harus mengokohkan hubungan baik dengan mitra kerja baik instansi vertikal, instansi daerah dan masyarakat. Beruang Madu Magnet Baru Wisata Tahura Sultan Adam


42 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Setelah sukses menggelar Banjarmasin Tourism, Trade and Investment Expo (Banjarmasin TTI Expo 2017), Pemprov Kalsel mengikuti Bali Tourism, Trade and Investment Expo (Bali TTI Expo 2017) ke V, 28 September - 1 Oktober 2017 di Mall Bali Galeria-Bali. Pemprov Kalsel akan mempromosikan berbagai potensi yang dimilikinya dengan melibatkan beberapa SKPD terkait, yaitu Biro Pengembangan Produksi Daerah, Dinas Perdagangan, Dinas Kehutanan, DPTSP, dan Biro Humas dan Protokol. Stand Pemprov Kalsel didesain dengan tetap menonjolkan ciri khas dari Kalsel dan menampilkan hasil karya dan produk unggulan dari mitra binaan, seperti kain sasirangan, berlian dan kerajinan purun, berbagai olahan hasil hutan, seperti kayu manis dan kemiri, pasak bumi dan madu, sekaligus mempromosikan berbagai potensi investasi. Selain itu, SKPD lain juga turut berpartisipasi dengan menyediakan materi pendukung dalam pameran, seperti souvenir dan laflet potensi pariwisata kalsel, produk olahan cokelat, telur asin amida, gula semut arsani, dan sebagainya. Dengan keikutsertaan dalam Bali TTI Expo 2017, diharapkan akan lebih mengenalkan Kalsel di mata dunia, terlebih Bali merupakan daerah wisata yang menjadi salah satu destinasi utama wisatawan mancanegara. Sedangkan potensi yang dipromosikan Kalsel adalah wisata susur sungai Martapura dengan view pantung bekantan dan Wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam. Selain berfungsi sebagai hutan raya, Tahura Sultan Adam juga dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan pesona alam yang dikelilingi pegunungan, wisata edukasi satwa dan lain-lain Bali TTI Expo 2017 diikuti oleh 50 stand dari Instansi Pemerintah, Kementerian/Non Kementerian, Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, perusahaan swasta, BUMN/BUMD, penyelenggara wisata, dan lain sebagainya. Indonesia dikenal dengan banyak memiliki suku dan kebudayaan. Salah satunya yang dimiliki Kalimantan Selatan, yakni Budaya Aruh Ganal atau Babalai Adat Induk Dayak Paramasan. Upacara adat tersebut dilakukan sebagai wujud syukur masyarakat adat dayak atas panen yang melimpah. Beragam prosesi digelar, seperti tarian babangsai yang terdiri dari para wanita dan pria dan tarian babalian untuk mengelilingi langgat yang sudah dihias serta diiringi musik gendang dan sarunai. Kepala Desa Paramasan Bawah Suwardi, SPd mengatakan, Babalai Adat Induk Dayak ini merupakan rangkaian upacara syukuran sebelumnya telah dilaksanakan upacara Bapalas dan Babalai Kambang. Babalai adat ini dilaksanakan sejak tanggal 21 hingga 30 Agustus 2017. Upacara adat dayak ini dilakukan 3 kali dalam setahun tahapan pertama adalah Bapalas yakni mengacu tanaman padi yang berumur 3 bulan tingginya mencapai 10 sampai 15 cm, sebagai tanda syukur kepada tuhan karena tidak terkena penyakit. “Sedangkan Babalai Kambang sudah panen tetapi belum habis juga sebagai ucapan syukur dan menjalin silaturahmi,” ucapnya pada Silaturahmi Babalai Adat di Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Senin (28/8). Ditambahkanya, kegiatan Babalai Adat ini juga sebagai sarana untuk mengenalkan kebudayaan yang dimiliki Indonesia khususnya Kalimantan Selatan. Damang Adat Kabupaten Banjar Umuh mengatakan kegiatan Babalai Adat ini sudah turun temurun dilakukan hingga sekarang yang bertujuan untuk meminta berkah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan para leluhur agar terhindar dari musibah. Sementara itu, dalam sambutan tertulis Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor yang disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan Adi Santoso, kegiatan ini merupakan ajang tali silaturahmi sekaligus media aspirasi maupun masukan dari para tokoh adat dan masyarakat yang hadir. Promo Wisata Kalsel di Bali Dayak Paramasan Gelar Babalai Adat 42 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 43


44 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tambang&Energi Garap Bagi Hasil Migas Blok Sebuku Pemprov Bentuk Perusda Sebuku Bergerak “Keberadaan BUMD tersebut yang nanti menangani hasil pembagian dana participating interest, di mana pemerintah daerah akan menerima sebesar lima persen” Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berencana membentuk perusahaan umum daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, untuk mendapatkan dan mengelola dana bagi hasil ekploitasi migas Blok Sebuku di perairan Pulau Larilarian, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru. “Perusahaan umum daerah yang baru tersebut dengan usul nama Sebuku Bergerak, khusus menangani bagi hasil minyak dan gas,” kata Wakil Gubernur Rudy Resnawan pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya Asbullah AS di Banjarmasin, Kamis (2/11). Menurut Rudy, pembentukan Perusahaan Umum Daerah Sebuku Bergerak tersebut sebagai tindak lanjut surat Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Berdasar surat dari Kepala SKK Migas itu, daerah penerima dana “participation interest” (termasuk Kalsel) hanya diberi waktu hingga sekitar pertengahan tahun 2018 untuk mendirikan BUMD tersebut. “Apabila dalam jangka waktu tersebut BUMD belum berdiri atau terbentuk, maka hak atas dana participation interest akan hangus. Jika hal itu terjadi, maka suatu kerugian yang sangat besar bagi kita semua,” ujar Rudy. Karena itu, Pemprov Kalsel meminta dukungan DPRD dalam proses pembentukan Perusahaan Umum Daerah Sebuku Bergerak tersebut. ‘’Pasalnya, keberadaan BUMD tersebut yang nanti menangani hasil pembagian dana participating interest, di mana pemerintah daerah akan menerima sebesar lima persen,’’ bebernya.. Oleh sebab itu, Pemprov memutuskan untuk mendirikan BUMD baru berbentuk Perusahaan Umum Daerah dengan kepemilikan saham 100 persen pemerintah daerah. Dalam proses mendirikan BUMD baru tersebut, Pemprov Kalsel mengajukan Raperda tentang Perusahaan Umum Daerah Sebuku Bergerak yang nanti menjadi Perda atau payung hukum atas pembentukan perusahaan itu. DPRD Kalsel langsung membahas Raperda tersebut, sesudah penyampaian penjelasan oleh Wakil Gubernur Rudy Resnawan pada rapat paripurna tersebut. Perjalanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk memperoleh dana bagi hasil eksploitasi migas di Blok Sebuku, yang digarap Mubadala Petroleum (perusahaan asal Uni Emirat Arab), itu cukup panjang dan berliku. Sebelumnya, Kalsel dan Provinsi Sulawesi Barat sempat bersengketa soal kepemilikan Pulau Larilarian hingga sampai ke Mahkamah Agung (MA). Kalsel menganggap Pulau Larilarian masuk wilayah Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru. Sedangkan Sulbar ngotot mengklaim pulau kecil yang menjadi tempat persinggahan sementara para nelayan itu masuk wilayah Kabupaten Mejene. Kemudian, putusan MA menyatakan Pulau Larilarian masuk wilayah Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru. Tetapi, belakangan pemerintah pusat menyatakan titik eksploitasi migas Blok Sebuku berada di atas 12 mil laut dari garis pantai Pulau Larilarian. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengelolaan migas di Blok Sebuku


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 45 berada di bawah wewenang pemer - intah pusat. Sehingga, baik Pemkab Kotabaru atau Pemprov Kalsel dan Sulbar tidak bisa mengklaim sebagai pemilik sumber daya tambang migas tersebut. Namun, atas rekomendasi pemer - intah pusat, perusahaan yang meng - garap sumber daya migas Blok Sebuku tersebut memberi kesempatan kepada Pemprov Kalsel dan Sulbar untuk ikut berpartisipasi dengan cara turut berinvestasi (participation interest) sebesar 10 persen (Rp500 miliar) dari total modal. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan di Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Maret 2015 lalu, participation interest atas pengelolaan Blok Sebuku sebesar 10 persen itu akan dibagi rata antara Kalsel dan Sulbar. Berdasarkan penelitian cadan - gan minyak dan gas Blok Sebuku itu setara 370 miliar kaki kubik, dengan perkiraan produksi per hari sebesar 100 juta standar kaki kubik. Sedang - kan produksi kondesat 94 barel minyak per hari atau 34.310 barel per tahun. Pada 2018 wilayah Kaliman - tan Selatan akan surplus daya listrik hingga 30 persen untuk mendukung pengembangan investasi yang diharapkan juga akan berkembang pesat. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kalimantan Selatan, Nurul Fajar Desira selama ini ketersediaan listrik menjadi salah satu persoalan yang cukup menonjol di daerah. Mengatasi hal tersebut, pemerin - tah cukup intensif melakukan koor - dinasi dengan PLN, tentang berbagai persoalan yang terjadi, terkait penye - diaan dan pembangunan pembangkit. Hasilnya, kata Fajar, saat ini pasokan listrik telah melebihi 10 persen dari kebutuhan, namun hal itu belum aman dari gangguan pemadaman. “Seharusnya cadangan pasokan daya listrik 30 persen dari kebutuhan saat ini, sehingga selain aman, juga memudahkan masuknya investasi,” katanya. Namun de - mikian, kelebihan 30 persen, juga bukanlah daya yang sedikit, bila tidak termanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung per - tumbuhan ekonomi. “Sehingga, selain membangun sumber-sumber energi baru, PLN dan pihak terkait lainnya, juga mulai memasarkan kelebihan daya 30 persen agar bida di - manfaatkan secara maksimal,” katanya. Saat ini, tambah Fajar, Kalsel terus berupa mendorong masuknya investasi baik untuk industri, perdagangan maupun pariwisata. Sehingga berbagai infrastruktur, jalan, jembatan termasuk pemenuhan kebutuhan energi terus didorong agar berkembang lebih cepat dan lebih baik. GM PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Purnomo menga - takan, saat ini listrik untuk wilayah Kalsel dan Kalteng surplus 100 megawatt sehingga pemadaman akibat kekurangan daya di dua provinsi sudah bisa diatasi. Surplus tersebut didapatkan setelah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bangkanai Barito Utara, Kalteng telah selesai dibangun. “Dari PLTG tersebut, kami mampu mendistribusikan aliran listrik hingga 140 megawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Kalsel dan Kalteng,” katanya. Selain itu, tambah dia, PLTU Pulang Pisau jilid II juga sudah selesai dibangun, sehingga menambah suplai listrik bagi ke dua provinsi bertetangga tersebut. Menurut Purnomo, banyak pihak yang tidak percaya informasi tentang pasokan listrik Kalsel-Kalteng yang kini surplus, sehingga untuk meyakinkannya, PLN telah mengundang sebagian pihak terkait, baik itu pemerintah daerah, perbankan, pengusaha, dan maupun pelanggan listrik lainnya melakukan pertemun. Pasokan Energi Listrik Kalsel Surplus


46 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Rudy Resnawan didampingi GM PLN Kalselteng Rustamadji, menerima kunjungan khusus dari Direksi PT Tae Su Constuction Co, Ltd, di ruang kerja, Perkantoran Pemprov Kalsel, di Banjarbaru, September 2017 tadi. Dalam ekspos di depan Wagub Rudy Resnawan, pihak perusahaan swasta dari Korea Selatan ini memaparkan rencana pemberian hibah mini pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 30.000 watt untuk wilayah Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu. General Manager Tae Su Constuction Co,. Ltd Wilayah Indonesia Mr. Park Yong Seok, mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ini akan ditempatkan di satu sudut Kota. Rencananya , di areal Siring Kota Banjarmasin BANjarmasin dan Tanbu Dapat Hibah PLTS “Wagub : Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka pintu investasi seluas-luasnya termasuk investasi di sektor pembangkit energi. Dan beliau juga memberikan jaminan kemudahan dan keamanan untuk investasi PLTS tersebut” dan Halaman Parkir Kantor Pemerintah Bumi Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu. “Saat ini masih dalam proses administrasi di Pemerintah Pusat. Ini sesuai prosedur dari Negara RI bahwa karena hibah antar negara harus mendapatkan izin dari Kementerian dalam hal ini Kementerian ESDM,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Resnawan , menyambut baik dengan adanya pemberian hibah mini PLTS guna menyokong kebutuhan listrik di Kalimantan Selatan. Menurutnya, kerja sama ini merupakan tahap awal dan jika ini berhasil dan memberikan multi efek positif bagi masyarakat, maka kerja sama ini akan diteruskan dengan cakupan lebih luas. 46 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu


Bergerak Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu Tanpa Batas Ruang dan Waktu 47 “Proyek percontohan ini akan kita pelihara dengan sebaik-baiknya kemudian akan kita evaluasi, dan selanjutnya untuk daerah yang belum terjangkau listrik kita berharap juga akan dialiri nantinya,” ucapnya. Dikatakan Wagub, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka pintu investasi seluas-luasnya termasuk investasi di sektor pembangkit energi. Dan beliau juga memberikan jaminan kemudahan dan keamanan untuk investasi PLTS tersebut. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sedang berjuang menata kembali pengelolaan tambang batu bara setelah pelimpahan wewenang pengawasan perizinan dari pemerintah kabupaten ke provinsi. Saat ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Selatan sedang mengejar 400 dari sekitar 1.000 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di kabupaten se-Kalimantan Selatan yang belum dilaporkan pemerintah kabupaten ke pemerintah provinsi. Sebanyak 400 izin tambang, bukanlah jumlah yang sedikit untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan bila seluruh perusahaan tersebut bisa bekerja secara profesional dan sesuai ketentuan yang ditetapkan. Sebaliknya, bila ternyata perusahaan tersebut bekerja secara asal-asalan dapat dibayangkan dampak lingkungan dan kerugian material yang ditinggalkan oleh perusahaan tersebut. Pelaksana Tugas Kepala Dinas ESDM Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pengetatan perizinan untuk sektor pertambangan.Pihaknya kini telah mengkaji sekitar 600 perizinan yang telah diserahkan pemerintah kabupaten ke Pemprov Kalsel. Dari kajian tersebut, sekiat 425 izin usaha pertambangan yang tidak memenuhi persyaratan tambang dan lingkungan, telah dicabut izinnya. Selain itu, masih terdapat sekitar 400 izin tambang yang saat ini sedang diinventarisasi dalam rangka membenahi sektor pertambangan di Kalsel. Banyaknya perusahaan yang belum melaporkan IUP dan banyaknya perusahaan tambang yang tidak memenuhi syarat, membuat daerah mengalami kerugian cukup besar.Bukan hanya kerusakan lingkungan yang sulit untuk direhabilitasi karena banyaknya lubang bekas tambang yang dibiarkan begitu saja, namun juga kerugian materil. Kerusakan kawasan hutan akibat operasional perusahaan pemegang IUP batu bara yang diobral pemerintah daerah, membuat sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan dilanda banjir saat musim hujan.Ketika tambang batu bara belum menjadi “raja” di wilayah ini, banjir di Kalsel hanya terjadi lima tahun sekali, namun kini terbalik menjadi satu tahun lima kali. Sedangkan pada musim kemarau, kekeringan melanda hampir seluruh wilayah yang sebelumnya kaya akan sumber daya hutan dan tanah gambut ini. Seakan tidak ingin jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, kini Pemprov Kalsel berjuang melakukan pengetatan Pemprov Tata Ulang Pengelolaan Tambang Batu Bara


48 Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu perizinan yang dilakukan, antara lain dengan mewajibkan perusahaan tambang yang mendapatkan izin untuk membayar di muka jaminan reklamasi selama lima tahun. Jadi, sebelum menambang, perusahaan sudah harus menaruh uang jaminan reklamasi di rekening yang ditetapkan, untuk jaminan reklamasi selama lima tahun.Berdasarkan ketentuan tersebut, kini terdapat ratusan miliar rupiah dana reklamasi yang ada di rekening pemerintah. Bukan hanya kerusakan lingkungan, Dinas ESDM Kalimantan Selatan kini juga kesulitan menagih tunggakan royalti dan sewa lahan pertambangan sebesar Rp1,7 triliun yang belum dibayarkan oleh sekitar 400 perusahaan tambang di provinsi ini. ESDM kesulitan melacak perusahaan penunggak royalti maupun sewa lahan pertambangan karena alamat yang tidak jelas. “Masih ada tunggakan Rp1,7 triliun nggak tahu siapa yang bayar, alamatnya di mana karena itu peninggalan kabupaten,” katanya. Kondisi tersebut, cukup mengkhawatirkan karena dana yang dihasilkan berasal dari mengeruk tanah, yang kini banyak meninggalkan lubang. Tidak jelas tentang siapa yang bertanggung jawab untuk menutupi lubang-lubang bekas tambang itu. Seluruh perusahaan penunggak royalti dan sewa lahan tersebut, kini terus ditelusuri hingga batas waktu 12 bulan. Setelah itu akan dilakukan evaluasi lebih detail untuk memutuskan langkah selanjutnya. Kesulitan untuk menemukan alamat perusahaan penunggak kewajiban tersebut terjadi karena sebagian perusahaan izinnya telah mati, sehingga tidak diketahui keberadaannya. Dinas ESDM telah berupaya menagih kepada seluruh wajib bayar, baik yang izinnya masih hidup maupun sudah mati. Namun, hingga kini belum berhasil karena kesulitan untuk mendapatkan alamat perusahaan yang izinnya telah mati itu . “Kalau perusahaannya ada, 400 Perusahaan Tambang Menunggak Royalti Aktivitas pertambangan di Kalsel harus ditata ulang agar tidak merugikan masyarakat dan negara


Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 49 tapi alamat perusahaan tambangnya sulit kita lacak, karena tidak sesuai dengan data yang ada,” katanya. Disadari bahwa sektor pertambangan telah terbukti merusak lingkungan. Namun, ibarat berani melepas kepalanya namun tetap memegang buntutnya, pemerintah hingga kini tetap menjadikan pertambangan sebagai andalan. Hingga saat ini, sektor pertambangan masih menjadi salah satu andalan pendapatan daerah dengan kontribusi pendapatan yang mencapai 24 persen. Jumlah tersebut, cukup besar dan masih menjadi salah pendapatan utama pemerintah pusat maupun daerah sehingga diharapkan seluruh kebijakan yang dibuat, tidak akan mengganggu investasi. Saat ini lokasi pertambangan yang ditolak oleh masyarakat dan pemerintah daerah, masuk dalam kawasan perencanaan pertambangan nasional sehingga pemerintah daerah maupun provinsi tidak bisa dengan semena-mena menolak pertambangan di daerah. Hal yang paling tepat yang bisa dilakukan pemerintah adalah meminta agar pemerintah pusat melakukan kajian ulang terhadap pemberian perizinan tersebut, berdasarkan data konkret yang disampaikan. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menegaskan munculnya penolakan terhadap aktivitas pertambangan di sejumlah daerah akan disikapi pemerintah daerah secara bijak Pemda harus mendukung aspirasi masyarakat yang menentang penambangan, akan tetapi juga harus memperhatikan dampak lain yang dapat mengganggu iklim investasi di daerah itu.Tambang, terbukti telah mampu membawa stigma bagi masyarakat nasional, bahwa setiap orang Kalsel hidup sejahtera dengan kekayaan melimpah. Jangan sampai karena tambang juga, masyarakat Kalsel akan mengalami penderitaan tidak berkesudahan, akibat kehancuran lingkungan yang tidak terkendali. Pengelolaan tambang secara bijaksana dan tidak membabi buta harus mulai terus disadari oleh seluruh pihak terkait, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat. Bergerak Tanpa Batas Ruang dan Waktu 49


81 $3%'                


Get in touch

Social

© Copyright 2013 - 2024 MYDOKUMENT.COM - All rights reserved.