Story Transcript
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan
Jurnal Refleksi Dwi Mingguan MODUL 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Bagi Murid
Weliza, S.P.,Gr.,M.P. Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kabupaten Lampung Selatan
Tim Kolaborasi
Pendidikan Guru Penggerak
Angkatan 6 Kabupaten Lampung Selatan
MODUL 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif Bagi Murid
Model Refleksi
Model 4 P
PERISTIWA, PERASAAN, PEMBELAJARAN, PENERAPAN
PERISTIWA Modul 3.3 memberikan pembelajaran bersama rekan CGP untuk menyusun dan membuat program yang berdampak pada murid, dalam rangka mewujudkan kepemimpinan murid dalam pembelajaran kontekstual yang mana termasuk kegiatan intrakurikuler, atau kokurikuler, atau ektrakurikuler. Kegiatan LMS diawali Mulai Diri tanggal 28 Februari 2023, CGP kembali belajar secara tersturktur di eksplorasi konsep, pemahaman melalui pemberian komentar dan pertanyaan secara diskusi bersama rekan CGP mendorong untuk lebih memahami Modul 3.3. Diskusi secara tatap maya dilakukan di Ruang Kolaborasi melalui pendampingan Fasilitator Ibu Hermelinda Nganim, kegiatan Diskusi berlangsung sangat hangat.
PERISTIWA Penguatan materi kembali dilakukan secara Tatap maya bersama Instruktur Ibu Nur Hanifah M.Pd, Acc dan ini merupakan puncak bagaimana CGP harus mengimpelemntasikan penerapan program disekolah melalui, Voice, Choice dan Ownership. Koneksi antar materi modul 3.3. diharapkan CGP dapat membangun keterkaitan semua modul. Artinya melalui visi guru penggerak harapan dan cita-cita untuk menggerakan melalui program berdampak pada murid akan diterapkan secara berkesinambungan melalui kegiatan intra, ektra dan kokurikler sehingga terwujud student agency. kolaborasi warga sekolah serta pemanfataan aset merupakan kekuatan sekolah. Modul 3.3 memberikan pembelajaran bahwa sangat penting mengelola program yang berdampak untuk murid. Kegiatan di akhiri dengan post tes sebagai evaluasi akhir modul 3 di tanggal 16 Maret 2023.
PERASAAN Dari modul 1 modul 2 dan diakhiri dengan modul 3.3 perasaan saya sangat senang, melaljui prinsip belajar sepanjang hayat setiap modul memberikan saya tantangan. Terakhir di modul 3.3 sebagai modul penutup tantangan yang diberikan CGP untuk mengelola program yang berdampak pada murid dengan menumbuhkan student agency merupakan jawaban bahwa sebagai calon guru penggerak merupakan kewajiban saya untuk menggerakan warga sekolah melalui program-program yang berpihak pada murid dengan menumbuhkan Voice, Choice dan Ownership. Kolaborasi bersama rekan CGP lain memberikan banyak wawasan kepada saya untuk mengembangkan sekolah prakarsa perubahan melalui tahapan BAGJA
PEMBELAJARAN Tahapan MERRDEKA merupakan alur yang harus di lalui oleh CGP sebagai model pembelajaran Mulai dari diri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaboRasi melalui pemaparan program di sekolah, diskusi kelompok bersama rekan CGP dan presentasi kelompok hasil program dan menggunggah hasil kelompok bersama rekan CGP dan fasilitator saya Ibu Hermelinda Nganim, menginsipirasi saya untuk mengimplementasi disekolah saya. secara berkelanjutan. Program diwujudkan dan dilakukan secara bertahap dan terus menerus untuk mewujudkan kepemimpinan murid (student agency) melalui suara, pilihan dan kepemimpinan murid.
Kegiatan elaborasi pemahaman bersama instruktur hebat Ibu Nur Hanifah, M.Pd., ACC. penguatan materi di alur ini sangat berdampak positif bagi saya tentang bagaimana seharusnya guru mengelola program yang berdampak positif pada murid. Komunikasi dan diskusi melalui tatap maya dilakukan dengan komentar secara langsung dan kolom chat yang disediakan bersama instruktur. pembelajaran ini membuat saya semakin termotivasi untuk lebih trampil dalam membuat program yang berdampak pada murid, artinya sederhana nya suatu program namun berdampak besar kemurid dan memberikan pengaruh positif akan sangat bermanfaat dan bermakna.
PENERAPAN Dari Pembelajaran yang sudah dilalui pencapaian selanjutnya adalah saya harus mewujudkan dan menerapkan secara langsung. Pengimbasan kepada warga sekolah tentu hal penting artinya penyusunan program sekolah yang berdampak positif pada murid harus dilakukan dengan dukuangan baik komunitas, ekosistem sekolah melalui pemanfaatan aset sekolah sebagai kekuatan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid dan pengembanan sekolah yang berpihak pada murid
PENERAPAN Proses "Menuntun" sesuai Filosofi KHD harus menjadi pondasi utama guru karena dunia pendidikan akan terus berkembang sesuai kodrat alam dan zaman. Guru penggerak sebagai agen perubahan harus menggerakan warga sekolah, komunitas agar apa yang menjadi tujuan dan cita cita pencapaian guru penggerak terwujud. Melalui penerapan program akan memberikan perubahan positif yang secara keseluruhan berpihkan pada murid. Student Agency melalui suara, pilihan dan kepemilikan murid akan melekat dijiwa murid.
TERIMA KASIH Tergerak, Bergerak, Menggerakan Weliza, S.P.,Gr.,M.P. Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kabupaten Lampung Selatan
"Perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru. Jangan menunggu abaaba, jangan menunggu perintah. Ambillah langkah pertama."
"Nadiem Makarim"